Lompat ke isi

Persatuan Dukun Nusantara: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Pinerineks (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 3:
== Organisasi ==
Ketua pertama Perdunu adalah Gus Fatah, pengasuh Pondok Pesantren Al-Huda, Blimbingsari, [[Tegalsari, Banyuwangi|Tegalsari]].<ref name=":0" />
 
Sementara Sekretaris Jendral Perdunu dijabat oleh Ali Fatoni, Kepala Desa Sumberarum, Kec. Songgon, Kab. Banyuwangi, Jawa Timur. Beliau juga menjabat sebagai Humas Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cab. Banyuwangi, sebuah perguruan silat terkemuka di Indonesia. Ali Nurfatoni juga menjadi Wakil Ketua GP Ansor Banyuwangi.
 
== Festival Santet ==

Revisi per 28 Maret 2022 02.50

Persatuan Dukun Nusantara atau Perdunu adalah sebuah persatuan dukun di Indonesia yang didirikan pada 3 Februari 2021 di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi. Persatuan ini diwujudkan untuk memperkenalkan pekerjaan dukun/paranormal dan ilmu-ilmu gaib kepada marsyarakat, serta melawan stigma buruk pekerjaan dukun di mata masyarakat. Selain itu, Perdunu berusaha memberikan manfaat, seperti pengobatan non-medis, kepada masyarakat. Perdunu bukanlah persatuan dukun yang bekerja untuk menyakiti orang lain, melainkan dukun-dukun yang mampu menyelesaikan masalah-masalah yang tak kasat mata/gaib.[1]

Organisasi

Ketua pertama Perdunu adalah Gus Fatah, pengasuh Pondok Pesantren Al-Huda, Blimbingsari, Tegalsari.[1]

Sementara Sekretaris Jendral Perdunu dijabat oleh Ali Fatoni, Kepala Desa Sumberarum, Kec. Songgon, Kab. Banyuwangi, Jawa Timur. Beliau juga menjabat sebagai Humas Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cab. Banyuwangi, sebuah perguruan silat terkemuka di Indonesia. Ali Nurfatoni juga menjadi Wakil Ketua GP Ansor Banyuwangi.

Festival Santet

Perdunu mendapatkan perhatian masyarakat lantaran berencana menyelenggarakan Festival Santet pertama di Indonesia. Selain bersifat mengedukasi masyarakat tentang ilmu-ilmu sihir di Indonesia, festival ini juga akan memperkenalkan tiga jujukan mistis di Banyuwangi, yakni Alas Purwo, Rowo Bayu, dan Antaboga.[2][3] Setelah mendapatkan banyak tanggapan negatif dari masyarakat, Perdunu mengaku akan mengganti nama Festival Santet dengan istilah lain yang dapat diterima masyarakat.[4]

Catatan kaki

  1. ^ a b "Persatuan Dukun Nusantara Siapkan Festival Santet". suara.com. 2021-02-04. Diakses tanggal 2021-02-05. 
  2. ^ Irfan, Yoghy (2021-02-04). "Persatuan Dukun Nusantara akan Gelar Festival Santet, Begini Nanti Isi Acaranya". selasar.co (dalam bahasa Indonesian). Diakses tanggal 2021-02-05. 
  3. ^ "Sejumlah Orang di Banyuwangi Ini Mendeklarasikan Organisasi Dukun, Bakal Gelar Festival Santet". www.matain.id. Diakses tanggal 2021-02-05. 
  4. ^ Fanani, Ardian. "Diminta Ganti Nama dan Istilah Festival Santet, Ini Tanggapan Perdunu". detiknews. Diakses tanggal 2021-03-02.