Lompat ke isi

Pandai Sikek, X Koto, Tanah Datar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 10: Baris 10:
}}
}}
'''Pandai Sikek''' merupakan salah satu [[nagari]] yang termasuk ke dalam wilayah kecamatan Sepuluh Koto, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat, [[Indonesia]]. Nagari ini terletak di dekat [[Batusangkar]], ibu kota dari kabupaten Tanah Datar. Nagari Pandai Sikek juga dikenal sebagai tempat pengrajin [[songket|tenun]], dan ini diapresiasikan oleh pemerintah Republik Indonesia dalam gambar mata uang pecahan Rp 5.000 emisi [[1999]]-saat ini.
'''Pandai Sikek''' merupakan salah satu [[nagari]] yang termasuk ke dalam wilayah kecamatan Sepuluh Koto, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat, [[Indonesia]]. Nagari ini terletak di dekat [[Batusangkar]], ibu kota dari kabupaten Tanah Datar. Nagari Pandai Sikek juga dikenal sebagai tempat pengrajin [[songket|tenun]], dan ini diapresiasikan oleh pemerintah Republik Indonesia dalam gambar mata uang pecahan Rp 5.000 emisi [[1999]]-saat ini.
[[Berkas:Bamboofabric.gif|thumb|300px|right|Salah satu motif tenun songket khas Pandai Sikek]]
[[Berkas:Bamboofabric.gif|jmpl|300px|ka|Salah satu motif tenun songket khas Pandai Sikek]]


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Baris 44: Baris 44:
== Perekonomian ==
== Perekonomian ==
Di nagari ini yang menjadi sumber pendapatan primadona bagi masyarakat setempat adalah sebagai pengrajin tenun atau songket. Motif-motif kain tenun di nagari ini selalu diambil dari contoh kain-kain tua yang masih tersimpan dengan baik dan sering dipakai sebagai pakaian pada upacara-upacara adat dan untuk fungsi lain dalam lingkup upacara adat, misalnya sebagai ''tando'' dan dipajang juga pada waktu ''batagak'' (mendirikan) rumah. Motif-motif tenun Pandai Sikek diyakini sebagai motif asli pada kain-kain tenunan perempuan-perempuan Pandai Sikek pada zaman lampau.
Di nagari ini yang menjadi sumber pendapatan primadona bagi masyarakat setempat adalah sebagai pengrajin tenun atau songket. Motif-motif kain tenun di nagari ini selalu diambil dari contoh kain-kain tua yang masih tersimpan dengan baik dan sering dipakai sebagai pakaian pada upacara-upacara adat dan untuk fungsi lain dalam lingkup upacara adat, misalnya sebagai ''tando'' dan dipajang juga pada waktu ''batagak'' (mendirikan) rumah. Motif-motif tenun Pandai Sikek diyakini sebagai motif asli pada kain-kain tenunan perempuan-perempuan Pandai Sikek pada zaman lampau.
[[Berkas:Motif Tenun Pandai Sikek.jpg|thumb|200px|left|Salah satu contoh motif tenun songket khas Pandai Sikek yang telah ditenun sejak dahulu]]
[[Berkas:Motif Tenun Pandai Sikek.jpg|jmpl|200px|kiri|Salah satu contoh motif tenun songket khas Pandai Sikek yang telah ditenun sejak dahulu]]
== Referensi ==
== Referensi ==