Lompat ke isi

Magical Doremi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 258: Baris 258:
Sesampainya di dunia manusia, Doremi yang tidak mengetahui kalau Hana mengikuti Pop mengira kalau Pop sengaja membawa Hana ke dunia penyihir tanpa memberitahunya. Ia bahkan memarahi Pop dan tidak peduli pada keberhasilan Pop mengikuti ujian level 5-nya. Merasa kesal karena dimarahi, Pop kemudian lari dari toko Maho dengan membawa bunga yang ia temukan di taman kerajaan. Ia lalu berucap "lebih baik Doremi menjadi seekor tikus daripada seorang penyihir", yang kemudian menyebabkan bunga yang dibawanya berubah warna dan mengabulkan permintaanya: Doremi berubah menjadi seekor tikus dan secara tidak sengaja ditendang keluar dari toko Maho oleh Majorika. Bunga tersebut lalu pergi meninggalkan Pop dan membuat ulah di kota Misora.
Sesampainya di dunia manusia, Doremi yang tidak mengetahui kalau Hana mengikuti Pop mengira kalau Pop sengaja membawa Hana ke dunia penyihir tanpa memberitahunya. Ia bahkan memarahi Pop dan tidak peduli pada keberhasilan Pop mengikuti ujian level 5-nya. Merasa kesal karena dimarahi, Pop kemudian lari dari toko Maho dengan membawa bunga yang ia temukan di taman kerajaan. Ia lalu berucap "lebih baik Doremi menjadi seekor tikus daripada seorang penyihir", yang kemudian menyebabkan bunga yang dibawanya berubah warna dan mengabulkan permintaanya: Doremi berubah menjadi seekor tikus dan secara tidak sengaja ditendang keluar dari toko Maho oleh Majorika. Bunga tersebut lalu pergi meninggalkan Pop dan membuat ulah di kota Misora.


Pop yang ketakutan lalu memberitahu Hazuki, Aiko, Onpu dan Majorika tentang bunga tersebut. Saat itulah Majorika menjelaskan bahwa bunga itu adalah bunga Witch Queen Heart yang dapat mengabulkan permintaan. Jika permintaan itu bersifat baik, warna bunga itu akan tetap putih, tapi jika tidak, warna bunga itu akan berubah. Saat Pop mengatakan keinginannya, Majorika lalu menyadari kalau tikus yang ditendangnya adalah Doremi. Hazuki, Aiko dan Onpu kemudian mencari bunga itu. Pop tidak mau tinggal diam. Ia bersama Hana mencari Doremi, dan akhirnya menemukannya. Merekapun lalu berbaikan.
Pop yang ketakutan lalu memberitahu Hazuki, Aiyako, Onpu dan Majorika tentang bunga tersebut. Saat itulah Majorika menjelaskan bahwa bunga itu adalah bunga Witch Queen Heart yang dapat mengabulkan permintaan. Jika permintaan itu bersifat baik, warna bunga itu akan tetap putih, tapi jika tidak, warna bunga itu akan berubah. Saat Pop mengatakan keinginannya, Majorika lalu menyadari kalau tikus yang ditendangnya adalah Doremi. Hazuki, Aiyako dan Onpu kemudian mencari bunga itu. Pop tidak mau tinggal diam. Ia bersama Hana mencari Doremi, dan akhirnya menemukannya. Merekapun lalu berbaikan.


Cerita dari film ini mengambil waktu di antara episode 16 dan 37 dari seri reguler, dan cuplikannya juga dapat dilihat di episode 37 dan 40.
Cerita dari film ini mengambil waktu di antara episode 16 dan 37 dari seri reguler, dan cuplikannya juga dapat dilihat di episode 37 dan 40.
Baris 267: Baris 267:
Doremi dan kawan-kawan yang ingin tahu lebih banyak tentang legenda tersebut memutuskan untuk mendaki gunung tempat terdapatnya batu kodok tersebut. Di sana, mereka menemukan bahwa Mayuri adalah seorang penyihir dan sosok aneh yang menyerupai kodok itu adalah seekor kodok sihir, yang juga merupakan ibu dari Mayuri.
Doremi dan kawan-kawan yang ingin tahu lebih banyak tentang legenda tersebut memutuskan untuk mendaki gunung tempat terdapatnya batu kodok tersebut. Di sana, mereka menemukan bahwa Mayuri adalah seorang penyihir dan sosok aneh yang menyerupai kodok itu adalah seekor kodok sihir, yang juga merupakan ibu dari Mayuri.


Dalam film ini juga diceritakan tentang Aiko yang pada awalnya merasa takut dengan kakek Doremi. Ini dikarenakan oleh sesuatu yang terjadi padanya saat berumur 3 tahun, di mana ia bersama kedua orangtuanya yang belum bercerai mengunjungi makam nenek Aiko dan bertemu dengan kakek Aiko di sana. Kakek Aiko dengan kasar mengusir ibu Aiko dan menyalahkannya atas kematian istrinya, dan hal itu meninggalkan trauma yang dalam di hati Aiko.
Dalam film ini juga diceritakan tentang Aiyako yang pada awalnya merasa takut dengan kakek Doremi. Ini dikarenakan oleh sesuatu yang terjadi padanya saat berumur 3 tahun, di mana ia bersama kedua orangtuanya yang belum bercerai mengunjungi makam nenek Aiyako dan bertemu dengan kakek Aiyako di sana. Kakek Aiyako dengan kasar mengusir ibu Aiyako dan menyalahkannya atas kematian istrinya, dan hal itu meninggalkan trauma yang dalam di hati Aiyako.


== Referensi ==
== Referensi ==