Plutonisme: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.2 |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Sir_Henry_Raeburn_-_James_Hutton,_1726_-_1797._Geologist_-_Google_Art_Project.jpg|jmpl|James Hutton: Pemimin plutonisme]] |
[[Berkas:Sir_Henry_Raeburn_-_James_Hutton,_1726_-_1797._Geologist_-_Google_Art_Project.jpg|jmpl|James Hutton: Pemimin plutonisme]] |
||
'''Plutonisme''' adalah pendapat dalam [[petrologi]] yang menyatakan bahwa semua batu-batuan adalah akibat dari kegiatan panas perut [[bumi]], termasuk segala peristiwa penyusupan [[magma]] di antara lapisan-lapisan kulit bumi dan hal-hal yang mengenai intrusi serta prosesnya.<ref name="ensiklopedi"> {{cite book|title=Ensiklopedia Indonesia, Jilid 7 (edisi khusus)|author=Ichtiar Baru Van Hoeve; Hassan Shadily|publisher=Jakarta: PT Ichtiar Baru van Hoeve}}</ref> Hal ini berlawanan dengan neptunisme yang menyatakan bahwa [[batuan]] terbentuk melalui sedimentasi.<ref name="ox"> {{cite web|title=Plutonism|url=http://www.oxforddictionaries.com/us/definition/american_english/plutonism|accessdate= 25 Juni 2014}}</ref> Plutonisme awalnya dikemukakan oleh Abbe Anton Moro (1687-1750) berdasarkan studi pulau vulkanik dan dikembangkan oleh James Hutton (ilmuwan Skotlandia dan pemimpin plutonisme).<ref name="viu"> |
'''Plutonisme''' adalah pendapat dalam [[petrologi]] yang menyatakan bahwa semua batu-batuan adalah akibat dari kegiatan panas perut [[bumi]], termasuk segala peristiwa penyusupan [[magma]] di antara lapisan-lapisan kulit bumi dan hal-hal yang mengenai intrusi serta prosesnya.<ref name="ensiklopedi"> {{cite book|title=Ensiklopedia Indonesia, Jilid 7 (edisi khusus)|author=Ichtiar Baru Van Hoeve; Hassan Shadily|publisher=Jakarta: PT Ichtiar Baru van Hoeve}}</ref> Hal ini berlawanan dengan neptunisme yang menyatakan bahwa [[batuan]] terbentuk melalui sedimentasi.<ref name="ox"> {{cite web|title=Plutonism|url=http://www.oxforddictionaries.com/us/definition/american_english/plutonism|accessdate= 25 Juni 2014}}</ref> Plutonisme awalnya dikemukakan oleh Abbe Anton Moro (1687-1750) berdasarkan studi pulau vulkanik dan dikembangkan oleh James Hutton (ilmuwan Skotlandia dan pemimpin plutonisme).<ref name="viu">{{cite web|title=Section Two: The Early Development of Modern Geology|url=http://records.viu.ca/~johnstoi/darwin/sect2.htm|accessdate=25 Juni 2014|archive-date=2008-07-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20080701211900/http://records.viu.ca/~johnstoi/darwin/sect2.htm|dead-url=yes}}</ref><ref name="br"/> Hutton memandang bumi sebagai tubuh yang dinamis yang berfungsi sebagai mesin pemanas.<ref name="br"/> Panas tersebut mengalir ke bawah [[benua]] dan meninggalkan [[sedimen]] di laut.<ref name="br"/> Panas menyebabkan bagian terluar dari bumi meluas dan mengangkat sedimen di laut untuk membentuk benua baru.<ref name="br"> {{cite web|title=Plutonism|url=http://www.britannica.com/EBchecked/topic/465270/Plutonism|accessdate= 25 Juni 2014}}</ref> |
||
== Perbedaan plutonisme dengan neptunisme == |
== Perbedaan plutonisme dengan neptunisme == |