Landing Platform Dock kelas Makassar: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 110: | Baris 110: | ||
Kelas Kapal ini dirancang khusus untuk mampu dipasang [[meriam 40 mm bofors]], Mitraliur 12,7 mm dan kanon 20 mm , juga rudal anti udara jarak pendek Mistral , juga dilengkapi ruang [[CIC]] untuk [[sistem kendali senjata]] (fire control system), serta sebagai alat komunikasi dengan kapal-kapal jenis kombatan lain untuk melindungi pendaratan pasukan dan kendaraan tempur serta pengendalian pendaratan helikopter. |
Kelas Kapal ini dirancang khusus untuk mampu dipasang [[meriam 40 mm bofors]], Mitraliur 12,7 mm dan kanon 20 mm , juga rudal anti udara jarak pendek Mistral , juga dilengkapi ruang [[CIC]] untuk [[sistem kendali senjata]] (fire control system), serta sebagai alat komunikasi dengan kapal-kapal jenis kombatan lain untuk melindungi pendaratan pasukan dan kendaraan tempur serta pengendalian pendaratan helikopter. |
||
{{PAGENAME}} dibagi menjadi 4 model, yaitu Model I atau kelas Makassar, dan Model II atau kelas Banjarmasin, |
{{PAGENAME}} dibagi menjadi 4 model, yaitu Model I atau kelas Makassar, dan Model II atau kelas Banjarmasin, Model III atau kelas Tarlac, dan Model IV atau kelas Pisco. Berikut adalah uraiannya : |
||
* {{PAGENAME}} Model I (kelas Makassar) adalah kapal-kapal gelombang pertama yang diproduksi oleh Galangan Kapal Daesun Shipbuildings pada proses Transfer of Technology, yang terdiri dari dua kapal pertama yang dibangun pada tahun 2006 dan memiliki struktur yang lebih sederhana daripada kapal selanjutnya. |
* {{PAGENAME}} Model I (kelas Makassar) adalah kapal-kapal gelombang pertama yang diproduksi oleh Galangan Kapal Daesun Shipbuildings pada proses Transfer of Technology, yang terdiri dari dua kapal pertama yang dibangun pada tahun 2006 dan memiliki struktur yang lebih sederhana daripada kapal selanjutnya. |
||