Lompat ke isi

SMA Negeri 1 Ngawi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sejarah
Sejarah
Baris 39: Baris 39:
'''1967''' : Pindah menempati gedung baru yang ada di Desa Beran, Kecamatan Ngawi.
'''1967''' : Pindah menempati gedung baru yang ada di Desa Beran, Kecamatan Ngawi.


'''1975''' : Terbit '''Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor: 0256/O/1975 tentang Pembukaan Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan Di Ngawi Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur tanggal 26 November 1975'''<ref>{{Cite web|title=Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor: 0256/O/1975 tentang Pembukaan Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan Di Ngawi Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur. - Arsip Nasional Republik Indonesia|url=https://anri.sikn.go.id/index.php/surat-keputusan-menteri-pendidikan-dan-kebudayaan-ri-nomor-0256-o-1975-tentang-pembukaan-sekolah-menengah-pembangunan-persiapan-di-ngawi-provinsi-daerah-tingkat-i-jawa-timur|website=anri.sikn.go.id|access-date=2022-03-17}}</ref>. SMPP Ngawi kemudian berafiliasi dengan SMA Negeri Ngawi untuk angkatan barunya. Sehingga pada saat itu terdapat 2 (dua) kelompok pengajaran dalam 1 (satu) gedung SMA Negeri Ngawi yaitu siswa kelas XI dan XII yang merupakan angkatan SMA Negeri Ngawi yang terakhir dan siswa kelas X yang menjadi bagian dari SMPP angkatan pertama. Karena masih 1 (satu) atap, pemerintah membangunkan gedung baru SMPP yang terletak di Desa Klitik, Kecamatan Geneng.
'''1975''' : Terbit '''Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor: 0256/O/1975 tentang Pembukaan Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan Di Ngawi Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur tanggal 26 November 1975'''<ref>{{Cite web|title=Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor: 0256/O/1975 tentang Pembukaan Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan Di Ngawi Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur. - Arsip Nasional Republik Indonesia|url=https://anri.sikn.go.id/index.php/surat-keputusan-menteri-pendidikan-dan-kebudayaan-ri-nomor-0256-o-1975-tentang-pembukaan-sekolah-menengah-pembangunan-persiapan-di-ngawi-provinsi-daerah-tingkat-i-jawa-timur|website=anri.sikn.go.id|access-date=2022-03-17}}</ref>. SMA Negeri Ngawi kemudian berafiliasi dengan SMPP Ngawi untuk angkatan barunya. Sehingga pada saat itu terdapat 2 (dua) kelompok pengajaran dalam 1 (satu) gedung SMA Negeri Ngawi yaitu siswa kelas X, XI dan XII yang merupakan angkatan SMA Negeri Ngawi yang terakhir dan siswa kelas X yang menjadi bagian dari SMPP angkatan pertama. Karena masih 1 (satu) atap, pemerintah membangunkan gedung baru SMPP yang terletak di Desa Klitik, Kecamatan Geneng.


'''1976 - 1978''' : Siswa SMPP pindah menempati gedung baru di Desa Klitik, Kecamatan Geneng. Sedangkan gedung SMA Negeri Ngawi yang ada di Desa Beran Kecamatan Ngawi tetap digunakan oleh siswa SMA Negeri Ngawi yang masih ada hingga lulusan terakhir sekitar tahun 1978.
'''1976 - 1978''' : Siswa SMPP pindah menempati gedung baru di Desa Klitik, Kecamatan Geneng. Sedangkan gedung SMA Negeri Ngawi yang ada di Desa Beran Kecamatan Ngawi tetap digunakan oleh siswa SMA Negeri Ngawi yang masih ada hingga lulusan terakhir sekitar tahun 1978.


Saat itu ketika pindah ke Klitik, berkas-berkas SMA Negeri Ngawi juga ikut dibawa ke gedung sekolah yang baru yaitu ke SMPP Ngawi. Hal ini karena setelah lulusan terakhir, gedung SMA Negeri Ngawi kosong (walau sempat dipakai SMK PGRI 1 Ngawi). Untuk menghindari kekhawatiran berkas administratif hilang/rusak akhirnya berkas-berkas tersebut dibawa juga ke Klitik. Inilah yang menjadi alasan jika ada alumni SMA Negeri Ngawi yang lama (1966 - 1978) ingin legalisir ijazah dan urusan administratif lainnya datangnya ke sekolah yang ada di Klitik (sekarang SMA Negeri 2 Ngawi) walau mereka dulu sekolahnya di SMA Negeri Ngawi yang ada di Beran.
Saat itu ketika pindah ke Klitik, berkas-berkas SMA Negeri Ngawi juga ikut dibawa ke gedung sekolah yang baru yaitu ke SMPP Ngawi untuk menghindari kekhawatiran berkas administratif hilang atau rusak. Inilah yang menjadi alasan jika ada alumni SMA Negeri Ngawi yang lama (1966 - 1978) ingin legalisir ijazah dan urusan administratif lainnya datangnya ke sekolah yang ada di Klitik (sekarang SMA Negeri 2 Ngawi) walau mereka dulu sebenarnya sekolah di SMA Negeri Ngawi yang ada di Beran.


* '''SMA Negeri Ngawi 1980'''
* '''SMA Negeri Ngawi 1980'''


'''1980-1989''' : Dalam rangka pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan, dipandang perlu membuka 195 (seratus sembilan puluh lima) sekolah baru di Indonesia berdasarkan '''Surat''' '''Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 0206/0/1980 tentang Pembukaan Sekolah tanggal 30 Juli 1980'''<ref>{{Cite web|title=Refrensi Data Kemdikbud|url=https://vervalsp.data.kemdikbud.go.id/verval/dokumen/skoperasional/37305-267554-504928-109320621-1708204841.pdf}}</ref>. Salah satunya adalah wilayah Ngawi yang '''membuka kembali sekolah tingkat atas''' bernama '''SMA Negeri Ngawi''' dengan ditempatkan di gedung SMA Negeri Ngawi (Desa Beran, Kecamatan Ngawi). SMA Negeri Ngawi 1980 ini mulai merangkak dari nol dengan keterbatasan sumber daya. Namun seiring berjalannya waktu lembaga ini terus berbenah menjadi lebih baik sehingga mulai tercipta atmosfer pendidikan yang ideal. '''''SMA Negeri Ngawi 1980 Inilah yang ditetapkan secara kelembagaan menjadi SMA Negeri 1 Ngawi.''''' Hal ini juga diperkuat dengan kesaksian alumni SMA Negeri Ngawi yang menyatakan bahwa pada tahun 1980 merupakan angkatan pertama dan belum punya kakak kelas pada waktu itu. Tahun 1980 ini juga dijadikan patokan penetapan usia SMAN 1 Ngawi secara kelembagaan sekaligus untuk perayaan dies natalisnya. Namun karena banyak Alumni SMA Negeri Ngawi 1966 -1978 merasa tidak bisa lepas dari sejarah/ikatan historis dengan sekolah ini karena mereka merasa sekolahnya di gedung ini (walau berkas adminisitrasinya dibawa ke Klitik), akhirnya untuk penentuan angkatan dihitung dari 1967 (berdasarkan tulisan pada gedung SMAN 1 Ngawi) untuk mengakomodir alumni seluruh SMA Negeri Ngawi, SMU Negeri 1 Ngawi dan SMA Negeri 1 Ngawi. Sehingga terjadi perbedaan antara usia secara kelembagaan dan usia secara angkatan.
'''1980-1989''' : Dalam rangka pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan, dipandang perlu membuka 195 (seratus sembilan puluh lima) sekolah baru di Indonesia berdasarkan '''Surat''' '''Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 0206/0/1980 tentang Pembukaan Sekolah tanggal 30 Juli 1980'''<ref>{{Cite web|title=Refrensi Data Kemdikbud|url=https://vervalsp.data.kemdikbud.go.id/verval/dokumen/skoperasional/37305-267554-504928-109320621-1708204841.pdf}}</ref>. Salah satunya adalah wilayah Ngawi yang '''membuka kembali sekolah tingkat atas''' bernama '''SMA Negeri Ngawi''' dengan ditempatkan di gedung SMA Negeri Ngawi (Desa Beran, Kecamatan Ngawi). SMA Negeri Ngawi 1980 ini mulai merangkak dari nol dengan keterbatasan sumber daya. Namun seiring berjalannya waktu lembaga ini terus berbenah menjadi lebih baik sehingga mulai tercipta atmosfer pendidikan yang ideal. '''''SMA Negeri Ngawi 1980 Inilah yang ditetapkan secara kelembagaan menjadi cikal bakal SMA Negeri 1 Ngawi.''''' Hal ini juga diperkuat dengan kesaksian alumni SMA Negeri Ngawi angkatan 1980 yang menyatakan bahwa pada tahun 1980 merupakan angkatan pertama dan belum punya kakak kelas pada waktu itu. Tahun 1980 ini juga dijadikan patokan penetapan usia SMAN 1 Ngawi secara kelembagaan sekaligus untuk perayaan dies natalisnya. Namun karena alumni SMA Negeri Ngawi 1966 -1978 merasa tidak bisa lepas dari sejarah atau ikatan historis dengan sekolah ini karena mereka merasa sekolahnya di gedung ini (walau berkas adminisitrasinya dibawa ke Klitik), akhirnya untuk penentuan angkatan dihitung dari 1967 (berdasarkan tulisan pada gedung SMAN 1 Ngawi) untuk mengakomodir seluruh alumni SMA Negeri Ngawi, SMU Negeri 1 Ngawi dan SMA Negeri 1 Ngawi. Sehingga terjadi perbedaan antara usia secara kelembagaan dan usia secara angkatan.


'''<big><u>Sejarah Perubahan Nama 3 (Tiga) SMA Negeri Pertama di Ngawi</u></big>'''
'''<big><u>Sejarah Perubahan Nama 3 (Tiga) SMA Negeri Pertama di Ngawi</u></big>'''
Baris 115: Baris 115:
'''SMA Negeri 2 Ngawi (Geneng)'''
'''SMA Negeri 2 Ngawi (Geneng)'''


adalah sekolah dengan penamaan "SMA" ketiga di Ngawi karena tercatat secara kelembagaan berdiri sejak 1985 dengan nama SMA Negeri 3 Ngawi. Sedangkan secara historikal lembaga ini sudah ada sejak 1975 dengan nama '''Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan (SMPP)''' sebelum akhirnya beberapa kali berubah nama mulai dari SMA Negeri 3 Ngawi dan SMA Negeri 2 Ngawi hingga sekarang.
adalah sekolah dengan penamaan "SMA" ketiga di Ngawi karena tercatat secara kelembagaan berdiri sejak 1985 dengan nama SMA Negeri 3 Ngawi. Namun secara historikal sudah ada sejak 1975 dengan nama Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan (SMPP).



'''1994-2004''' : Pemerintah memutuskan mengubah nama SMAN menjadi SMUN sehingga SMAN 1 Ngawi menjadi SMUN 1 Ngawi.
'''1994-2004''' : Pemerintah memutuskan mengubah nama SMAN menjadi SMUN sehingga SMAN 1 Ngawi menjadi SMUN 1 Ngawi.