Direktorat Jenderal Pajak: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 37: | Baris 37: | ||
Organisasi Direktorat Jenderal Pajak pada mulanya merupakan perpaduan dari <br> |
Organisasi Direktorat Jenderal Pajak pada mulanya merupakan perpaduan dari <br> |
||
beberapa unit organisasi yaitu :<br> |
beberapa unit organisasi yaitu :<br> |
||
⚫ | |||
<br> |
|||
Jawatan |
*Jawatan Lelang yang bertugas melakukan pelelangan terhadap barang-barang sitaan guna pelunasan piutang pajak Negara;<br> |
||
⚫ | |||
⚫ | |||
*Jawatan Pajak Hasil Bumi (Direktorat Iuran Pembangunan Daerah pada Ditjen Moneter) yang bertugas melakukan pungutan pajak hasil bumi dan pajak atas tanah yang pada tahun 1963 dirubah menjadi Direktorat Pajak Hasil Bumi dan kemudian pada tahun 1965 berubah lagi menjadi Direktorat Iuran Pembangunan Daerah (IPEDA). <br> |
|||
<br> |
|||
Jawatan Lelang yang bertugas melakukan pelelangan terhadap barang-barang sitaan <br> |
|||
guna pelunasan piutang pajak Negara;<br> |
|||
<br> |
|||
⚫ | |||
pemeriksaan pajak terhadap pembukuan Wajib Pajak Badan; dan<br> |
|||
<br> |
|||
Jawatan Pajak Hasil Bumi (Direktorat Iuran Pembangunan Daerah pada Ditjen Moneter) <br> |
|||
yang bertugas melakukan pungutan pajak hasil bumi dan pajak atas tanah yang pada tahun <br> |
|||
1963 dirubah menjadi Direktorat Pajak Hasil Bumi dan kemudian pada tahun 1965 berubah <br> |
|||
lagi menjadi Direktorat Iuran Pembangunan Daerah (IPEDA). <br> |
|||
<br> |
<br> |
||
Dengan keputusan Presiden RI No. 12 tahun 1976 tanggal 27 Maret 1976, Direktorat Ipeda diserahkan <br> |
Dengan keputusan Presiden RI No. 12 tahun 1976 tanggal 27 Maret 1976, Direktorat Ipeda diserahkan <br> |