Lompat ke isi

Valentino Simanjuntak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 31: Baris 31:
Inspirasi kata ''jebret'' itu berdasarkan dari pengalaman Valentino kecil waktu main bola di kampungnya. Kata ''jebret'' kerap terucap waktu bermain bola pada masa kanak-kanaknya di tempat masa kecilnya, Srengseng Sawah.
Inspirasi kata ''jebret'' itu berdasarkan dari pengalaman Valentino kecil waktu main bola di kampungnya. Kata ''jebret'' kerap terucap waktu bermain bola pada masa kanak-kanaknya di tempat masa kecilnya, Srengseng Sawah.


Sementara kata ''oow-oow-oow'' digunakan Valentino pada pertandingan pertama sampai pertandingan ketiga AFF. Ketika mengucapkan ''oow-ow-oow'', Valentino merasa kurang cocok. Ia merasa kepanjangan dan kurang sesuai. Akhirnya, kata ''oow-oow-oow'' itu hanya dipakai kalau peluang mencetak gol terbuang.<ref>[http://goerita.com/read_artikel/baca/945#.UtN2ZMv-LqA/Ini Sejarah Asal Mula Kata 'Jebret' Ala Komentator Valentino Simanjuntak]. Diakses pada 13 Januari 2014.</ref>
Sementara kata ''oow-oow-oow'' digunakan Valentino pada pertandingan pertama sampai pertandingan ketiga AFF. Ketika mengucapkan ''oow-oow-oow'', Valentino merasa kurang cocok. Ia merasa kepanjangan dan kurang sesuai. Akhirnya, kata ''oow-oow-oow'' itu hanya dipakai kalau peluang mencetak gol terbuang.<ref>[http://goerita.com/read_artikel/baca/945#.UtN2ZMv-LqA/Ini Sejarah Asal Mula Kata 'Jebret' Ala Komentator Valentino Simanjuntak]. Diakses pada 13 Januari 2014.</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==