Aktinomikosis: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k minor cosmetic change |
|||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Orphan|date=Oktober 2016}} |
|||
{{Infobox disease |
{{Infobox disease |
||
| Name = Actinomycosis |
| Name = Actinomycosis |
||
Baris 21: | Baris 23: | ||
[[Berkas:Actinomycosis GROCOTT'S.JPG|Actinomycosis GROCOTT'S|right|thumb]] |
[[Berkas:Actinomycosis GROCOTT'S.JPG|Actinomycosis GROCOTT'S|right|thumb]] |
||
[[Berkas:Actinomycosis GRAM'S.JPG|Actinomycosis GRAM'S|right|thumb]] |
[[Berkas:Actinomycosis GRAM'S.JPG|Actinomycosis GRAM'S|right|thumb]] |
||
Aktinomikosis terutama disebabkan oleh salah satu dari beberapa anggota [[genus]] bakteri ''[[Actinomyces]]''. Bakteri ini umumnya [[anaerobik]]. |
Aktinomikosis terutama disebabkan oleh salah satu dari beberapa anggota [[genus]] bakteri ''[[Actinomyces]]''. Bakteri ini umumnya [[anaerobik]].<ref name=Sherris>{{cite book|author = Ryan KJ; Ray CG (editors)|title = Sherris Medical Microbiology|edition = 4th|publisher = McGraw Hill|year = 2004|isbn = 0-8385-8529-9 }}</ref> Pada hewan, mereka biasanya tinggal di ruang kecil antara gigi dan gusi, menyebabkan infeksi hanya bila mereka dapat berkembang biak dengan bebas dalam lingkungan [[anoksik]]. Pada manusia sering menyerang orang yang bekerja sebagai [[dokter gigi]], [[kebersihan mulut]] yang buruk, penyakit [[periodontium]], atau [[terapi radiasi]] yang menyebabkan kerusakan jaringan lokal pada mukosa mulut, yang semuanya mempengaruhi perkembangan penyakit aktinomikosis. Mereka juga penghuni normal [[usus buntu]], aktinomikosis perut dapat mengakibatkan pengangkatan [[usus buntu]]. Tiga lokasi yang paling umum dihuni ialah gigi, paru-paru, dan [[usus]]. Aktinomikosis tampak menyatu dengan bakteri lain. Infeksi ini bergantung pada bakteri lain (gram positif, gram negatif, dan [[kokus]]) untuk membantu penyerangan jaringan. |
||
== Pengobatan == |
== Pengobatan == |
||
Bakteri Actinomyces umumnya sensitif terhadap [[penisilin]], yang sering digunakan untuk mengobati aktinomikosis. Dalam kasus alergi penisilin, doksisiklin digunakan. [[Sulfonamid]] seperti sulfametoksazol dapat digunakan sebagai alternatif dengan dosis harian total 2-4 gram. Respon terhadap terapi lambat dan mungkin memakan waktu berbulan-bulan. |
Bakteri Actinomyces umumnya sensitif terhadap [[penisilin]], yang sering digunakan untuk mengobati aktinomikosis. Dalam kasus alergi penisilin, doksisiklin digunakan. [[Sulfonamid]] seperti sulfametoksazol dapat digunakan sebagai alternatif dengan dosis harian total 2-4 gram. Respon terhadap terapi lambat dan mungkin memakan waktu berbulan-bulan. |
||
== Epidemiologi == |
== Epidemiologi == |
||
Risiko terjadinya penyakit lebih besar pada laki-laki antara usia 20 dan 60 tahun daripada wanita.<ref name="fitzp">{{cite book|author=Wolff K, Goldsmith L A, Katz S, Gilchrist B A, Paller A, and Leffell D J|title=Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine, 7th Ed.|publisher=McGraw Hill|year=2007}}</ref> Sebelum pengobatan antibiotik mulai tersedia, angka kejadian di Belanda dan Jerman adalah 1 per 100.000 orang / tahun.<ref name="fitzp"/> Penggunaan spiral (IUD) telah meningkatkan kejadian actinomycosis genitourinari pada wanita.<!-- too many citations?: ref name="fitzp"/> --> Timbulnya actinomycosis mulut, yang lebih sulit untuk didiagnosis, telah meningkat.<ref name="fitzp"/> |
|||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
||
Pada tahun 1877, [[ahli patologi]] [[Otto Bollinger]] menggambarkan keberadaan ''Actinomyces bovis'' pada sapi, dan tak lama kemudian, [[James Israel]] menemukan ''Actinomyces israelii'' pada manusia. Pada tahun 1890, [[Eugen Bostroem]] mengisolir organisme penyebab penyakit dari budidaya gabah, rumput, dan tanah. Setelah penemuan Bostroem ada kesalahpahaman secara umum bahwa aktinomikosis adalah [[mikosis]] bahwa individu yang terkena yang mengunyah rumput atau jerami. |
Pada tahun 1877, [[ahli patologi]] [[Otto Bollinger]] menggambarkan keberadaan ''Actinomyces bovis'' pada sapi, dan tak lama kemudian, [[James Israel]] menemukan ''Actinomyces israelii'' pada manusia. Pada tahun 1890, [[Eugen Bostroem]] mengisolir organisme penyebab penyakit dari budidaya gabah, rumput, dan tanah. Setelah penemuan Bostroem ada kesalahpahaman secara umum bahwa aktinomikosis adalah [[mikosis]] bahwa individu yang terkena yang mengunyah rumput atau jerami. |
||
Pemain biola [[Joseph Joachim]] meninggal karena actinomycosis. |
Pemain biola [[Joseph Joachim]] meninggal karena actinomycosis. |