Lompat ke isi

Katilayu (batu): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi)
Baris 14: Baris 14:
== Asal mula istilah ==
== Asal mula istilah ==
[[Berkas:Gouttes-drops-resine-2.jpg|thumb|right|[[Resin]] kayu, sumber purbanya ambar]]
[[Berkas:Gouttes-drops-resine-2.jpg|thumb|right|[[Resin]] kayu, sumber purbanya ambar]]
Kata ''amber'' berasal dari kata ''anbargris'' atau ''[[ambergris]]'' dari bahasa Arab kuno dan merujuk pada zat wewangian berminyak yang disekresikan oleh [[ikan paus sperma]]. Ambergris mengapusng di air dan terhanyut ke pantai. Karena terjadi kebingungan istilah (lihat: [http://web.archive.org/web/20060426101200/http://www.geocities.com/pieterderideaux/abu_zaid.html Abu Zaid al Hassan from Siraf & Sulaiman the Merchant (851), Silsilat-al-Tawarikh (travels in Asia)], amber menjadi nama untuk [[resin]] [[fosil]], yang ditemukan pula di pantai dan lebih ringan dari batu, tetapi tidak cukup ringan untuk mengambang.
Kata ''amber'' berasal dari kata ''anbargris'' atau ''[[ambergris]]'' dari bahasa Arab kuno dan merujuk pada zat wewangian berminyak yang disekresikan oleh [[ikan paus sperma]]. Ambergris mengapung di air dan terhanyut ke pantai. Karena terjadi kebingungan istilah (lihat: [http://web.archive.org/web/20060426101200/http://www.geocities.com/pieterderideaux/abu_zaid.html Abu Zaid al Hassan from Siraf & Sulaiman the Merchant (851), Silsilat-al-Tawarikh (travels in Asia)], amber menjadi nama untuk [[resin]] [[fosil]], yang ditemukan pula di pantai dan lebih ringan dari batu, tetapi tidak cukup ringan untuk mengambang.


Keberadaan serangga di dalam ambar dituliskan oleh Pliny the Elder dalam Naturalis Historia karangannya dan mengarahkannya pada teori bahwa ambar harus berada dalam keadaan cair untuk menyelubungi tubuh serangga. Oleh karena itu Pliny menjulukinya ''succinum'' atau ''batu getah'', sebuah nama yang masih digunakan sampai sekarang untuk mendeskripsikan [[asam suksinat]] (sama pula halnya dengan ''succinite'', istilah yang diberikan untuk jenis ambar tertentu oleh James Dwight Dana).
Keberadaan serangga di dalam ambar dituliskan oleh Pliny the Elder dalam Naturalis Historia karangannya dan mengarahkannya pada teori bahwa ambar harus berada dalam keadaan cair untuk menyelubungi tubuh serangga. Oleh karena itu Pliny menjulukinya ''succinum'' atau ''batu getah'', sebuah nama yang masih digunakan sampai sekarang untuk mendeskripsikan [[asam suksinat]] (sama pula halnya dengan ''succinite'', istilah yang diberikan untuk jenis ambar tertentu oleh James Dwight Dana).
Baris 68: Baris 68:
Meski semuanya berpijar, ambar Dominika terlangka adalah ambar biru yang warnanya berubah jadi biru saat terkena sinar mentari dan sumber cahaya [[ultraungu]] sebagian atau seluruhnya yang lain. Dalam sinar UV bergelombang panjang, ia memiliki pantulan yang amat kuat, hampir putih. Setiap tahun hanya ditemukan sekitar 100&nbsp;kg pohon yang telah menjadi fosil, inilah yang menyebabkannya bernilai dan mahal.<ref>Manuel A. Iturralde-Vennet 2001. Geology of the Amber-Bearing Deposits of the Greater Antilles. Caribbean Journal of Science, Vol. 00, No. 0, 141-167, 2001</ref>
Meski semuanya berpijar, ambar Dominika terlangka adalah ambar biru yang warnanya berubah jadi biru saat terkena sinar mentari dan sumber cahaya [[ultraungu]] sebagian atau seluruhnya yang lain. Dalam sinar UV bergelombang panjang, ia memiliki pantulan yang amat kuat, hampir putih. Setiap tahun hanya ditemukan sekitar 100&nbsp;kg pohon yang telah menjadi fosil, inilah yang menyebabkannya bernilai dan mahal.<ref>Manuel A. Iturralde-Vennet 2001. Geology of the Amber-Bearing Deposits of the Greater Antilles. Caribbean Journal of Science, Vol. 00, No. 0, 141-167, 2001</ref>


Ambar Dominika, dan khususnya ambar biru Dominika, ditambang melalui bell pitt, yang sangat berbahaya bagi para pekerja karena risiko dinding penggalian yang runtuh.<ref>Wilfred Wichard und Wolfgang Weitschat: Im Bernsteinwald. - Gerstenberg Verlag, Hildesheim, 2004, ISBN 3-8067-2551-9</ref> Pada dasarnya bell pit adalah galian lubang perlindungan dengan apapun alat yang tersedia seperti parang, sekop, cangkul, dan palu. Alhasil, lubang penggalian yang dihasilkan tidak cukup besar untuk berdiri sehingga para penambang harus merangkak. Ambar yang ditemukan ada yang langsung dijual masih dalam keadaan mentah atau dipotong dan dipoles tanpa pengolahan maupun peningkatan tambahan.<ref name=Poinar>George Poinar, Jr. and Roberta Poinar, 1999. ''The Amber Forest: A Reconstruction of a Vanished World'', (Princeton University Press) ISBN 0-691-02888-5</ref>
Ambar Dominika, dan khususnya ambar biru Dominika, ditambang melalui bell pitt, yang sangat berbahaya bagi para pekerja karena risiko dinding penggalian yang runtuh.<ref>Wilfred Wichard und Wolfgang Weitschat: Im Bernsteinwald. - Gerstenberg Verlag, Hildesheim, 2004, ISBN 3-8067-2551-9</ref> Pada dasarnya bell pit adalah galian lubang perlindungan dengan apapun alat yang tersedia seperti parang, sekop, cangkul, dan palu. Alhasil, lubang penggalian yang dihasilkan tidak cukup besar untuk berdiri sehingga para penambang harus merangkak. Ambar yang ditemukan ada yang langsung dijual masih dalam keadaan mentah atau dipotong dan dipoles tanpa pengolahan maupun peningkatan tambahan.<ref name="Poinar">George Poinar, Jr. and Roberta Poinar, 1999. ''The Amber Forest: A Reconstruction of a Vanished World'', (Princeton University Press) ISBN 0-691-02888-5</ref>


Kegunaan ambar Dominika yang paling umum adalah sebagai ornamen dan barang perhiasan.<ref>Poinar, G. O.: Life in Amber. - Stanford University Press, Stanford 1992</ref> Di [[Timur Jauh]], Ambar Biru telah diolah dengan sangat ahlinya menjadi pahatan yang artistik karena memiliki pendarfluor alami di bawah sinar ultraungu. Dalam dunia Muslim, ambar Dominika dan khususnya manik-manik ambar biru juga digunakan untuk membuat [[tasbih]].<ref>{{cite web |url=http://www.saudiaramcoworld.com/issue/196806/worry.beads.htm |title=''Worry Beads'' -- The use of Misbahas in modern times |accessdate=2008-04-15 |last=Da Cruz|first=Daniel|year=1968 |month=November/December|work=Saudi Aramco World}}</ref><ref>Leif Brost and Ake Dahlstrom. The Amber Book, Geoscience Press, Inc., Tucson , AZ, 1996 ISBN 0-945005-23-7</ref>
Kegunaan ambar Dominika yang paling umum adalah sebagai ornamen dan barang perhiasan.<ref>Poinar, G. O.: Life in Amber. - Stanford University Press, Stanford 1992</ref> Di [[Timur Jauh]], Ambar Biru telah diolah dengan sangat ahlinya menjadi pahatan yang artistik karena memiliki pendarfluor alami di bawah sinar ultraungu. Dalam dunia Muslim, ambar Dominika dan khususnya manik-manik ambar biru juga digunakan untuk membuat [[tasbih]].<ref>{{cite web |url=http://www.saudiaramcoworld.com/issue/196806/worry.beads.htm |title=''Worry Beads'' -- The use of Misbahas in modern times |accessdate=2008-04-15 |last=Da Cruz|first=Daniel|year=1968 |month=November/December|work=Saudi Aramco World}}</ref><ref>Leif Brost and Ake Dahlstrom. The Amber Book, Geoscience Press, Inc., Tucson , AZ, 1996 ISBN 0-945005-23-7</ref>