Lompat ke isi

Kekaisaran Partia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 102: Baris 102:
[[Marcus Licinius Crassus]], salah seorang dari ketiga [[Triumvirat pertama|''triumviri'' pertama]], yang ketika itu menjadi Prokonsul Suriah, menginvasi Partia pada tahun 53 pra-Masehi dalam rangka membantu Mihrdat IV.<ref>{{harvnb|Bivar|1983|pp=49–50}}; {{harvnb|Katouzian|2009|pp=42–43}}</ref> Pada saat angkatan bersenjata Romawi [[Pertempuran Carrhae|bergerak menuju Haran]], Werod II menginvasi Armenia, sehingga [[Artavasdes II dari Armenia|Rtawazda II]] (memerintah 53–34 pra-Masehi) tidak dapat mengirimkan pasukan Armenia untuk membantu Marcus Licinius Crassus. Werod II membujuk Rtawazda II untuk menjalin persekutuan dengan jalan menjodohkan Putra Mahkota Partia, [[Pakur II]] (wafat 38 pra-Masehi), dengan salah seorang saudara perempuan Rtawazda II.<ref>{{harvnb|Bivar|1983|pp=55–56}}; {{harvnb|Garthwaite|2005|p=79}}; baca juga {{harvnb|Brosius|2006|pp=94–95}} dan {{harvnb|Curtis|2007|pp=12–13}}</ref>
[[Marcus Licinius Crassus]], salah seorang dari ketiga [[Triumvirat pertama|''triumviri'' pertama]], yang ketika itu menjadi Prokonsul Suriah, menginvasi Partia pada tahun 53 pra-Masehi dalam rangka membantu Mihrdat IV.<ref>{{harvnb|Bivar|1983|pp=49–50}}; {{harvnb|Katouzian|2009|pp=42–43}}</ref> Pada saat angkatan bersenjata Romawi [[Pertempuran Carrhae|bergerak menuju Haran]], Werod II menginvasi Armenia, sehingga [[Artavasdes II dari Armenia|Rtawazda II]] (memerintah 53–34 pra-Masehi) tidak dapat mengirimkan pasukan Armenia untuk membantu Marcus Licinius Crassus. Werod II membujuk Rtawazda II untuk menjalin persekutuan dengan jalan menjodohkan Putra Mahkota Partia, [[Pakur II]] (wafat 38 pra-Masehi), dengan salah seorang saudara perempuan Rtawazda II.<ref>{{harvnb|Bivar|1983|pp=55–56}}; {{harvnb|Garthwaite|2005|p=79}}; baca juga {{harvnb|Brosius|2006|pp=94–95}} dan {{harvnb|Curtis|2007|pp=12–13}}</ref>


Suren mengerahkan sepasukan prajurit yang seluruhnya berkuda untuk melawan Marcus Licinius Crassus.<ref>{{harvnb|Bivar|1983|pp=52–55}}</ref><!-- Surena's 1,000 [[cataphract]]s (prajurit with lances) and 9,000 [[horse archer]]s were outnumbered roughly four to one by Crassus' army, comprising seven [[Roman legion]]s and auxiliaries including mounted [[Gaul]]s and light infantry.<ref name="bivar_1983_52">{{harvnb|Bivar|1983|p=52}}</ref> Using a baggage train of about 1,000 camels, the Parthian army provided the horse archers with a constant supplies of arrows.<ref name="bivar_1983_52"/> The horse archers employed the "[[Parthian shot]]" tactic: feigning retreat to draw enemy out, then turning and shooting at them when exposed. This tactic, executed with heavy [[composite bow]]s on the flat plain, devastated Crassus' infantry.<ref>{{harvnb|Bivar|1983|pp=52–55}}; {{harvnb|Brosius|2006|pp=94–95}}; {{harvnb|Garthwaite|2005|pp=78–79}}</ref>
Suren mengerahkan sepasukan prajurit yang seluruhnya berkuda untuk melawan Marcus Licinius Crassus.<ref>{{harvnb|Bivar|1983|pp=52–55}}</ref> 1.000 orang [[katafrak]] (prajurit bersenjata ganjur) dan 9.000 orang [[pemanah berkuda|prajurit pemanah berkuda]] yang dipimpin Suren kalah jumlah sekitar empat banding satu dari angkatan bersenjata yang dipimpin Marcus Licinius Crassus, yang terdiri atas tujuh [[legiun Romawi]] dan [[auxilia]] (pasukan non-Romawi), sudah termasuk pasukan berkuda asal [[Galia]] dan pasukan pejalan kaki bersenjata ringan.<ref name="bivar_1983_52">{{harvnb|Bivar|1983|p=52}}</ref> Dengan 1.000 ekor unta pengangkut barang, angkatan bersenjata Partia menjamin ketersediaan anak panah yang dibutuhkan pasukan pemanah berkudanya.<ref name="bivar_1983_52"/> Pasukan pemanah berkuda menerapkan siasat "[[panah Partia]]", yakni pura-pura mundur untuk memancing musuh keluar dari persembunyian, kemudian berbalik menghujani mereka dengan anak panah. Siasat yang dipadukan dengan penggunaan [[busur komposit|busur rakitan]] di medan datar ini mampu menghancurkan pasukan pejalan kaki yang dikerahkan Marcus Licinius Crassus.<ref>{{harvnb|Bivar|1983|pp=52–55}}; {{harvnb|Brosius|2006|pp=94–95}}; {{harvnb|Garthwaite|2005|pp=78–79}}</ref>


With some 20,000 Romans dead, approximately 10,000 captured, and roughly another 10,000 escaping west, Crassus fled into the Armenian countryside.<ref>{{harvnb|Katouzian|2009|pp=42–43}}; {{harvnb|Garthwaite|2005|p=79}}; {{harvnb|Bivar|1983|pp=52–55}}; {{harvnb|Brosius|2006|p=96}}</ref> At the head of his army, Surena approached Crassus, offering a [[parley]], which Crassus accepted. However, he was killed when one of his junior officers, suspecting a trap, attempted to stop him from riding into Surena's camp.<ref>{{harvnb|Bivar|1983|pp=52–55}}; {{harvnb|Brosius|2006|p=96}}</ref> Crassus' defeat at Carrhae was one of the worst military defeats of Roman history.<ref name="kennedy_1996_78"/> Parthia's victory cemented its reputation as a formidable if not equal power with Rome.<ref>{{harvnb|Bivar|1983|pp=55–56}}; {{harvnb|Brosius|2006|p=96}}</ref> With his camp followers, war captives, and precious Roman booty, Surena traveled some 700&nbsp;km (430&nbsp;mi) back to Seleucia where his victory was celebrated. However, fearing his ambitions even for the Arsacid throne, Orodes had Surena executed shortly thereafter.<ref name="kennedy_1996_78">{{harvnb|Kennedy|1996|p=78}}</ref>
Sesudah pihak Romawi kehilangan sekitar 20.000 prajurit yang tewas, 10.000 prajurit yang tertawan, dan kurang lebih 10.000 prajurit yang kabur, Marcus Licinius Crassus terpaksa melarikan diri ke pinggiran wilayah Armenia.<ref>{{harvnb|Katouzian|2009|pp=42–43}}; {{harvnb|Garthwaite|2005|p=79}}; {{harvnb|Bivar|1983|pp=52–55}}; {{harvnb|Brosius|2006|p=96}}</ref> Dengan angkatan bersenjata Partia di belakangnya, Suren mendekati Marcus Licinius Crassus dan menawarkan kesempatan berunding yang diterima si Panglima Romawi. Meskipun demikian, Marcus Licinius Crassus tewas dibunuh salah seorang perwira bawahannya. Si perwira curiga bahwa kesempatan berunding hanyalah jebakan dan berusaha menghalangi si panglima saat memacu kudanya menuju perkemahan musuh.<ref>{{harvnb|Bivar|1983|pp=52–55}}; {{harvnb|Brosius|2006|p=96}}</ref> Kekalahan Marcus Licinius Crassus di Haran merupakan salah satu kekalahan terparah dalam sejarah bangsa Romawi.<ref name="kennedy_1996_78"/> Kemenangan Partia mengukuhkan reputasinya sebagai negara yang mampu menciutkan nyali Republik Romawi, kalau bukan sama kuat dengan negara besar itu.<ref>{{harvnb|Bivar|1983|pp=55–56}}; {{harvnb|Brosius|2006|p=96}}</ref> Dengan membawa pengikut, tawanan perang, maupun barang-barang berharga yang dijarah dari bangsa Romawi, dan menempuh jarak sekitar 700 km (430 mil), Suren akhirnya tiba di Selefkia, tempak kemenangannya dirayakan dengan meriah. Tak lama kemudian, Suren dihukum mati atas perintah Werod II, yang khawatir ambisi besar Suren kelak akan menumbangkan kekuasaan wangsa Arsak.<ref name="kennedy_1996_78">{{harvnb|Kennedy|1996|p=78}}</ref><!--


[[Image:Antony with Octavian aureus.jpg|thumb|Roman [[aureus|aurei]] bearing the portraits of [[Mark Antony]] (left) and [[Octavian]] (right), issued in 41&nbsp;BC to celebrate the establishment of the [[Second Triumvirate]] by Octavian, Antony and [[Marcus Aemilius Lepidus (triumvir)|Marcus Lepidus]] in 43&nbsp;BC]]
[[Image:Antony with Octavian aureus.jpg|thumb|Roman [[aureus|aurei]] bearing the portraits of [[Mark Antony]] (left) and [[Octavian]] (right), issued in 41&nbsp;BC to celebrate the establishment of the [[Second Triumvirate]] by Octavian, Antony and [[Marcus Aemilius Lepidus (triumvir)|Marcus Lepidus]] in 43&nbsp;BC]]