Tekanan osmotik: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k →Aplikasi: mengganti kosakata berbahasa Inggris dengan padanannya dalam bahasa Indonesia |
||
Baris 28: | Baris 28: | ||
Ketika [[Sel (biologi)|sel]] berada dalam lingkungan hipotonis, air akan memenuhi interior sel dengan berpindah dari lingkungan menuju sel melalui membran sel. Pada sel tumbuhan, [[dinding sel]] mencegah pengembangan sel akibat osmosis. Akibatnya, dinding sel menerima tekanan yang disebut [[tekanan turgor]]. Tekanan turgor menjaga tumbuhan untuk tetap berdiri tegak dan mengatur seberapa besar bukaan [[Stoma|stomata]]. Pada sel hewan, tekanan osmotik yang terlalu besar dapat menyebabkan [[sitolisis]]. |
Ketika [[Sel (biologi)|sel]] berada dalam lingkungan hipotonis, air akan memenuhi interior sel dengan berpindah dari lingkungan menuju sel melalui membran sel. Pada sel tumbuhan, [[dinding sel]] mencegah pengembangan sel akibat osmosis. Akibatnya, dinding sel menerima tekanan yang disebut [[tekanan turgor]]. Tekanan turgor menjaga tumbuhan untuk tetap berdiri tegak dan mengatur seberapa besar bukaan [[Stoma|stomata]]. Pada sel hewan, tekanan osmotik yang terlalu besar dapat menyebabkan [[sitolisis]]. |
||
Tekanan osmotik juga merupakan dasar dari salah satu metode [[Air bersih|penyaringan air]] yang disebut [[osmosis terbalik]] |
Tekanan osmotik juga merupakan dasar dari salah satu metode [[Air bersih|penyaringan air]] yang disebut [[osmosis terbalik]]. Metode ini dilakukan dengan menempatkan air ke dalam sebuah tangki kemudian memberikannya tekanan. Tekanan yang diberikan lebih besar daripada tekanan osmotik air dan zat terlarutnya. Beberapa bagian dalam tangki kemudian dibuka untuk mengalirkan molekul air, namun tidak dengan partikel terlarutnya. |
||
== Referensi == |
== Referensi == |