Lompat ke isi

Film pendek: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
AldianzaFatria (bicara | kontrib)
k →‎Sejarah: Memperbaiki kalimat.
AldianzaFatria (bicara | kontrib)
Menambahkan konten.
Baris 24: Baris 24:


Tapi, tetap saja hal itu tidak berlangsung lama karena Forum Film Pendek hanya bertahan selama dua tahun saja. Secara garis besar, keadaan film pendek di Indonesia memang dapat dikatakan ironis. Karena film pendek Indonesia hampir tidak pernah tersampaikan ke pemirsa lokal-nya secara luas karena miskinnya ajang-ajang eksibisi dalam negeri. Tetapi di sisi lain, di dunia internasional film pendek Indonesia cukup mampu berbicara dan eksis. Dari sejak karya-karya Slamet Rahardjo, Gotot Prakosa, Nan T. Achnas, Garin Nugroho, sampai ke generasi Riri Riza dan Nanang Istiabudi.
Tapi, tetap saja hal itu tidak berlangsung lama karena Forum Film Pendek hanya bertahan selama dua tahun saja. Secara garis besar, keadaan film pendek di Indonesia memang dapat dikatakan ironis. Karena film pendek Indonesia hampir tidak pernah tersampaikan ke pemirsa lokal-nya secara luas karena miskinnya ajang-ajang eksibisi dalam negeri. Tetapi di sisi lain, di dunia internasional film pendek Indonesia cukup mampu berbicara dan eksis. Dari sejak karya-karya Slamet Rahardjo, Gotot Prakosa, Nan T. Achnas, Garin Nugroho, sampai ke generasi Riri Riza dan Nanang Istiabudi.

== Era Modern ==
Beberapa film pendek animasi masih berlanjut dalam hal distribusi komersial mainstream di era modern. Misalnya, [[Pixar]] telah memutar film pendek bersamaan dengan masing-masing film utama/panjangnya selama pemutaran perdana teaternya sejak tahun 1995 (Pixar memproduksi film pendek sejak tahun 1984).<ref>[https://www.pixar.com/our-story-pixar Pixar Short Films Web Site] </ref>


== Referensi ==
== Referensi ==