Lompat ke isi

Invasi Mongol ke Kwarezmia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 79: Baris 79:
Tidak seperti kebanyakan kota lainnya, Otrar tidak terpancing dalam pertempuran kecil, dan gubernurnya juga tidak mengerahkan pasukannya ke medan perang untuk dihancurkan oleh pasukan Mongol yang jumlahnya lebih banyak. Sebaliknya garnisun Otrar tetap bertahan di balik tembok kota dan bertahan dengan gigih. Pengepungan berlangsung selama lima bulan tanpa hasil, sampai seorang pengkhianat di dalam tembok (bernama Qaracha) membuka gerbang kota bagi pasukan Mongol, maka pasukan Chagatai dan Ogedei dengan leluasa menyerbu ke dalam benteng kota dan membantai sebagian besar garnisun Otrar.<ref>Juvayni, pp. 83–84</ref> Benteng tersebut, yang menampung sepersepuluh garnisun tersisa, masih bertahan selama satu bulan kemudian dan hanya jatuh setelah menimbulkan banyak korban dari pihak Mongol. Inalchuq bertahan hingga akhir, bahkan naik ke puncak benteng di saat-saat terakhir pengepungan untuk melemparkan ubin ke arah pasukan Mongol yang mendekat dan membunuh banyak dari mereka dalam pertempuran jarak dekat. Jenghis Khan memerintahkan untuk membunuh para penduduk, memperbudak sisanya, dan mengeksekusi Inalchuq.<ref name="Man">{{Cite book|last=John Man|year=2007|title=Genghis Khan: Life, Death, and Resurrection|publisher=Macmillan|isbn=978-0-312-36624-7|pages=163}}</ref> <ref>Juvayni, p. 85</ref>
Tidak seperti kebanyakan kota lainnya, Otrar tidak terpancing dalam pertempuran kecil, dan gubernurnya juga tidak mengerahkan pasukannya ke medan perang untuk dihancurkan oleh pasukan Mongol yang jumlahnya lebih banyak. Sebaliknya garnisun Otrar tetap bertahan di balik tembok kota dan bertahan dengan gigih. Pengepungan berlangsung selama lima bulan tanpa hasil, sampai seorang pengkhianat di dalam tembok (bernama Qaracha) membuka gerbang kota bagi pasukan Mongol, maka pasukan Chagatai dan Ogedei dengan leluasa menyerbu ke dalam benteng kota dan membantai sebagian besar garnisun Otrar.<ref>Juvayni, pp. 83–84</ref> Benteng tersebut, yang menampung sepersepuluh garnisun tersisa, masih bertahan selama satu bulan kemudian dan hanya jatuh setelah menimbulkan banyak korban dari pihak Mongol. Inalchuq bertahan hingga akhir, bahkan naik ke puncak benteng di saat-saat terakhir pengepungan untuk melemparkan ubin ke arah pasukan Mongol yang mendekat dan membunuh banyak dari mereka dalam pertempuran jarak dekat. Jenghis Khan memerintahkan untuk membunuh para penduduk, memperbudak sisanya, dan mengeksekusi Inalchuq.<ref name="Man">{{Cite book|last=John Man|year=2007|title=Genghis Khan: Life, Death, and Resurrection|publisher=Macmillan|isbn=978-0-312-36624-7|pages=163}}</ref> <ref>Juvayni, p. 85</ref>


Setelah jatuhnya Otrar, pasukan Mongol masuk lebih dalam ke wilayah Khwarezmia dan satu per satu berhasil merebut kota Bukhara, Samarkand, dan Gurganji, hingga merebut wilayah Khorasan.
Setelah jatuhnya Otrar, pasukan Mongol masuk lebih dalam ke wilayah Khwarezmia dan satu per satu berhasil merebut kota Bukhara, Samarkand, dan Gurganji. Jatuhnya Gurganji ([[Kunya-Urgench]]), ibukota Khwarezmia, pasca [[Pengepungan Gurganj]] pada 1221, menandai akhir Dinasti Kharezmia.


== Upaya Terakhir Kharezmia ==
== Upaya Terakhir Kharezmia ==