God Bless: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 28: | Baris 28: | ||
[[Berkas:God Bless personil.jpg|thumb|Personil God Bless pada album CERMIN]] |
[[Berkas:God Bless personil.jpg|thumb|Personil God Bless pada album CERMIN]] |
||
Menjelang pembuatan album kedua, [[Jockie Surjoprajogo]] keluar dari formasi, posisinya kemudian diambil alih oleh [[Abadi Soesman]] yang bergabung tahun 1979 dan ikut terlibat di pembuatan album [[Cermin (album)|Cermin]] ([[1980]]). Album [[Cermin (album)|Cermin]] ([[1980]]) mengandalkan lagu seperti Musisi, Anak Adam, Selamat Pagi Indonesia atau Sodom Gomorah. Pada album ini, konsep musik God Bless sedikit berubah menghadirkan ramuan aransemen lagu-lagunya terkesan lebih rumit dan membutuhkan skill tinggi dalam memainkannya. Album [[Cermin (album)|Cermin]] pun merupakan representasi dari pemberontakan [[God Bless]] terhadap dominasi industri rekaman ketika itu yang selalu mencekokkan komersialisme atas tuntutan pasar yang ketika itu sedang didominasi musik pop yang bertemakan cinta dalam pandangan secara sempit. |
Menjelang pembuatan album kedua, [[Jockie Surjoprajogo]] keluar dari formasi, posisinya kemudian diambil alih oleh [[Abadi Soesman]] yang bergabung tahun 1979 dan ikut terlibat di pembuatan album [[Cermin (album)|Cermin]] ([[1980]]). Album [[Cermin (album)|Cermin]] ([[1980]]) mengandalkan lagu seperti Musisi, Anak Adam, Selamat Pagi Indonesia atau Sodom Gomorah. Pada album ini, konsep musik God Bless sedikit berubah menghadirkan ramuan aransemen lagu-lagunya terkesan lebih rumit dan membutuhkan skill tinggi dalam memainkannya. Album [[Cermin (album)|Cermin]] pun merupakan representasi dari pemberontakan [[God Bless]] terhadap dominasi industri rekaman ketika itu yang selalu mencekokkan komersialisme atas tuntutan pasar yang ketika itu sedang didominasi musik pop yang bertemakan cinta dalam pandangan secara sempit. |
||
Dua tahun setelah album [[Cermin (album)|Cermin]] dirilis, [[Abadi Soesman]] mengundurkan diri. |
Dua tahun setelah album [[Cermin (album)|Cermin]] dirilis, [[Abadi Soesman]] mengundurkan diri dan lebih fokus dengan Bharata band yang mengusung musik The Beatles. |
||
Pada sekitar tahun 1980-an, salah satu promotor rock asal [[Surabaya]], Log Zhelebour mulai gencar mementaskan festival rock di Indonesia, dan mulailah membangunkan [[God Bless]] dari "tidur panjangnya" dengan menjadikan lagu-lagu God Bless sebagai lagu "wajib" juga personilnya menjadi juri di festival yang akhirnya banyak melahirkan band-band rock di Indonesia, seperti [[Grass Rock]], [[Elpamas]], sampai [[Slank]]. |
Pada sekitar tahun 1980-an, salah satu promotor rock asal [[Surabaya]], Log Zhelebour mulai gencar mementaskan festival rock di Indonesia, dan mulailah membangunkan [[God Bless]] dari "tidur panjangnya" dengan menjadikan lagu-lagu God Bless sebagai lagu "wajib" juga personilnya menjadi juri di festival yang akhirnya banyak melahirkan band-band rock di Indonesia, seperti [[Grass Rock]], [[Elpamas]], [Power Metal] sampai [[Slank]]. |
||
Dari sekedar menjadi juri tersebut, pada tahun 1988 God Bless akhirnya melahirkan album ''come back'' [[Semut Hitam]] yang meledak di pasaran waktu itu, dengan hitsnya seperti Rumah Kita, Semut Hitam, atau Kehidupan. Di album ini, terjadi lagi perubahan konsep musik God Bless. Dari yang tadinya lebih bernuansa rock progresif secara drastis berubah menjadi sedikit lebih keras dengan adanya pengaruh musik hard rock dan heavy metal. Album ini juga menjadi inspirasi anak muda agar dapat terus berkarya dalam bidang musik rock. Namun,setelah album [[Semut Hitam]] keluar, [[Ian Antono]] menyatakan keluar dari formasi [[God Bless]]. Posisinya kemudian digantikan oleh gitaris muda berbakat, [[Eet Sjahranie]]. Setelah masuknya [[Eet Sjahranie]], pada tahun 1989 dirilislah album berjudul [[Raksasa (album)|Raksasa]] dengan hits Menjilat Matahari, Raksasa , Maret 1989, atau Misteri. [[Eet Sjahranie]] berhasil me-refresh sound gitar [[Ian Antono]] dan menjadikan [[God Bless]] lebih agresif. [[Ian Antono]] sendiri, setelah keluar dari [[God Bless]] terhitung sukses merintis karier solo sebagai pencipta lagu, aranjer dan produser bagi Nicky Astria , Ikang Fawzi , Iwan Fals dan beberapa musisi muda lainnya saat itu. |
Dari sekedar menjadi juri tersebut, pada tahun 1988 God Bless akhirnya melahirkan album ''come back'' [[Semut Hitam]] yang meledak di pasaran waktu itu, dengan hitsnya seperti Rumah Kita, Semut Hitam, atau Kehidupan. Di album ini, terjadi lagi perubahan konsep musik God Bless. Dari yang tadinya lebih bernuansa rock progresif secara drastis berubah menjadi sedikit lebih keras dengan adanya pengaruh musik hard rock dan heavy metal. Album ini juga menjadi inspirasi anak muda agar dapat terus berkarya dalam bidang musik rock. Namun,setelah album [[Semut Hitam]] keluar, [[Ian Antono]] menyatakan keluar dari formasi [[God Bless]]. Posisinya kemudian digantikan oleh gitaris muda berbakat, [[Eet Sjahranie]]. Setelah masuknya [[Eet Sjahranie]], pada tahun 1989 dirilislah album berjudul [[Raksasa (album)|Raksasa]] dengan hits Menjilat Matahari, Raksasa , Maret 1989, atau Misteri. [[Eet Sjahranie]] berhasil me-refresh sound gitar [[Ian Antono]] dan menjadikan [[God Bless]] lebih agresif. [[Ian Antono]] sendiri, setelah keluar dari [[God Bless]] terhitung sukses merintis karier solo sebagai pencipta lagu, aranjer dan produser bagi Nicky Astria , Ikang Fawzi , Iwan Fals dan beberapa musisi muda lainnya saat itu. |