Lompat ke isi

Bank Central Asia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
AndreasVeve (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 4: Baris 4:
| company_logo = [[Berkas:BCA logo.svg|200px|Logo BCA]]<br />Logo BCA sejak era 1990-an (Lambang Grup BCA mulai digunakan sekitar tahun 1970, tulisan BCA Group diganti Grup BCA pada tahun 1995)
| company_logo = [[Berkas:BCA logo.svg|200px|Logo BCA]]<br />Logo BCA sejak era 1990-an (Lambang Grup BCA mulai digunakan sekitar tahun 1970, tulisan BCA Group diganti Grup BCA pada tahun 1995)
| company_type = [[Jasa keuangan]]/[[Perusahaan publik|publik]]<br /> {{bej|BBCA}}
| company_type = [[Jasa keuangan]]/[[Perusahaan publik|publik]]<br /> {{bej|BBCA}}
| founder = [[Sudono Salim]]
| founder = [[Sudono Salim]]
| foundation = [[Jakarta]], [[Indonesia]] (1957)
| foundation = [[Jakarta]], [[Indonesia]] (1957)
| location = {{flagicon|Indonesia}} [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| location = {{flagicon|Indonesia}} [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| key_people = [[Djohan Emir Setijoso]] (Komisaris)
| key_people = [[Djohan Emir Setijoso]] (Komisaris)
[[Jahja Setiaadmadja]] (CEO)
[[Jahja Setiaadmadja]] (CEO)
[[Armand Hartono]] (Direktur)
[[Armand Hartono]] (Direktur)
| shareholders =Djarum
| revenue =
| revenue =
| owner = [[Djarum]]
| slogan =Senantiasa di Sisi Anda
| slogan = Senantiasa di Sisi Anda
| parent = [[Djarum]]
| net_income =
| net_income =
| homepage = [http://www.bca.co.id BCA.co.id]<br />[http://www.klikbca.com KlikBCA.com]
| homepage = [http://www.bca.co.id BCA.co.id]<br /> [http://www.klikbca.com KlikBCA.com]
}}
}}


'''PT Bank Central Asia Tbk (BCA)''' ({{bei|BBCA}}) adalah [[bank]] swasta terbesar di [[Indonesia]]. Bank ini didirikan pada [[21 Februari]] [[1957]] dengan nama ''Bank Central Asia NV'' dan pernah menjadi bagian penting dari [[Grup Salim]]. Sekarang bank ini dimiliki oleh salah satu grup perusahaan rokok terbesar di dunia, [[Djarum]].
'''PT Bank Central Asia Tbk (BCA)''' ({{bei|BBCA}}) adalah [[bank]] swasta terbesar di [[Indonesia]]. Bank ini didirikan pada [[21 Februari]] [[1957]] dengan nama ''Bank Central Asia NV'' dan pernah menjadi bagian penting dari [[Salim Group]]. Sekarang bank ini dimiliki oleh salah satu grup perusahaan rokok terbesar di dunia, [[Djarum]].


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Baris 33: Baris 32:
== Daftar produk BCA ==
== Daftar produk BCA ==
{{main|Daftar Produk BCA}}
{{main|Daftar Produk BCA}}
{{Sect-stub}}


== Pemegang Saham ==
== Pemegang Saham ==
Komposisi pemegang saham pada tanggal 9 Agustus 2017<ref>{{Cite web|url=https://www.bca.co.id/id/Tentang-BCA/Hubungan-Investor/Saham-BCA|title=BCA - Saham BCA|website=BCA|access-date=2017-12-20}}</ref> adalah sebagai berikut:
Komposisi pemegang saham pada tanggal [[30 Juni]] [[2009]]<ref>Sebagaimana telah dilaporkan ke Bapepam dengan surat tertanggal 26 Juni 2009 perihal Notice of Change in Share Ownership in PT Bank Central Asia Tbk, FarIndo telah menjual saham PT Bank Central Asia Tbk ("BCA") sejumlah 986.030.000 lembar dan penyelesaian keseluruhan transaksi terjadi pada tanggal 7 Juli 2009, sehingga dengan demikian per 7 Juli 2009 komposisi kepemilikan saham FarIndo di BCA menjadi 47,15%{{cite web
* [[PT Dwimuria Investama Andalan]] ([[Djarum]]) *) - 54,94%
| publisher = Bank Central Asia
| title = Kepemilikan Saham BCA
| url= http://www.klikbca.com/individual/silver/company.html?s=13
| accessdate = 2009-10-02 }}
</ref> adalah sebagai berikut:
* FarIndo Investments (Mauritius) Ltd qualitate qua (qq) Farallon Capital Management LLC ([[Michael Bambang Hartono|Bambang Hartono]] dan [[Robert Budi Hartono]]) - 47,15%
* [[Anthony Salim]] - 1,76%
* [[Anthony Salim]] - 1,76%
* Masyarakat**) - 43.30%
* Saham dibeli kembali PT Bank Central Asia Tbk (''treasury stock'') - 1,18%
<nowiki>*</nowiki>) Pemegang Saham PT Dwimuria Investama Andalan adalah Sdr. Robert Budi Hartono dan Sdr. Bambang Hartono, sehingga pemegang saham pengendali terakhir BCA adalah Sdr. Robert Budi Hartono dan Sdr. Bambang Hartono.
* Masyarakat - 49.94%

<nowiki>**</nowiki>) Pada komposisi saham yang dimiliki masyarakat, sebesar 2,49% dimiliki oleh pihak-pihak yang terafiliasi dengan PT Dwimuria Investama Andalan.


== Dewan Komisaris dan Direksi ==
== Dewan Komisaris dan Direksi ==

Revisi per 20 Desember 2017 00.22

BCA
PT Bank Central Asia Tbk
Jasa keuangan/publik
IDX: BBCA
DidirikanJakarta, Indonesia (1957)
PendiriSudono Salim
Kantor
pusat
Indonesia Jakarta, Indonesia
Tokoh
kunci
Djohan Emir Setijoso (Komisaris)

Jahja Setiaadmadja (CEO)

Armand Hartono (Direktur)
Situs webBCA.co.id
KlikBCA.com

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (IDX: BBCA) adalah bank swasta terbesar di Indonesia. Bank ini didirikan pada 21 Februari 1957 dengan nama Bank Central Asia NV dan pernah menjadi bagian penting dari Salim Group. Sekarang bank ini dimiliki oleh salah satu grup perusahaan rokok terbesar di dunia, Djarum.

Sejarah

BCA secara resmi berdiri pada tanggal 21 Februari 1957 dengan nama Bank Central Asia NV. Banyak hal telah dilalui sejak saat berdirinya itu, dan barangkali yang paling signifikan adalah krisis moneter yang terjadi pada tahun 1997.

Krisis ini membawa dampak yang luar biasa pada keseluruhan sistem perbankan di Indonesia. Namun, secara khusus, kondisi ini memengaruhi aliran dana tunai di BCA dan bahkan sempat mengancam kelanjutannya. Banyak nasabah menjadi panik lalu beramai-ramai menarik dana mereka. Akibatnya, bank terpaksa meminta bantuan dari pemerintah Indonesia. Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) lalu mengambil alih BCA pada tahun 1998.

Berkat kebijaksanaan bisnis dan pengambilan keputusan yang arif, BCA berhasil pulih kembali dalam tahun yang sama. Di bulan Desember 1998, dana pihak ke tiga telah kembali ke tingkat sebelum krisis. Aset BCA mencapai Rp 67.93 triliun, padahal di bulan Desember 1997 hanya Rp 53.36 triliun. Kepercayaan masyarakat pada BCA telah sepenuhnya pulih, dan BCA diserahkan oleh BPPN ke Bank Indonesia pada tahun 2000.

Selanjutnya, BCA mengambil langkah besar dengan menjadi perusahaan publik. Penawaran Saham Perdana berlangsung pada tahun 2000, dengan menjual saham sebesar 22,55% yang berasal dari divestasi BPPN. Setelah Penawaran Saham Perdana itu, BPPN masih menguasai 70,30% dari seluruh saham BCA. Penawaran saham kedua dilaksanakan di bulan Juni dan Juli 2001, dengan BPPN mendivestasikan 10% lagi dari saham miliknya di BCA.

Dalam tahun 2002, BPPN melepas 51% dari sahamnya di BCA melalui tender penempatan privat yang strategis. Farindo Investment, Ltd., yang berbasis di Mauritius, memenangkan tender tersebut. Saat ini, BCA terus memperkokoh tradisi tata kelola perusahaan yang baik, kepatuhan penuh pada regulasi, pengelolaan risiko secara baik dan komitmen pada nasabahnya baik sebagai bank transaksional maupun sebagai lembaga intermediasi finansial.

Daftar produk BCA


Pemegang Saham

Komposisi pemegang saham pada tanggal 9 Agustus 2017[1] adalah sebagai berikut:

*) Pemegang Saham PT Dwimuria Investama Andalan adalah Sdr. Robert Budi Hartono dan Sdr. Bambang Hartono, sehingga pemegang saham pengendali terakhir BCA adalah Sdr. Robert Budi Hartono dan Sdr. Bambang Hartono.

**) Pada komposisi saham yang dimiliki masyarakat, sebesar 2,49% dimiliki oleh pihak-pihak yang terafiliasi dengan PT Dwimuria Investama Andalan.

Dewan Komisaris dan Direksi

Daftar Dewan Komisaris dan Direksi untuk masa jabatan mulai 16 Mei 2012 hingga 2016:

Dewan Komisaris
1 Presiden Komisaris Djohar Emir Setijoso
2 Komisaris Tonny Kusnadi
3 Komisaris Cyrillus Harinowo*
4 Komisaris Sigit Pramono*
5 Komisaris Raden Pardede*
Dewan Direksi
1 Presiden Direktur Jahja Setiaatmadja
2 Wakil Presiden Direktur Eugene Keith Galbraith
3 Direktur Dhalia Mansor Ariotedjo
4 Direktur Anthony Brent Elam
5 Direktur Subur Tan
6 Direktur Suwignyo Budiman
7 Direktur Renaldo Hector Barros
8 Direktur Henry Koenaifi
9 Direktur Armand Wahyudi Hartono
10 Direktur Erwan Yuris Ang

* juga adalah Komisaris Independen

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "BCA - Saham BCA". BCA. Diakses tanggal 2017-12-20. 

Pranala luar