Lompat ke isi

Stasiun Walikukun: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 7°24′3″S 111°13′16″E / 7.40083°S 111.22111°E / -7.40083; 111.22111
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
Baris 44: Baris 44:


== Layanan kereta api ==
== Layanan kereta api ==
Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023.<ref>{{cite book|date=14 April 2023|url=https://djka.dephub.go.id/uploads/202305/KP-DJKA_67_TAHUN_2023_GAPEKA_JAWA_2023.pdf#page=56|title=Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023|location=[[Bandung]]|publisher=PT [[Kereta Api Indonesia]] (Persero)|pages=56|accessdate=12 Mei 2023|url-status=live|via=[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]]}}</ref>
Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023.<ref>{{cite book|date=14 April 2023|url=https://djka.dephub.go.id/uploads/202305/KP-DJKA_67_TAHUN_2023_GAPEKA_JAWA_2023.pdf#page=56|title=Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023|location=[[Bandung]]|publisher=PT [[Kereta Api Indonesia]] (Persero)|pages=56|accessdate=12 Mei 2023|url-status=live|via=[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]]}}</ref> Semua kereta api penumpang antarkota yang berhenti di stasiun ini merupakan kereta api non unggulan (pendukung).


{| class="wikitable"
{| class="wikitable"
Baris 53: Baris 53:
!Keterangan
!Keterangan
|-
|-
! colspan="5" align="center" |Kereta api pendukung (kelas campuran)
! colspan="5" align="center" |Kelas campuran
|-
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Brantas}}
| rowspan="2" |{{kereta api|Brantas}}
Baris 63: Baris 63:
|Ekonomi
|Ekonomi
|-
|-
! colspan="5" |Kereta api pendukung (kelas ekonomi)
! colspan="5" |Kelas ekonomi
|-
|-
|{{kereta api|Majapahit}}
|{{kereta api|Majapahit}}
Baris 81: Baris 81:
!Keterangan
!Keterangan
|-
|-
! colspan="5" align="center" |Kereta api pendukung (kelas campuran)
! colspan="5" align="center" |Kelas campuran
|-
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Gaya Baru Malam Selatan}}
| rowspan="2" |{{kereta api|Gaya Baru Malam Selatan}}
Baris 97: Baris 97:
|Ekonomi
|Ekonomi
|-
|-
! colspan="5" |Kereta api pendukung (kelas ekonomi)
! colspan="5" |Kelas ekonomi
|-
|-
|{{kereta api|Jayakarta}}
|{{kereta api|Jayakarta}}
Baris 113: Baris 113:
!Keterangan
!Keterangan
|-
|-
! colspan="5" align="center" |Kereta api pendukung
! colspan="5" align="center" |Kelas ekonomi
|-
|-
|{{KA|Sri Tanjung}}
|{{KA|Sri Tanjung}}

Revisi per 22 Desember 2023 14.10

Stasiun Walikukun
Kereta Api Indonesia

Tampak depan Stasiun Walikukun, 2020
Lokasi
Koordinat7°24′3″S 111°13′16″E / 7.40083°S 111.22111°E / -7.40083; 111.22111
Ketinggian+74 m
Operator
Letak
Jumlah peron2 (satu peron sisi yang cukup tinggi dan satu peron pulau yang rendah)
Jumlah jalur4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
LayananLintas utara Jawa: Brantas, Majapahit, dan Matarmaja
Lintas tengah Jawa: Gaya Baru Malam Selatan, Jayakarta, dan Singasari
Lintas selatan Jawa: Sri Tanjung, Pasundan, dan Kahuripan
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiII[2]
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Cetak tiket mandiri Musala Toilet Area merokok Ruang menyusui Pos kesehatan 
Tipe persinyalan
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Walikukun (WK) adalah stasiun kereta api kelas II yang terletak di Desa Walikukun, Kecamatan Widodaren, Ngawi, dan berada dalam pengelolaan Kereta Api Indonesia Daerah Operasi VII Madiun. Stasiun ini merupakan stasiun paling barat di Ngawi dan Jawa Timur bagian selatan.

Bangunan dan tata letak

Bangunan lama Stasiun Walikukun yang telah dirobohkan, 2015

Stasiun Walikukun pada awalnya menggunakan bangunan lama di sisi utara jalur rel serta memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 1 yang lama merupakan sepur lurus dan satu sepur badug lama yang terletak tepat di sebelah timur bangunan stasiun. Setelah jalur ganda ruas GenengKedungbanteng dioperasikan sejak 30 November 2019,[3] jumlah jalur bertambah menjadi empat. Jalur 2 yang baru dijadikan sepur lurus arah Madiun, serta jalur 3 yang baru dijadikan sepur lurus arah Solo.

Stasiun ini dibangun ulang seluruhnya oleh Balai Teknik Perkeretaapian Surabaya (dahulu BTP Jatim) Direktorat Jenderal Perkeretaapian sebagai paket dalam proyek Jalur Ganda Madiun-Kedungbanteng yang beroperasi pada 2019. Saat pembangunan jalur ganda, diagram lintasan stasiun mengalami perombakan, yaitu dengan membongkar jalur 2 yang lama, menambahkan satu jalur belok baru di sisi selatan bangunan lama stasiun sebagai jalur 1 yang baru, mengubah jalur 1 yang lama menjadi jalur 3 yang baru, serta mengubah jalur 3 yang lama menjadi jalur 2 yang baru. Bangunan lama stasiun beserta gudang peninggalan Staatsspoorwegen telah dirobohkan karena terkena dampak pembangunan jalur 4 yang juga merupakan jalur belok baru di bekas sepur badug tersebut sehingga digantikan dengan bangunan baru yang lebih besar di sisi selatan jalur rel. Selain itu, sistem persinyalan diubah dari sistem mekanik menjadi sistem elektrik.[4]

Layanan kereta api

Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023.[5] Semua kereta api penumpang antarkota yang berhenti di stasiun ini merupakan kereta api non unggulan (pendukung).

Lintas utara Jawa
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Kelas campuran
Brantas Eksekutif Pasar Senen Blitar Via Semarang TawangSolo Jebres
Ekonomi
Kelas ekonomi
Majapahit Ekonomi Pasar Senen Malang Via Semarang TawangSolo Jebres
Matarmaja
Lintas tengah Jawa
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Kelas campuran
Gaya Baru Malam Selatan Eksekutif Pasar Senen Surabaya Gubeng Via PurwokertoLempuyangan
Ekonomi
Singasari Eksekutif Blitar
Ekonomi
Kelas ekonomi
Jayakarta Ekonomi Premium Pasar Senen Surabaya Gubeng Via PurwokertoLempuyangan
Lintas selatan Jawa
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Kelas ekonomi
Sri Tanjung Ekonomi Lempuyangan Ketapang Via Surabaya Kota
Pasundan Kiaracondong Surabaya Gubeng Via TasikmalayaLempuyangan
Kahuripan Blitar

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Agus, Rustam. Azka, Rinaldi Mohammad, ed. "Jalur Ganda KA Jombang-Solo 180 Km Mulai Dipakai". Bisnis.com. Diakses tanggal 2019-11-30. 
  4. ^ "Kemenhub Bangun Tiga Stasiun Kereta Api". Jawa Pos. 26 September 2017. 
  5. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023 (PDF). Bandung: PT Kereta Api Indonesia (Persero). 14 April 2023. hlm. 56. Diakses tanggal 12 Mei 2023 – via Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 

Pranala luar

(Indonesia) Situs resmi KAI dan jadwal kereta api

Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Kedungbanteng Solo Balapan–Kertosono Kedunggalar
menuju Kertosono