Orang Sakai: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rahmatdenas (bicara | kontrib) |
k Bot: Migrasi 1 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q7402762 |
||
Baris 29: | Baris 29: | ||
[[Kategori:Kerajaan Pagaruyung|Sakai]] |
[[Kategori:Kerajaan Pagaruyung|Sakai]] |
||
[[Kategori:Suku bangsa di Riau|Sakai]] |
[[Kategori:Suku bangsa di Riau|Sakai]] |
||
[[en:Sakai (Indonesia)]] |
Revisi per 6 April 2013 09.38
Daerah dengan populasi signifikan | |
---|---|
provinsi Riau | |
Bahasa | |
Bahasa Sakai, Bahasa Melayu, Bahasa Minang, Bahasa Indonesia | |
Agama | |
Animisme, Islam, Kristen. | |
Kelompok etnik terkait | |
Melayu, Minangkabau |
Orang Sakai merupakan sekumpulan masyarakat yang terasing dan hidup masih secara tradisional dan nomaden pada suatu kawasan di pulau Sumatera, Indonesia.
Asal Usul
Beberapa ahli berpendapat, orang Sakai ini merupakan percampuran antara orang Wedoid dengan orang Minangkabau yang bermigrasi sekitar abad ke-14[1]. Dan orang Sakai sendiri menganggap bahwa mereka datang dari negeri Pagaruyung[2].
Rujukan
Bahan Bacaan
- Suparlan P., (1995), Orang Sakai di Riau: masyarakat terasing dalam masyarakat Indonesia : kajian mengenai perubahan dan kelestarian kebudayaan Sakai dalam proses transformasi mereka ke dalam masyarakat Indonesia melalui Proyek Pemulihan Pembinaan Kesejahteraan Masyarakat Terasing, Departemen Sosial, Republik Indonesia, Yayasan Obor Indonesia, ISBN 979-461-215-4.
- Kalipke H., Kalipke M.A, (2001), Wörterbuch Sakai-Indonesisch-Deutsch, Buske Verlag, ISBN 3-87118-754-2.