Raytheon: Perbedaan antara revisi
Perbaikan kesalahan ketik Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler |
k menghapus Kategori:Perusahaan 500 Fortune; menambahkan Kategori:Perusahaan Fortune 500 menggunakan HotCat |
||
Baris 32: | Baris 32: | ||
[[Kategori:Raytheon| ]] |
[[Kategori:Raytheon| ]] |
||
[[Kategori:Perusahaan yang didirikan tahun 1922]] |
[[Kategori:Perusahaan yang didirikan tahun 1922]] |
||
[[Kategori:Perusahaan |
[[Kategori:Perusahaan Fortune 500]] |
Revisi per 4 September 2015 03.56
Raytheon Company NYSE: RTN adalah kontraktor militer utama Amerika Serikat yang berbasis di Waltham, Massachusetts. Lebih dari 90% pendapatan Raytheon diperoleh dari kontrak pertahanan, dan pada 2005, Raytheon merupakan kontraktor militer terbesar ke-5 di dunia [1]. William H. Swanson adalah Chairman dan CEO. Richard Armitage, mantan Wakil Sekretaris Negara A.S, bekerja di Raytheon sebagai konsultan.
Sejarah
Awal Mula
Pada tahun 1922, dua lulusan Tufts University School of Engineering, Laurence K. Marshall dan Vannevar Bush, juga dengan ilmuwan Charles G. Smith, mendirikan "American Appliance Company" di Cambridge, Massachusetts.[1] Fokus awal bisnisnya adalah pengembangan teknologi baru pendinginan, yang lalu berubah ke elektronik. Produk pertama perusahaan ini adalah penyearah, yang dapat mengubah arus AC menjadi DC.[2][3]
Pada tahun 1925, perusahaan ini berganti nama menjadi "Raytheon Manufacturing Company" (Raytheon bermakna "cahaya dari Tuhan"). Perusahaan ini pun mulai memasarkan penyearahnya dengan merek Raytheon. Pada tahun 1928, Raytheon bergabung dengan Q.R.S. Company, produsen saklar dan alat elektronik lainnya, kedua perusahaan ini sepakat untuk tetap menggunakan nama Raytheon. Pada tahun 1933, Raytheon mengembangkan bisnisnya dengan mengakuisisi Acme-Delta Company, produsen transformator dan alat elektronik lainnya. Pada dekade 1930an, Raytheon telah tumbuh menjadi salah satu produsen tabung vakum terbesar di dunia.
Selama Perang Dunia II
Pada awal Perang Dunia II, fisikawan Inggris menciptakan magnetron, sebuah tabung elektron penghasil gelombang mikro, yang secara signifikan, mampu meningkatkan kemampuan radar dalam mendeteksi pesawat musuh. Pemerintah Amerika Serikat lalu mencari perusahaan yang mampu menyempurnakan magnetron tersebut dan memproduksinya secara massal, untuk keperluan militer. Raytheon pun menerima tawaran ini, dan dengan bantuan dari Laboratorium Radiasi milik Massachusetts Institute of Technology, Raytheon dapat memulai memproduksi magnetron yang telah disempurnakan ini secara massal, hanya dalam waktu beberapa bulan saja. Pada akhir Perang Dunia II, Raytheon bertanggung jawab atas 80% magnetron yang telah diproduksi di seluruh Amerika Serikat. Selama Perang Dunia II, Raytheon juga mempelopori produksi dari radar kapal perang, yang memungkinkan deteksi kapal laut ataupun kapal selam musuh.[4]
Riset Raytheon mengenai magnetron, mengungkap potensi lain dari gelombang mikro, yakni kemampuannya untuk menghangatkan makanan. Pada tahun 1945, Percy Spencer dari Raytheon menciptakan oven gelombang mikro (microwave) yang dapat dengan cepat menghangatkan makanan. Pada tahun 1947, Raytheon mendemonstrasikan oven microwave, Radarange untuk pemakaian rumah tangga.
Lihat pula
Referensi
- ^ Raytheon Australia. History. Raytheon Marketing Material.
- ^ Otto J. Scott, The Creative Ordeal, (New York, Atheneum, 1974),16–32
- ^ Raytheon Company: The Early Days. Raytheon.com. September 30, 2007. Retrieved on 2012-02-04.[pranala nonaktif]
- ^ Peck, Merton J. & Scherer, Frederic M. The Weapons Acquisition Process: An Economic Analysis (1962) Harvard Business School p.619