Lompat ke isi

Ungut-ungut: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Simartampua (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Simartampua (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 2: Baris 2:
Ungut-ungut bisa di iringi dengan [[musik]] dan tanpa musik<ref>http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/15556/1/log-apr-2006-%2015/.pdf di akses 6 september 2015</ref>.
Ungut-ungut bisa di iringi dengan [[musik]] dan tanpa musik<ref>http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/15556/1/log-apr-2006-%2015/.pdf di akses 6 september 2015</ref>.
Orang biasa berungut-ungut saat sedang di ladang ataupun sedang mengembala kerbau di padang yang luas yang isinya biasanya tentang kesedihan.
Orang biasa berungut-ungut saat sedang di ladang ataupun sedang mengembala kerbau di padang yang luas yang isinya biasanya tentang kesedihan.
Berbeda dengan ungut-ungut saat horja boru (Pesta perkawinan),isi dari ungut-ungut adalah puji-pujian dan harapan semoga kedua mempelai mendapatkan anak dan rezeki yang banyak serta keturunannya kelak akan menjadi [[panutan]]. <Ref>http://www.infobudaya.net/2015/07/curahkan-isi-hati-lewat-ungut-ungut/ di akses 6 september 2015</Ref> <ref>http://citra indonesia.com/ungut-marsada-roha/ di akses 6 september 2015</ref>.
Berbeda dengan ungut-ungut saat horja boru (Pesta perkawinan),isi dari ungut-ungut adalah puji-pujian dan harapan semoga kedua mempelai mendapatkan anak dan rezeki yang banyak serta keturunannya kelak akan menjadi [[panutan]]. <Ref>http://www.infobudaya.net/2015/07/curahkan-isi-hati-lewat-ungut-ungut/ di akses 6 september 2015</Ref> <ref>http://citraindonesia.com/ungut-marsada-roha/ di akses 6 september 2015</ref>.


==Lihat pula Tradisi dan Budaya Mandailing lainnya==
==Lihat pula Tradisi dan Budaya Mandailing lainnya==

Revisi per 6 September 2015 13.24

Ungut-ungut adalah seni olah vokal khas Mandailing yang isi syair yang di lantunkan kadang tentang ratapan kepiluan hidup atau kemiskinan. Ungut-ungut bisa di iringi dengan musik dan tanpa musik[1]. Orang biasa berungut-ungut saat sedang di ladang ataupun sedang mengembala kerbau di padang yang luas yang isinya biasanya tentang kesedihan. Berbeda dengan ungut-ungut saat horja boru (Pesta perkawinan),isi dari ungut-ungut adalah puji-pujian dan harapan semoga kedua mempelai mendapatkan anak dan rezeki yang banyak serta keturunannya kelak akan menjadi panutan. [2] [3].

Lihat pula Tradisi dan Budaya Mandailing lainnya


Referensi

<References>

  1. ^ http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/15556/1/log-apr-2006-%2015/.pdf di akses 6 september 2015
  2. ^ http://www.infobudaya.net/2015/07/curahkan-isi-hati-lewat-ungut-ungut/ di akses 6 september 2015
  3. ^ http://citraindonesia.com/ungut-marsada-roha/ di akses 6 september 2015