3 Nafas Likas: Perbedaan antara revisi
k ←Suntingan 180.254.101.30 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh 180.251.195.12 |
k ejaan, replaced: sekedar → sekadar |
||
Baris 35: | Baris 35: | ||
'''3 Nafas Likas''' adalah sebuah film Indonesia yang diproduksi oleh [[Oreima Films]] dan diarahkan oleh peraih sutradara terbaik [[Piala Citra]] 2013, [[Rako Prijanto]] ([[Sang Kiai]],[[Ungu Violet]], [[D'Bijis]]), serta berdasarkan naskah garapan [[Titien Watimena]]. Dibintangi oleh [[Atiqah Hasiholan]], [[Vino G. Bastian]], [[Tuti Kirana]], [[Marissa Anita]], [[Mario Irwinsyah]], [[Tissa Biani Azzahra]], [[Jajang C Noer]]. ''3 Nafas Likas'' akan memulai proses syuting pada 26 April 2014, selama kurang lebih dua bulan. Film ini akan mengambil lokasi di beberapa kota di Sumatera Utara, Jakarta dan Ottawa, Kanada. Rencananya akan dirilis pada bulan September 2014.<ref>{{cite web|title=Atiqah Hasiholan & Vino G.Bastian Akan Jadi Suami Istri Dalam Film 3 Nafas Likas|url=http://m.boleh.com/read/s:cinema/11736_atiqah_hasiholan_vino_g_bastian_akan_jadi_suami_istri_dalam_film_3_nafas_likas|work=|publisher=Boleh.Com|date|accessdate=[[15 April]] [[2014]]}}</ref> |
'''3 Nafas Likas''' adalah sebuah film Indonesia yang diproduksi oleh [[Oreima Films]] dan diarahkan oleh peraih sutradara terbaik [[Piala Citra]] 2013, [[Rako Prijanto]] ([[Sang Kiai]],[[Ungu Violet]], [[D'Bijis]]), serta berdasarkan naskah garapan [[Titien Watimena]]. Dibintangi oleh [[Atiqah Hasiholan]], [[Vino G. Bastian]], [[Tuti Kirana]], [[Marissa Anita]], [[Mario Irwinsyah]], [[Tissa Biani Azzahra]], [[Jajang C Noer]]. ''3 Nafas Likas'' akan memulai proses syuting pada 26 April 2014, selama kurang lebih dua bulan. Film ini akan mengambil lokasi di beberapa kota di Sumatera Utara, Jakarta dan Ottawa, Kanada. Rencananya akan dirilis pada bulan September 2014.<ref>{{cite web|title=Atiqah Hasiholan & Vino G.Bastian Akan Jadi Suami Istri Dalam Film 3 Nafas Likas|url=http://m.boleh.com/read/s:cinema/11736_atiqah_hasiholan_vino_g_bastian_akan_jadi_suami_istri_dalam_film_3_nafas_likas|work=|publisher=Boleh.Com|date|accessdate=[[15 April]] [[2014]]}}</ref> |
||
Pada 22 April 2014, saat melakukan syukuran menjelang syuting di Sate Khas Senayan Pakubuwono, dijelaskan bahwa ''3 Nafas Likas'' merupakan film yang berdasarkan kisah nyata seorang tokoh bernama Likas Tarigan, yang kemudian lebih dikenal sebagai '''Likas Gintings''', istri dari Let.Jend. [[Djamin Gintings]]. Tokoh Likas yang sebenarnya, sampai sekarang masih hidup dan berusia 90 tahun. |
Pada 22 April 2014, saat melakukan syukuran menjelang syuting di Sate Khas Senayan Pakubuwono, dijelaskan bahwa ''3 Nafas Likas'' merupakan film yang berdasarkan kisah nyata seorang tokoh bernama Likas Tarigan, yang kemudian lebih dikenal sebagai '''Likas Gintings''', istri dari Let.Jend. [[Djamin Gintings]]. Tokoh Likas yang sebenarnya, sampai sekarang masih hidup dan berusia 90 tahun.<ref>{{cite web|title=Rilis Teaser Poster, 3 Nafas Likas Syuting Perdana 26 April|url=http://finance.detik.com/read/2014/04/22/164734/2562203/229/2/rilis-teaser-poster-3-nafas-likas-syuting-perdana-26-april|work=publisher=Detik finance|date=|accessdate=}}</ref><ref>{{cite web|title=Sosok Ibu Ini Sangat Menginspirasi Atiqah Hasiholan|url=http://www.tabloidbintang.com/articles/film-tv-musik/kabar/6657-sosok-ibu-ini-sangat-menginspirasi-atiqah-hasiholan|work=publisher=TabloidBintang.Com|date=|acessdate=}}</ref> Dalam kesempatan yang sama juga diumumkan bahwa proyek film ini bisa direalisasikan atas persetujuan keluarga besar Djamin Gintings. |
||
Salah satu anak pasangan Djamin Gintings-Likas Gintings, Riahna Djamin Gintings, menjadi produser eksekutif (''executive producer'') film ini. Riahna Djamin Gintings yang mewakili keluarga besar Djamin Gintings, juga mengatakan bahwa film ''3 Nafas Likas'' merupakan kado khusus yang dipersembahkan untuk kedua orang tua mereka. Ia juga mengatakan bahwa film ini bukan hanya |
Salah satu anak pasangan Djamin Gintings-Likas Gintings, Riahna Djamin Gintings, menjadi produser eksekutif (''executive producer'') film ini. Riahna Djamin Gintings yang mewakili keluarga besar Djamin Gintings, juga mengatakan bahwa film ''3 Nafas Likas'' merupakan kado khusus yang dipersembahkan untuk kedua orang tua mereka. Ia juga mengatakan bahwa film ini bukan hanya sekadar kisah tentang sebuah keluarga, melainkan sebuah kisah universal yang bisa diterima oleh semua orang.<ref>{{cite web|title=3 Nafas Likas Merilis Teaser Poster Tampilkan Atiqah Hasiholan Dalam Tiga Wajah|url=http://www.boleh.com/news/read/movie_news_index/11768_3_nafas_likas_merilis_teaser_poster_tampilkan_atiqah_hasiholan_dalam_3_wajah|work=|publisher=Boleh.Com|date=|accessdate=}}</ref> |
||
Di hari yang sama juga diluncurkan dua jejaring sosial resmi film ini, yaitu 3 Nafas Likas ( ''fanpage'' [[Facebook]]) dan @OreimaFilms (akun [[Twitter]]). |
Di hari yang sama juga diluncurkan dua jejaring sosial resmi film ini, yaitu 3 Nafas Likas ( ''fanpage'' [[Facebook]]) dan @OreimaFilms (akun [[Twitter]]). |
||
Pada tanggal 16 September 2014, diumumkan bahwa penyanyi [[Tulus]] menjadi pengisi ''soundtrack ''film ini. Tulus membawakan dua lagu, yaitu cover lagu [[Chrisye]] yang berjudul Untuk Ku dan satu lagu orisinal yang berjudul Lekas. |
Pada tanggal 16 September 2014, diumumkan bahwa penyanyi [[Tulus]] menjadi pengisi ''soundtrack ''film ini. Tulus membawakan dua lagu, yaitu cover lagu [[Chrisye]] yang berjudul Untuk Ku dan satu lagu orisinal yang berjudul Lekas. |
||
Di hari yang sama juga diluncurkan poster dan trailer resmi film. |
Di hari yang sama juga diluncurkan poster dan trailer resmi film. |
||
Baris 65: | Baris 65: | ||
==Proses produksi== |
==Proses produksi== |
||
=== Pengembangan === |
=== Pengembangan === |
||
Proses pengembangan ''3 Nafas Likas'' dimulai dari bulan Desember 2013, yang dikerjakan bersama Rako Prijanto, Titien Wattimena, dan produser Reza Hidayat. Proses syuting pun akan dilakukan mulai 26 April 2014, selama kurang lebih dua bulan. Karena cerita dalam film ini berlatar di daerah [[Karo]], Sumatera Utara mulai dari periode waktu 1930'an hingga ke masa kini, maka tim produksi Oreima Films melakukan riset ke beberapa kota di Sumatera Utara demi mendapatkan keotentikan budaya, tempat dan adat istiadat seperti yang ingin ditampilkan di filmnya nanti. Dalam proses riset inilah, didapatkan fakta bahwa budaya Tanah Karo yang menjadi latar kisah ''3 Nafas Likas'' berbeda dari budaya Batak dan kota Medan, yang selama ini sering ditampilkan di beberapa produksi. |
Proses pengembangan ''3 Nafas Likas'' dimulai dari bulan Desember 2013, yang dikerjakan bersama Rako Prijanto, Titien Wattimena, dan produser Reza Hidayat. Proses syuting pun akan dilakukan mulai 26 April 2014, selama kurang lebih dua bulan. Karena cerita dalam film ini berlatar di daerah [[Karo]], Sumatera Utara mulai dari periode waktu 1930'an hingga ke masa kini, maka tim produksi Oreima Films melakukan riset ke beberapa kota di Sumatera Utara demi mendapatkan keotentikan budaya, tempat dan adat istiadat seperti yang ingin ditampilkan di filmnya nanti. Dalam proses riset inilah, didapatkan fakta bahwa budaya Tanah Karo yang menjadi latar kisah ''3 Nafas Likas'' berbeda dari budaya Batak dan kota Medan, yang selama ini sering ditampilkan di beberapa produksi. |
||
Sekitar 10 persen adegan di film ''3 Nafas Likas'' nanti akan menggunakan dialog dalam [[Bahasa Karo]]. Meski demikian, tim produksi berusaha sesempurna mungkin menghadirkan budaya Karo sehingga ''taste''-nya tidak lari dari keadaan sebenanrnya. Film ini akan mengikuti perjalanan '''Likas ''boru'' Tarigan''', mulai dari masa revolusi di [[Sibolangit]], hingga kesertaannya mengikuti sang suami, '''Djamin Gintings''', bertugas di Ottawa, Kanada. Karena rentang periode dan banyaknya seting tempat yang digunakan, maka tim produksi menyadari akan ada perubahan ''rengget'' (cengkok) atau bahkan kosakata.<ref>{{cite web|title=3 Nafas Likas Hadirkan Karo Dengan Taste Karo|url=http://www.sorasirulo.com/2014/04/22/3-nafas-likas-hadirkan-karo-dengan-taste-karo|work=|publisher=Sorasirulo.com|date=|accessdate=[[22 April]] [[2014]]}}</ref> |
Sekitar 10 persen adegan di film ''3 Nafas Likas'' nanti akan menggunakan dialog dalam [[Bahasa Karo]]. Meski demikian, tim produksi berusaha sesempurna mungkin menghadirkan budaya Karo sehingga ''taste''-nya tidak lari dari keadaan sebenanrnya. Film ini akan mengikuti perjalanan '''Likas ''boru'' Tarigan''', mulai dari masa revolusi di [[Sibolangit]], hingga kesertaannya mengikuti sang suami, '''Djamin Gintings''', bertugas di Ottawa, Kanada. Karena rentang periode dan banyaknya seting tempat yang digunakan, maka tim produksi menyadari akan ada perubahan ''rengget'' (cengkok) atau bahkan kosakata.<ref>{{cite web|title=3 Nafas Likas Hadirkan Karo Dengan Taste Karo|url=http://www.sorasirulo.com/2014/04/22/3-nafas-likas-hadirkan-karo-dengan-taste-karo|work=|publisher=Sorasirulo.com|date=|accessdate=[[22 April]] [[2014]]}}</ref> |
||
Baris 73: | Baris 73: | ||
Pada awal April 2014, sempat dikabarkan bahwa [[Christine Hakim]] akan bergabung dalam produksi ''3 Nafas Likas''.<ref>{{cite web|title=Atiqah Hasiholan Dan Christine Hakim Akan Bintangi Film Garapan Rako Prijanto|url=http://www.boleh.com/news/read/movie_news_index/11682_atiqah_hasiholan_dan_christine_hakim_akan_bintangi_film_garapan_rako_prijanto|work=|publisher=Boleh.Com|date=|accessdate=[[3 April]] [[2014]]}}</ref> Namun akhirnya, posisi Christine Hakim digantikan oleh Tuti Kirana. Pada pekan ketiga April 2014, [[Marissa Anita]] dan [[Mario Irwinsyah]] dipastikan bergabung dalam ''3 Nafas Likas''.<ref>{{cite web |url=https://twitter.com/MarissaAnita/status/456711414237786112 |title=Twitter / MarissaAnita: Baca Naskah "Tiga Nafas Likas"|publisher=Twitter.Com |date=2014-04-17 |accessdate=2014-04-20}}</ref> |
Pada awal April 2014, sempat dikabarkan bahwa [[Christine Hakim]] akan bergabung dalam produksi ''3 Nafas Likas''.<ref>{{cite web|title=Atiqah Hasiholan Dan Christine Hakim Akan Bintangi Film Garapan Rako Prijanto|url=http://www.boleh.com/news/read/movie_news_index/11682_atiqah_hasiholan_dan_christine_hakim_akan_bintangi_film_garapan_rako_prijanto|work=|publisher=Boleh.Com|date=|accessdate=[[3 April]] [[2014]]}}</ref> Namun akhirnya, posisi Christine Hakim digantikan oleh Tuti Kirana. Pada pekan ketiga April 2014, [[Marissa Anita]] dan [[Mario Irwinsyah]] dipastikan bergabung dalam ''3 Nafas Likas''.<ref>{{cite web |url=https://twitter.com/MarissaAnita/status/456711414237786112 |title=Twitter / MarissaAnita: Baca Naskah "Tiga Nafas Likas"|publisher=Twitter.Com |date=2014-04-17 |accessdate=2014-04-20}}</ref> |
||
Demi memerankan karakter yang berasal dari [[Karo]], Atiqah Hasiholan dan Vino Bastian melewati satu proses pelatihan bahasa, meliputi: pelatihan dialek, aksen, hingga pelafasan untuk mendapatkan keotentikan. Seting waktu yang terbentang dari era 1930'an hingga 2000, juga membuat mereka akan melalui beberapa fase perubahan penampilan fisik. |
Demi memerankan karakter yang berasal dari [[Karo]], Atiqah Hasiholan dan Vino Bastian melewati satu proses pelatihan bahasa, meliputi: pelatihan dialek, aksen, hingga pelafasan untuk mendapatkan keotentikan. Seting waktu yang terbentang dari era 1930'an hingga 2000, juga membuat mereka akan melalui beberapa fase perubahan penampilan fisik. |
||
Ini merupakan '''pertama kalinya''' bagi Atiqah Hasiholan dan Vino Bastian, beradu akting dalam sebuah produksi film ''feature''. Juga merupakan kali pertama bagi Vino Bastian memerankan sebuah karakter dengan rentang periode luas. |
Ini merupakan '''pertama kalinya''' bagi Atiqah Hasiholan dan Vino Bastian, beradu akting dalam sebuah produksi film ''feature''. Juga merupakan kali pertama bagi Vino Bastian memerankan sebuah karakter dengan rentang periode luas. |
||
Meski keturunan Batak, namun bagi Atiqah perannya sebagai Likas merupakan salah satu peran paling menantang dalam karirnya. Karena ia harus mengucapkan dialog dalam bahasa yang baru baginya. |
Meski keturunan Batak, namun bagi Atiqah perannya sebagai Likas merupakan salah satu peran paling menantang dalam karirnya. Karena ia harus mengucapkan dialog dalam bahasa yang baru baginya. |
Revisi per 1 Maret 2016 23.15
3 Nafas Likas | |
---|---|
Sutradara | Rako Prijanto |
Produser | Riahna Djamin Gintings Reza Hidayat |
Ditulis oleh | Titien Wattimena |
Pemeran | Atiqah Hasiholan Vino G. Bastian Tutie Kirana Marissa Anita Mario Irwinsyah Arswendi Nasution Ernest Samudra Tissa Biani Azzahra Anneke Jodi |
Penata musik | Aghi Narottama |
Sinematografer | Hani Pradigya |
Perusahaan produksi | Oreima Films |
Distributor | Oreima Films |
Tanggal rilis | 16 Oktober 2014 |
Negara | Indonesia |
Bahasa | Bahasa Indonesia Bahasa Karo |
3 Nafas Likas adalah sebuah film Indonesia yang diproduksi oleh Oreima Films dan diarahkan oleh peraih sutradara terbaik Piala Citra 2013, Rako Prijanto (Sang Kiai,Ungu Violet, D'Bijis), serta berdasarkan naskah garapan Titien Watimena. Dibintangi oleh Atiqah Hasiholan, Vino G. Bastian, Tuti Kirana, Marissa Anita, Mario Irwinsyah, Tissa Biani Azzahra, Jajang C Noer. 3 Nafas Likas akan memulai proses syuting pada 26 April 2014, selama kurang lebih dua bulan. Film ini akan mengambil lokasi di beberapa kota di Sumatera Utara, Jakarta dan Ottawa, Kanada. Rencananya akan dirilis pada bulan September 2014.[1]
Pada 22 April 2014, saat melakukan syukuran menjelang syuting di Sate Khas Senayan Pakubuwono, dijelaskan bahwa 3 Nafas Likas merupakan film yang berdasarkan kisah nyata seorang tokoh bernama Likas Tarigan, yang kemudian lebih dikenal sebagai Likas Gintings, istri dari Let.Jend. Djamin Gintings. Tokoh Likas yang sebenarnya, sampai sekarang masih hidup dan berusia 90 tahun.[2][3] Dalam kesempatan yang sama juga diumumkan bahwa proyek film ini bisa direalisasikan atas persetujuan keluarga besar Djamin Gintings.
Salah satu anak pasangan Djamin Gintings-Likas Gintings, Riahna Djamin Gintings, menjadi produser eksekutif (executive producer) film ini. Riahna Djamin Gintings yang mewakili keluarga besar Djamin Gintings, juga mengatakan bahwa film 3 Nafas Likas merupakan kado khusus yang dipersembahkan untuk kedua orang tua mereka. Ia juga mengatakan bahwa film ini bukan hanya sekadar kisah tentang sebuah keluarga, melainkan sebuah kisah universal yang bisa diterima oleh semua orang.[4]
Di hari yang sama juga diluncurkan dua jejaring sosial resmi film ini, yaitu 3 Nafas Likas ( fanpage Facebook) dan @OreimaFilms (akun Twitter).
Pada tanggal 16 September 2014, diumumkan bahwa penyanyi Tulus menjadi pengisi soundtrack film ini. Tulus membawakan dua lagu, yaitu cover lagu Chrisye yang berjudul Untuk Ku dan satu lagu orisinal yang berjudul Lekas.
Di hari yang sama juga diluncurkan poster dan trailer resmi film.
Sinopsis
Kisah dalam film ini berlatar beberapa periode waktu, mulai dari era 1930'an hingga ke tahun 2000. Juga melalui beberapa kejadian penting di Indonesia, mulai dari perang kemerdekaan, pergolakan revolusi di era 1960'an, hingga masa kejayaan perekonomian Indonesia. Cerita dalam film ini berlatar di tiga lokasi; tujuh kota di Sumatera Utara, Jakarta, hingga ke Ottawa, Kanada.[5]
Bercerita tentang seorang perempuan istimewa bernama Likas (Atiqah Hasiholan), yang menjalani kehidupan luar biasa. Likas kemudian berhasil meraih berbagai pencapaian dan keberhasilan, karena ia memegang teguh tiga janji yang pernah diucapkannya kepada tiga orang terpenting dalam hidupnya. Janji-janji itulah yang selalu berada di setiap tarikan nafasnya. Nafas yang memberikan ruh dan semangat dalam setiap tindakan, serta keputusannya. Keputusan yang lahir atas janjinya untuk terus berjuang dan berlandaskan kerinduannya akan cinta.
Sebuah kisah yang melontarkan sebuah pertanyaan, Untuk Siapa Kau Bernafas?
Pemeran
- Atiqah Hasiholan sebagai Likas Tarigan (Likas Ginting)
- Vino G. Bastian sebagai Djamin Ginting
- Tuti Kirana sebagai Likas Tua
- Marissa Anita sebagai Hilda
- Mario Irwinsyah sebagai Mulia
- Arswendi Nasution sebagai Ngantari Tarigan (ayah Likas)
- Ernest Samudra sebagai Njore (kakak Likas)
- Tissa Biani Azzahra sebagai Likas kecil.
- Anneke Jodi sebagai Uni Mayar.
Proses produksi
Pengembangan
Proses pengembangan 3 Nafas Likas dimulai dari bulan Desember 2013, yang dikerjakan bersama Rako Prijanto, Titien Wattimena, dan produser Reza Hidayat. Proses syuting pun akan dilakukan mulai 26 April 2014, selama kurang lebih dua bulan. Karena cerita dalam film ini berlatar di daerah Karo, Sumatera Utara mulai dari periode waktu 1930'an hingga ke masa kini, maka tim produksi Oreima Films melakukan riset ke beberapa kota di Sumatera Utara demi mendapatkan keotentikan budaya, tempat dan adat istiadat seperti yang ingin ditampilkan di filmnya nanti. Dalam proses riset inilah, didapatkan fakta bahwa budaya Tanah Karo yang menjadi latar kisah 3 Nafas Likas berbeda dari budaya Batak dan kota Medan, yang selama ini sering ditampilkan di beberapa produksi.
Sekitar 10 persen adegan di film 3 Nafas Likas nanti akan menggunakan dialog dalam Bahasa Karo. Meski demikian, tim produksi berusaha sesempurna mungkin menghadirkan budaya Karo sehingga taste-nya tidak lari dari keadaan sebenanrnya. Film ini akan mengikuti perjalanan Likas boru Tarigan, mulai dari masa revolusi di Sibolangit, hingga kesertaannya mengikuti sang suami, Djamin Gintings, bertugas di Ottawa, Kanada. Karena rentang periode dan banyaknya seting tempat yang digunakan, maka tim produksi menyadari akan ada perubahan rengget (cengkok) atau bahkan kosakata.[6]
Beberapa lokasi syuting di Sumatera Utara, antara lain ; Bakkara (Kabupaten Humbang Hasundutan), Dolok Sanggul (Kab. Humbang Hasundutan), Berastagi, Kabanjahe, Tebing Tinggi, Pamah Semilir, dan Kota Medan. Lokasi syuting lainnya adalah Jakarta dan Ottawa, Kanada.
Pada awal April 2014, sempat dikabarkan bahwa Christine Hakim akan bergabung dalam produksi 3 Nafas Likas.[7] Namun akhirnya, posisi Christine Hakim digantikan oleh Tuti Kirana. Pada pekan ketiga April 2014, Marissa Anita dan Mario Irwinsyah dipastikan bergabung dalam 3 Nafas Likas.[8]
Demi memerankan karakter yang berasal dari Karo, Atiqah Hasiholan dan Vino Bastian melewati satu proses pelatihan bahasa, meliputi: pelatihan dialek, aksen, hingga pelafasan untuk mendapatkan keotentikan. Seting waktu yang terbentang dari era 1930'an hingga 2000, juga membuat mereka akan melalui beberapa fase perubahan penampilan fisik.
Ini merupakan pertama kalinya bagi Atiqah Hasiholan dan Vino Bastian, beradu akting dalam sebuah produksi film feature. Juga merupakan kali pertama bagi Vino Bastian memerankan sebuah karakter dengan rentang periode luas.
Meski keturunan Batak, namun bagi Atiqah perannya sebagai Likas merupakan salah satu peran paling menantang dalam karirnya. Karena ia harus mengucapkan dialog dalam bahasa yang baru baginya.
3 Nafas Likas juga melibatkan beberapa talenta asal Sumatera Utara, untuk ikut terlibat dalam produksi. Proses kasting pun diadakan secara terbuka, khususnya yang berlangsung di Medan. Pada 20 April 2014 dikabarkan bahwa talenta baru asal Medan, Kastria Soldiana Elizabeth Hutagaol (Finalis Wajah Femina 2013), terpilih untuk berperan sebagai salah satu anak karakter Likas.[9]
Lihat juga
Referensi
- ^ "Atiqah Hasiholan & Vino G.Bastian Akan Jadi Suami Istri Dalam Film 3 Nafas Likas". Boleh.Com. Diakses tanggal 15 April 2014. Teks "date" akan diabaikan (bantuan);
- ^ "Rilis Teaser Poster, 3 Nafas Likas Syuting Perdana 26 April". publisher=Detik finance.
- ^ "Sosok Ibu Ini Sangat Menginspirasi Atiqah Hasiholan". publisher=TabloidBintang.Com.
- ^ "3 Nafas Likas Merilis Teaser Poster Tampilkan Atiqah Hasiholan Dalam Tiga Wajah". Boleh.Com.
- ^ "Tiga Nafas Likas, Film Terbaru Atiqah Hasiholan dan Vino Bastian". Detik news.
- ^ "3 Nafas Likas Hadirkan Karo Dengan Taste Karo". Sorasirulo.com. Diakses tanggal 22 April 2014.
- ^ "Atiqah Hasiholan Dan Christine Hakim Akan Bintangi Film Garapan Rako Prijanto". Boleh.Com. Diakses tanggal 3 April 2014.
- ^ "Twitter / MarissaAnita: Baca Naskah "Tiga Nafas Likas"". Twitter.Com. 2014-04-17. Diakses tanggal 2014-04-20.
- ^ "Kastria Akan Berperan Sebagai Anak Likas Dalam Film Tiga Nafas Likas". Medan.Tribunews.Com. Diakses tanggal 20 April 2014.