Lompat ke isi

Alexander Litaay: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 1: Baris 1:
'''Alexander Litaay''' ({{lahirmati|[[Ambon]]|1|10|1948}}) adalah anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat]] daerah pemilihan [[Maluku]]. Ia meraih total 43.826 suara dari Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Kabupaten Maluku Tenggara, Kabupaten Kepulauan Aru, Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Seram Bagian Barat, Kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten Buru, Kota Ambon, dan Kota Tual.
'''Alexander Litaay''' ({{lahirmati|[[Ambon]]|1|10|1948}}) adalah anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat]] daerah pemilihan [[Maluku]]. Ia meraih total 43.826 suara dari Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Kabupaten Maluku Tenggara, Kabupaten Kepulauan Aru, Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Seram Bagian Barat, Kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten Buru, Kota Ambon, dan Kota Tual.


Saat ini ia aktif sebagai anggota Komisi II bidang Pemerintahan Dalam Negeri, Aparatur Negara, Otonomi Daerah, Agraria. Ia juga tercatat sebagai anggota BKSAP DPR RI, Penasehat Fraksi PDIP DPR, Wakil Ketua Fraksi PDIP MPR RI, serta anggota Sub Komisi Otonomi Daerah DPR RI.
Saat ini ia aktif sebagai anggota Komisi II bidang Pemerintahan Dalam Negeri, Aparatur Negara, Otonomi Daerah, Agraria. Ia juga tercatat sebagai anggota BKSAP DPR RI, Penasehat Fraksi PDIP DPR, Wakil Ketua Fraksi PDIP MPR RI, serta anggota Sub Komisi Otonomi Daerah DPR RI.


Perjuangan putra pasangan Mezaac J Litaay dan Marthina Hobertina Toisuta ini di kancah politik sudah cukup lama. Setelah melengkapi masa pendidikan dasar di SMP YPK Sorong, Irian Jaya (1962-1965) dan SMA Negeri 1 Ambon (1964-1967), Alexander yang memilih kuliah di Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris FKIP Universitas Pattimura Ambon (1968-1972) aktif berorganisasi.
Perjuangan putra pasangan Mezaac J Litaay dan Marthina Hobertina Toisuta ini di kancah politik sudah cukup lama. Setelah melengkapi masa pendidikan dasar di SMP YPK Sorong, Irian Jaya (1962-1965) dan SMA Negeri 1 Ambon (1964-1967), Alexander yang memilih kuliah di Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris FKIP Universitas Pattimura Ambon (1968-1972) aktif berorganisasi.


Di tahun 1969, Alexander menjadi anggota Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Ambon tahun 1969 dan masuk Parkindo Maluku dua tahun kemudian. Jabatan Wakil Ketua BPC GMKI Ambon (1974-1976) dan Sekretaris PP GMKI Regional Maluku dan Irian Jaya, Ambon (1976-1978) pernah didudukinya. Bersamaan dengan itu ia juga menjabat sebagai Sekretaris Umum Dewan Mahasiswa Unpatti (1974-1978) dan Pengurus KNPI Ambon (1977-1978).
Di tahun 1969, Alexander menjadi anggota Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Ambon tahun 1969 dan masuk Parkindo Maluku dua tahun kemudian. Jabatan Wakil Ketua BPC GMKI Ambon (1974-1976) dan Sekretaris PP GMKI Regional Maluku dan Irian Jaya, Ambon (1976-1978) pernah didudukinya. Bersamaan dengan itu ia juga menjabat sebagai Sekretaris Umum Dewan Mahasiswa Unpatti (1974-1978) dan Pengurus KNPI Ambon (1977-1978).
Baris 13: Baris 13:
Dari pernikahannya dengan Maureen Littay M, mantan guru SMA Kristen Ambon (1970-1975) yang fasih berbahasa Inggris dan Belanda ini dikaruniai tiga orang anak yaitu Natasya Alexandra Litaay, Adventya Zamyra Litaay, dan Thomas Mandela Demokrasio Litaay.
Dari pernikahannya dengan Maureen Littay M, mantan guru SMA Kristen Ambon (1970-1975) yang fasih berbahasa Inggris dan Belanda ini dikaruniai tiga orang anak yaitu Natasya Alexandra Litaay, Adventya Zamyra Litaay, dan Thomas Mandela Demokrasio Litaay.


==Sumber==
== Sumber ==


* http://profil.merdeka.com/indonesia/a/alexander-litaay/
* http://profil.merdeka.com/indonesia/a/alexander-litaay/

[[Category:Tokoh dari Ambon]]
[[Kategori:Tokoh dari Ambon]]

Revisi per 5 Maret 2016 12.05

Alexander Litaay (lahir 1 Oktober 1948) adalah anggota Dewan Perwakilan Rakyat daerah pemilihan Maluku. Ia meraih total 43.826 suara dari Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Kabupaten Maluku Tenggara, Kabupaten Kepulauan Aru, Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Seram Bagian Barat, Kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten Buru, Kota Ambon, dan Kota Tual.

Saat ini ia aktif sebagai anggota Komisi II bidang Pemerintahan Dalam Negeri, Aparatur Negara, Otonomi Daerah, Agraria. Ia juga tercatat sebagai anggota BKSAP DPR RI, Penasehat Fraksi PDIP DPR, Wakil Ketua Fraksi PDIP MPR RI, serta anggota Sub Komisi Otonomi Daerah DPR RI.

Perjuangan putra pasangan Mezaac J Litaay dan Marthina Hobertina Toisuta ini di kancah politik sudah cukup lama. Setelah melengkapi masa pendidikan dasar di SMP YPK Sorong, Irian Jaya (1962-1965) dan SMA Negeri 1 Ambon (1964-1967), Alexander yang memilih kuliah di Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris FKIP Universitas Pattimura Ambon (1968-1972) aktif berorganisasi.

Di tahun 1969, Alexander menjadi anggota Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Ambon tahun 1969 dan masuk Parkindo Maluku dua tahun kemudian. Jabatan Wakil Ketua BPC GMKI Ambon (1974-1976) dan Sekretaris PP GMKI Regional Maluku dan Irian Jaya, Ambon (1976-1978) pernah didudukinya. Bersamaan dengan itu ia juga menjabat sebagai Sekretaris Umum Dewan Mahasiswa Unpatti (1974-1978) dan Pengurus KNPI Ambon (1977-1978).

Setelah dari Unpatti (1968-1972), Alexander melanjutkan karirnya ke Jakarta. Ia aktif di GMKI menjadi Sekretaris Bidang Pendidikan Kader PP GMKI (1978-1980), Ketua Bidang Pembinaan Anggota PP GMKI (1980-1982), Kepala Bidang External PP GMKI (1982-1984), dan Ketua Umum PP GMKI (1984). Di saat yang sama ia menerima jabatan pula sebagai Ketua DPP KNPI hingga tahun 1987.

Periode 1987-1989, ia ini dipercaya sebagai Ketua DPP Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI), yang dilanjutkan dengan posisi Ketua Umum. Dari sinilah Alexander lalu disunting PDI Perjuangan, hingga memberinya jabatan penting sebagai Sekretaris Jenderal dalam dua periode sekaligus yakni 1993-1998 dan 1998-2000.

Dari pernikahannya dengan Maureen Littay M, mantan guru SMA Kristen Ambon (1970-1975) yang fasih berbahasa Inggris dan Belanda ini dikaruniai tiga orang anak yaitu Natasya Alexandra Litaay, Adventya Zamyra Litaay, dan Thomas Mandela Demokrasio Litaay.

Sumber