Caturwulan: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
halaman baru |
ringkas |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Caturwulan''' adalah istilah dalam [[Bahasa Jawa]] untuk sistem [[penanggalan]] yang terdiri atas ''catur'' (empat) dan ''wulan'' (bulan) yang memiliki makna empat bulan berturut-turut. Istilah ini pernah digunakan sebagai periode ajaran pendidikan di Indonesia. |
'''Caturwulan''' adalah istilah dalam [[Bahasa Jawa]] untuk sistem [[penanggalan]] yang terdiri atas ''catur'' (empat) dan ''wulan'' (bulan) yang memiliki makna empat bulan berturut-turut. Istilah ini pernah digunakan sebagai periode ajaran pendidikan di Indonesia. |
||
Pada [[Kalender gregorian|penanggalan Gregorian]], caturwulan (''quadrimester'') dalam satu tahun terdiri dari tiga periode |
|||
pertama: Januari hingga April (120/121 hari) |
pertama: Januari hingga April (120/121 hari) |
Revisi per 7 Desember 2015 15.23
Caturwulan adalah istilah dalam Bahasa Jawa untuk sistem penanggalan yang terdiri atas catur (empat) dan wulan (bulan) yang memiliki makna empat bulan berturut-turut. Istilah ini pernah digunakan sebagai periode ajaran pendidikan di Indonesia.
Pada penanggalan Gregorian, caturwulan (quadrimester) dalam satu tahun terdiri dari tiga periode
pertama: Januari hingga April (120/121 hari)
kedua: Mei hingga Agustus (123 hari)
ketiga: September hingga Desember (122 hari)