Lompat ke isi

Rujak kuah pindang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Adiputra (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Andri.h (bicara | kontrib)
~stub
Baris 2: Baris 2:


== Penyajian ==
== Penyajian ==

Pertama-tama [[cabai]], [[terasi]] dan [[garam]] diulek atau digiling hingga halus. Setelah halus, lalu kuah pindang dimasukkan. Kemudian kuah pindang diaduk agar bumbu yang telah diulek halus tercampur merata dengan kuah pindang. Lalu buah-buahan yang akan dicampur dipotong kecil-kecil. Penyelesaian terakhir adalah buah diaduk agar bumbu kuah pindang meresap. Biasanya rujak ini disajikan di mangkok atau piring.
Pertama-tama [[cabai]], [[terasi]] dan [[garam]] diulek atau digiling hingga halus. Setelah halus, lalu kuah pindang dimasukkan. Kemudian kuah pindang diaduk agar bumbu yang telah diulek halus tercampur merata dengan kuah pindang. Lalu buah-buahan yang akan dicampur dipotong kecil-kecil. Penyelesaian terakhir adalah buah diaduk agar bumbu kuah pindang meresap. Biasanya rujak ini disajikan di mangkok atau piring.


{{makanan-indonesia-stub}}

{{makanan-stub}}


[[Kategori:Makanan Indonesia]]
[[Kategori:Makanan Indonesia]]

Revisi per 11 November 2007 12.52

Rujak Kuah Pindang adalah kombinasi dari beberapa buah-buahan segar yang hampir mirip dengan rujak manis atau rujak gula. Contoh buah yang digunakan mirip dengan rujak gula seperti bengkuang, pepaya, kedondong, mentimun, belimbing, dan lain-lain. Buah-buahan ini dikupas kemudian dipotong kecil-kecil. Yang membedakannya dengan rujak biasa adalah pelengkapnya, yakni kaldu yang terbuat dari ikan, garam, terasi, dan cabai. Semua bahan pelengkap itu digiling sampai lembut, tapi tidak diberikan air lagi karena dicampur kuah pindang (kaldu ikan) sudah encer.

Penyajian

Pertama-tama cabai, terasi dan garam diulek atau digiling hingga halus. Setelah halus, lalu kuah pindang dimasukkan. Kemudian kuah pindang diaduk agar bumbu yang telah diulek halus tercampur merata dengan kuah pindang. Lalu buah-buahan yang akan dicampur dipotong kecil-kecil. Penyelesaian terakhir adalah buah diaduk agar bumbu kuah pindang meresap. Biasanya rujak ini disajikan di mangkok atau piring.