Raedu Basha: Perbedaan antara revisi
Wagino Bot (bicara | kontrib) k minor cosmetic change |
|||
Baris 6: | Baris 6: | ||
== Bibliografi == |
== Bibliografi == |
||
* ''Matapangara'' (kumpulan puisi: Ganding Pustaka, [[2014]]) |
* ''Matapangara'' (kumpulan puisi: Ganding Pustaka, [[2014]]) |
||
* ''The Melting Snow'' (novel: Diva Press, [[2014]]) |
* ''The Melting Snow'' (novel: Diva Press, [[2014]]) |
||
== Penghargaan == |
== Penghargaan == |
||
* Pemenang Cipta Puisi Muktamar [[Nahdlatul ulama|Nahdlatul Ulama]] ke-33 (2015) |
* Pemenang Cipta Puisi Muktamar [[Nahdlatul ulama|Nahdlatul Ulama]] ke-33 (2015) |
||
* Pemenang Cipta Puisi [[Jurnal Sajak]] (2015) |
* Pemenang Cipta Puisi [[Jurnal Sajak]] (2015) |
||
Baris 26: | Baris 28: | ||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
{{reflist}} |
{{reflist}} |
||
{{bio-stub}} |
{{bio-stub}} |
Revisi per 4 Februari 2016 17.13
Raedu Basha (lahir 3 Juni 1988) adalah seniman berkebangsaan Indonesia. Namanya dikenal melalui sejumlah karya-karyanya berupa cerita pendek, puisi, dan esai sastra yang dipublikasikan di berbagai media massa. Raedu merupakan salah seorang penulis Indonesia dalam ajang Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) 2015 (termasuk 6 festival sastra terbaik di dunia) [1]
Latar belakang
Raedu Basha (Badrus Shaleh aka Basha). Lahir di Bilapora, Sumenep Madura, 3 Juni 1988. Sejak usia muda sudah mengakrabi dunia kesenian, utamanya seni sastra. Raedu menyelesaikan pendidikannya di beberapa pondok pesantren dan perguruan tinggi, tahun 2014 merupakan mahasiswa Pascasarjana Ilmu Antropologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gajah Mada di Yogyakarta. Karyanya berupa puisi, cerita pendek dan esai sastra dipublikasikan media massa, antara lain Majalah Horison, Jawa Pos, Republika, Media Indonesia, Indopos, Pikiran Rakyat, Kedaulatan Rakyat, Suara Merdeka, Surabaya Post, Sumut Pos, Majalah Basis, Koran Merapi, Rakyat Sumbar, Harian Fajar Makassar, Harian Carawala Makassar, Majalah Sabili, Majalah Tebuireng, Kuntum, Bende, NU Online, Jejak Bekasi, Koran Merapi Pembaruan, Sidogiri Media, Radar Jawa Pos, dan Kompas.com. Antologi bersama: Puisi di Jantung Tamansari (15 Penyair Festival Kesenian Yogyakarta, 2014), Memo untuk Presiden (PMK, 2014), 17.000 Islands of Imagination (Ubud Writers & Readers Festival, 2015), dan lain sebagainya. Kolomnis tetap Grahapos.com dengan tajuk Celoteh Kecil. Kemampuannya di bidang sastra menjadikannya kerap diundang untuk bicara di berbagai kajian sastra; diskusi, workshop, dan tampil di berbagai perhelatan sastra Indonesia. Karya buku tunggal Raedu yang telah ditulis antara lain Matapangara (kumpulan puisi, 2014), The Melting Snow (novel, 2014).[2][3][4]
Bibliografi
Penghargaan
- Pemenang Cipta Puisi Muktamar Nahdlatul Ulama ke-33 (2015)
- Pemenang Cipta Puisi Jurnal Sajak (2015)
- Pemenang Anugerah Sastra Universitas Gadjah Mada (2014)
- Pemenang Sayembara Penulisan Puisi Tingkat Nasional Pusat Bahasa Depdiknas RI (2006)
- Pemenang cipta puisi Taman Budaya Jawa Timur (2006)
- Juara baca puisi tiga bahasa di Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan Madura (2007)
- Pemenang Cipta Puisi Teater Kedok & Piala Wali Kota Surabaya (2007)
- Juara cipta puisi PSK Kendal (2014)
- Pemenang cerpen nasional Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (2012)
- Nominasi cerpen nasional LPM STAIN Purwokerto (2012 dan 2013)
- Agrinex Indonesia cipta & baca puisi Institut Pertanian Bogor (2007)
- Nominasi cerpen Majalah Kuntum Yogyakarta (2013)
- 15 Penyair Muda Festival Kesenian Yogyakarta ke-26 (2014)
- 16 Sastrawan Muda Indonesia dalam Ubud Writers & Readers Festival (UWRF, 2015)
Referensi
- ^ Profil Raedu Basha, diakses 6 Mei 2015
- ^ Sema RTV FKIP UNS, diakses 6 Mei 2015
- ^ LPM Arena: Negeri surga yang berhikayat, diakses 6 Mei 2015
- ^ Bukabuku: Raedu Basha, diakses 6 Mei 2015