Rabun dekat: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib) k Bot: Penggantian teks otomatis (-dimana +di mana) |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 5: | Baris 5: | ||
}} |
}} |
||
[[Berkas:Hyperopia.gif|thumb|250px|Hipermetropi]] |
[[Berkas:Hyperopia.gif|thumb|250px|Hipermetropi]] |
||
'''Hipermetropi''' atau '''Hiperopia''' atau '''rabun dekat''' adalah |
'''Hipermetropi''' atau '''Hiperopia''' atau '''rabun dekat''' adalah refraksi mata di mana bayangan dari sinar yang masuk ke mata jatuh di belakang [[retina]]. Hal ini dapat disebabkan karena bola mata yang terlalu pendek atau kelengkungan [[kornea]] yang kurang. |
||
<ref name="AOA">{{en}}{{cite web |
<ref name="AOA">{{en}}{{cite web |
||
| url = http://www.aoa.org/x4696.xml |
| url = http://www.aoa.org/x4696.xml |
Revisi per 2 Maret 2016 12.33
Rabun dekat | |
---|---|
Informasi umum | |
Spesialisasi | Optometri, Oftalmologi |
Hipermetropi atau Hiperopia atau rabun dekat adalah refraksi mata di mana bayangan dari sinar yang masuk ke mata jatuh di belakang retina. Hal ini dapat disebabkan karena bola mata yang terlalu pendek atau kelengkungan kornea yang kurang. [1] Penderita kelainan mata ini tidak dapat membaca pada jarak yang normal (30 cm) dan harus menjauhkan bahan bacaannya untuk dapat membaca secara jelas. Penderita juga akan sulit untuk melakukan kegiatan yang membutuhkan ketelitian tinggi. Perbaikan penglihatan dapat dilakukan dengan memakai kacamata dengan lensa sferis positif (cembung).
Referensi
- ^ (Inggris)"Hyperopia (farsightedness)". American Optometric Association. Diakses tanggal 2011-07-02.