Salenrang, Bontoa, Maros: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
pranala |
bahasa |
||
Baris 10: | Baris 10: | ||
|kepadatan =- |
|kepadatan =- |
||
}} |
}} |
||
'''Salenrang''' adalah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Bontoa, Maros|Bontoa]], [[Kabupaten Maros]], [[Sulawesi Selatan]], [[Indonesia]]. |
'''Salenrang''' adalah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Bontoa, Maros|Bontoa]], [[Kabupaten Maros]], [[Sulawesi Selatan]], [[Indonesia]]. Desa ini terkenal sejak [[UNESCO]] memasukkan kawasan karst terbesar kedua di dunia, [[Rammang-Rammang]], dalam daftar [[Situs Warisan Dunia UNESCO|Situs Warisan Dunia]]nya. Letaknya tidak terlalu jauh dari [[Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin]] [[Makassar]], dan hanya beberapa meter dari jalan poros Maros-Pangkep (pertigaan Bosowa). |
||
== Tempat wisata == |
== Tempat wisata == |
Revisi per 11 Januari 2016 16.54
Salenrang | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Sulawesi Selatan |
Kabupaten | Maros |
Kecamatan | Bontoa |
Kode Kemendagri | 73.09.05.2006 |
Luas | - |
Jumlah penduduk | - |
Kepadatan | - |
Salenrang adalah desa di kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Indonesia. Desa ini terkenal sejak UNESCO memasukkan kawasan karst terbesar kedua di dunia, Rammang-Rammang, dalam daftar Situs Warisan Dunianya. Letaknya tidak terlalu jauh dari Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, dan hanya beberapa meter dari jalan poros Maros-Pangkep (pertigaan Bosowa).
Tempat wisata
- Situs prasejarah kawasan karst Rammang-Rammang
- desa berua
- goa barakka
- Goa pasaung
- Taman bidadari
- Sungai Pute