Lompat ke isi

Saga pohon: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
BotMultichill (bicara | kontrib)
Kembangraps (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 19: Baris 19:
}}
}}


'''Saga pohon''' (''Adenanthera pavonina'') adalah [[pohon]] yang buahnya menyerupai petai (tipe [[polong]] dengan [[biji]]nya merah kecil-kecil; dahulu biji saga dipakai sebagai penimbang emas karena beratnya yang selalu konstan. Saga pohon umum dipakai sebagai pohon peneduh di jalan-jalan besar.
'''Saga pohon''' (''Adenanthera pavonina'') adalah [[pohon]] yang [[buah]]nya menyerupai petai (tipe [[polong]]) dengan [[biji]]nya kecil berwarna merah. Tumbuhan ini berasal dari [[Asia Selatan]] namun sekarang telah tersebar pantropis.

Saga pohon umum dipakai sebagai pohon peneduh di jalan-jalan besar. Tumbuhan ini juga mudah ditemui di pantai. Daunnya menyirip ganda, seperti kebanyakan anggota suku polong-polongan lainnya.

Dahulu biji saga dipakai sebagai penimbang [[emas]] karena beratnya yang selalu konstan. Daunnya dapat dimakan dan mengandung [[alkaloid]] yang berkhasiat bagi penyembuhan [[reumatik]].


Ungkapan "matanya merah seperti biji saga" dikatakan kepada orang yang sangat marah sehingga matanya sangat merah.
Ungkapan "matanya merah seperti biji saga" dikatakan kepada orang yang sangat marah sehingga matanya sangat merah.
Baris 27: Baris 31:


{{tumbuhan-stub}}
{{tumbuhan-stub}}

[[Kategori:Tumbuhan]]
[[Kategori:Tumbuhan]]
[[Kategori:Tumbuhan obat]]
[[Kategori:Tumbuhan obat]]

Revisi per 15 Februari 2008 22.14

Saga pohon
Adenanthera pavonina dengan polongnya.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Divisi:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Subfamili:
Genus:
Spesies:
A. pavonina
Nama binomial
Adenanthera pavonina

Saga pohon (Adenanthera pavonina) adalah pohon yang buahnya menyerupai petai (tipe polong) dengan bijinya kecil berwarna merah. Tumbuhan ini berasal dari Asia Selatan namun sekarang telah tersebar pantropis.

Saga pohon umum dipakai sebagai pohon peneduh di jalan-jalan besar. Tumbuhan ini juga mudah ditemui di pantai. Daunnya menyirip ganda, seperti kebanyakan anggota suku polong-polongan lainnya.

Dahulu biji saga dipakai sebagai penimbang emas karena beratnya yang selalu konstan. Daunnya dapat dimakan dan mengandung alkaloid yang berkhasiat bagi penyembuhan reumatik.

Ungkapan "matanya merah seperti biji saga" dikatakan kepada orang yang sangat marah sehingga matanya sangat merah.

Lihat pula