Waduk Cacaban: Perbedaan antara revisi
k ejaan, replaced: obyek → objek (2) |
Rachmat-bot (bicara | kontrib) k Robot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 28: | Baris 28: | ||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
{{reflist}} |
{{reflist}} |
||
⚫ | |||
[[Kategori:Bendungan dan waduk di Indonesia|Cacaban]] |
[[Kategori:Bendungan dan waduk di Indonesia|Cacaban]] |
||
[[Kategori:Kedungbanteng, Tegal]] |
[[Kategori:Kedungbanteng, Tegal]] |
||
⚫ | |||
[[jv:Wadhuk Cacaban]] |
[[jv:Wadhuk Cacaban]] |
Revisi per 10 Maret 2016 08.46
Waduk Cacaban adalah sebuah bendungan yang terletak di Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Indonesia. Luas areal waduk adalah 928,7 hektar dan berisi air sebanyak 90 juta m³. Waduk ini didukung dengan latar belakang pemandangan hutan dengan panorama yang indah.[1]
Latar belakang
Waduk Cacaban mulai digagas pembangunannya sejak tahun 1914 dan dibuat perencanaan detilnya pada tahun 1930 oleh pemerintah kolonial Belanda. Namun baru diresmikan oleh Presiden Soekarno pada tahun 1952. Waduk ini sebenarnya berfungsi mengairi sawah-sawah di sekitarnya, namun juga difungsikan sebagai objek wisata. Letaknya tidak jauh dari Slawi, lebih kurang 9 km ke arah timur tepatnya di desa Karanganyar, Kecamatan Kedungbanteng, dan merupakan salah satu objek wisata di daerah tersebut. Cacaban adalah objek wisata andalan di Kabupaten Tegal, selain Wisata Guci dan Pantai Purwahamba Indah. Wisatawan dapat menikmati suasana santai, dengan memancing ikan, jalan-jalan di atas bendungan ataupun dapat mengelilingi waduk dengan kapal motor. Adapun makanan khasnya adalah aneka ikan air tawar yang setiap saat tersedia.[2][3]
Fasilitas
Seperti layaknya tempat wisata, Waduk Cacaban juga memiliki fasilitas penunjang kemudahan bagi para pengunjungnya, antara lain:
- Mushala,
- Toilet umum,
- Area parkir
- Bumi perkemahan,
- Tempat bermain anak-anak (play ground)
- panggung hiburan
- Kapal wisata
- Warung apung
- Road race,
- Hotel bintang melati
- Rumah makan.
- Arena pemancingan yang luas
- Waking track di atas waduk.
Bahkan saat ini Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Tegal sedang merintis agrowisata dengan menanami tanaman buah-buahan di sekitar waduk.