Kereta api barang: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler |
|||
Baris 3: | Baris 3: | ||
Selain itu terdapat kereta api trailer khusus yang digunakan untuk mengangut [[tank]] dan perlengkapan militer lainnya (meriam, rudal dll). |
Selain itu terdapat kereta api trailer khusus yang digunakan untuk mengangut [[tank]] dan perlengkapan militer lainnya (meriam, rudal dll). |
||
== Peluncuran kereta api barang == |
|||
Kereta api barang ini diluncurkan untuk mencegah [[kemacetan]] dan [[banjir]]. Jumlah barang yang diangkut minimal 1 ton dan penarik adalah [[lokomotif diesel]]. |
|||
=== Peluncuran kereta api barang di Indonesia === |
|||
Kereta api barang yang diluncurkan di [[Indonesia]], seperti: |
|||
* '''Angkutan hewan ternak''' berupa ayam, marmut dan bebek dari [[Kota Bogor|Bogor]] diangkut [[kereta api barang]] dari [[Stasiun Bogor]] yang diresmikan pada hari [[Selasa]], [[21 Agustus]] [[2012]] pada jam 09.00 WIB oleh [[Susilo Bambang Yudhoyono]] ke [[Jakarta]] dan [[Depok]] untuk mencegah kemacetan di [[Jalan Tol Jagorawi]]. Kawasan [[Jalan Tol Jagorawi]] km 21 dan 10 sebagai rawan terjadinya kemacetan. |
|||
* '''Angkutan gula''' dari Pabrik gula di [[Sawangan, Depok]] diangkut [[kereta api barang]] dari [[Stasiun Depok Baru]] yang diresmikan pada hari [[Sabtu]], [[5 Mei]] [[2012]] jam 19.00 WIB oleh [[Susilo Bambang Yudhoyono]] ke [[Stasiun Jakarta Gudang]] untuk mencegah daerah yang terendam [[banjir]] di Jalan [[Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan|Lenteng Agung]]. Kawasan [[Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan|Lenteng Agung]] dan [[Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan|Tanjung Barat]] sebagai rawan terjadinya [[banjir]]. |
|||
* '''Angkutan koran''' dari Pusat penerbitan koran di [[Pondok Cina, Beji, Depok]] diangkut [[kereta api barang]] dari [[Stasiun Pondok Cina]] yang diresmikan pada hari [[Rabu]], [[10 Juni]] [[2015]] jam 15.00 WIB oleh [[Joko Widodo]] ke [[Stasiun Bekasi]] untuk mencegah kemacetan di [[Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta]]. Kawasan [[Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta]] km 34 dan 39 sebagai rawan terjadinya kemacetan. |
|||
== Gerbong Kereta api milik Jakarta Kota (JAKK), Jakarta Gudang (JAK-G/JAKG) dan Rangkasbitung (RK)== |
== Gerbong Kereta api milik Jakarta Kota (JAKK), Jakarta Gudang (JAK-G/JAKG) dan Rangkasbitung (RK)== |
Revisi per 25 Maret 2016 12.29
Kereta api barang atau Kereta api Bagasi adalah kereta api yang digunakan untuk mengangkut barang (kargo), pupuk, hasil tambang (pasir, batu, batubara ataupun mineral), ataupun kereta api trailer yang digunakan untuk mengangkut peti kemas. Selain itu digunakan gerbong khusus untuk mengangkut ternak, ataupun tangki untuk mengangkut minyak atau komoditas cair lainnya (bahan kimia dll).
Selain itu terdapat kereta api trailer khusus yang digunakan untuk mengangut tank dan perlengkapan militer lainnya (meriam, rudal dll).
Peluncuran kereta api barang
Kereta api barang ini diluncurkan untuk mencegah kemacetan dan banjir. Jumlah barang yang diangkut minimal 1 ton dan penarik adalah lokomotif diesel.
Peluncuran kereta api barang di Indonesia
Kereta api barang yang diluncurkan di Indonesia, seperti:
- Angkutan hewan ternak berupa ayam, marmut dan bebek dari Bogor diangkut kereta api barang dari Stasiun Bogor yang diresmikan pada hari Selasa, 21 Agustus 2012 pada jam 09.00 WIB oleh Susilo Bambang Yudhoyono ke Jakarta dan Depok untuk mencegah kemacetan di Jalan Tol Jagorawi. Kawasan Jalan Tol Jagorawi km 21 dan 10 sebagai rawan terjadinya kemacetan.
- Angkutan gula dari Pabrik gula di Sawangan, Depok diangkut kereta api barang dari Stasiun Depok Baru yang diresmikan pada hari Sabtu, 5 Mei 2012 jam 19.00 WIB oleh Susilo Bambang Yudhoyono ke Stasiun Jakarta Gudang untuk mencegah daerah yang terendam banjir di Jalan Lenteng Agung. Kawasan Lenteng Agung dan Tanjung Barat sebagai rawan terjadinya banjir.
- Angkutan koran dari Pusat penerbitan koran di Pondok Cina, Beji, Depok diangkut kereta api barang dari Stasiun Pondok Cina yang diresmikan pada hari Rabu, 10 Juni 2015 jam 15.00 WIB oleh Joko Widodo ke Stasiun Bekasi untuk mencegah kemacetan di Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta. Kawasan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta km 34 dan 39 sebagai rawan terjadinya kemacetan.
Gerbong Kereta api milik Jakarta Kota (JAKK), Jakarta Gudang (JAK-G/JAKG) dan Rangkasbitung (RK)
Tahun 1953
- B 0 53 01 eks B-53701 RK (Ekonomi)
Tahun 1954
- B 0 54 02 JAKK (Bisnis)
- B 0 54 03 JAKK (Parcel ONS : Bagasi Mobil)
- B 0 54 04 JAKK (Ekonomi)
- B 0 54 05 JAKK (Eksa)
- B 0 54 06 JAKK (Eksa)
Tahun 1955
- B 0 55 01 RK (Eksa)
Tahun 1958
- B 0 58 01 RK (Hijau-Putih-Orange)
- B 0 58 02 JAKK (Argo)
Tahun 1965
- B 0 65 01 JAKK
- B 0 65 02 JAKK
Tahun 1966
- B 0 66 02 JAKK
Tahun 1978
- B 0 78 02 JAKK
Tahun 1980
- B 0 80 01 JAKK
- B 0 80 03 JAKK
Tahun 1982
- B 0 82 01 JAKK
- B 0 82 03 JAKK
- B 0 82 16 JAKK
Tahun 2007
- B 0 07 01 JAKG
- B 0 07 02 JAKG
- B 0 07 03 JAKG
- B 0 07 04 JAKG
- B 0 07 06 JAKG
- B 0 07 07 JAKG
- B 0 07 08 JAKG
- B 0 07 09 JAKG
- B 0 07 10 JAKG
- B 0 07 11 JAKG
- B 0 07 12 JAKG
- B 0 07 13 JAKG
- B 0 07 14 JAKG
- B 0 07 15 JAKG
- B 0 07 18 JAKG
Tahun 2008
- B 0 08 03 JAKG
- B 0 08 04 JAKG
- B 0 08 05 JAKG
- B 0 08 08 JAKK
- B 0 08 09 JAKK
- B 0 08 10 JAKK
- B 0 08 11 JAKK
- B 0 08 16 JAKG
- B 0 08 17 JAKG
- B 0 08 18 JAKG
- B 0 08 19 JAKG
- B 0 08 20 JAKG
Tahun 2009
- B 0 09 01 JAKG
- B 0 09 02 JAKG
- B 0 09 03 JAKG
- B 0 09 04 JAKG
- B 0 09 05 JAKG
- B 0 09 06 JAKG
- B 0 09 07 JAKG
- B 0 09 08 JAKG
- B 0 09 09 JAKG
- B 0 09 10 JAKG
- B 0 09 11 JAKG
- B 0 09 12 JAKG
- B 0 09 13 JAKG
- B 0 09 14 JAKG
- B 0 09 16 JAKG
Tahun 2014
- B 0 14 18 JAK-G
- B 0 14 19 JAK-G
- B 0 14 20 JAK-G
- B 0 14 21 JAK-G
- B 0 14 22 JAK-G
- B 0 14 23 JAK-G
- B 0 14 24 JAK-G
- B 0 14 25 JAK-G
- B 0 14 26 JAK-G
- B 0 14 27 JAK-G
- B 0 14 28 JAK-G
- B 0 14 29 JAK-G
- B 0 14 30 JAK-G
- B 0 14 31 JAK-G
- B 0 14 32 JAK-G
- B 0 14 33 JAK-G