Lompat ke isi

Kartika Djoemadi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Karir +Karier); perubahan kosmetika
Baris 24: Baris 24:
'''Kartika Djoemadi''' atau dikenal juga dengan nama lengkap, '''Dyah Kartika Rini Djoemadi''', atau nama panggilan '''DeeDee''', lahir di Jakarta tanggal 21 April, adalah pengusaha, penggerak relawan, dan pembicara di berbagai pelatihan dan media massa. Ia terkenal karena menjadi salah satu pendiri [[Jasmev]]. <ref>[http://www.beritasatu.com/yahoofeed/66145-seribu-relawan-sosial-media-untuk-jokowi-ahok.html ''Seribu Relawan Sosial Media untuk Jokowi Ahok''.] BeritaSatu</ref><ref>[http://www.tempo.co/read/news/2012/08/12/230422972/sukarelawan-jokowi-ahok-luncurkan-jasmev ''Sukarelawan Jokowi Ahok Luncurkan Jasmev''.] Tempo</ref>
'''Kartika Djoemadi''' atau dikenal juga dengan nama lengkap, '''Dyah Kartika Rini Djoemadi''', atau nama panggilan '''DeeDee''', lahir di Jakarta tanggal 21 April, adalah pengusaha, penggerak relawan, dan pembicara di berbagai pelatihan dan media massa. Ia terkenal karena menjadi salah satu pendiri [[Jasmev]]. <ref>[http://www.beritasatu.com/yahoofeed/66145-seribu-relawan-sosial-media-untuk-jokowi-ahok.html ''Seribu Relawan Sosial Media untuk Jokowi Ahok''.] BeritaSatu</ref><ref>[http://www.tempo.co/read/news/2012/08/12/230422972/sukarelawan-jokowi-ahok-luncurkan-jasmev ''Sukarelawan Jokowi Ahok Luncurkan Jasmev''.] Tempo</ref>


==Masa kecil dan pendidikan==
== Masa kecil dan pendidikan ==
Kartika Djoemadi adalah putri dari pasangan Sri Ngadiyah Achmadi yang berasal dari Semarang, Jawa Tengah, dan Djoemadi Poerwosoemarto yang berasal dari Surakarta, Jawa Tengah. Ayahnya adalah seorang perwira tinggi Angkatan Darat dari kesatuan Zeni, yang pernah berdinas sebagai Guru Militer di Sekolah Militer milik Angkatan Darat yang bernama Pusat Pendidikan Zeni Angkatan Darat pada tahun 1985.
Kartika Djoemadi adalah putri dari pasangan Sri Ngadiyah Achmadi yang berasal dari Semarang, Jawa Tengah, dan Djoemadi Poerwosoemarto yang berasal dari Surakarta, Jawa Tengah. Ayahnya adalah seorang perwira tinggi Angkatan Darat dari kesatuan Zeni, yang pernah berdinas sebagai Guru Militer di Sekolah Militer milik Angkatan Darat yang bernama Pusat Pendidikan Zeni Angkatan Darat pada tahun 1985.


Kartika Djoemadi menyelesaikan Pendidikan Sarjana di bidang Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (kini menjadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia) dan Pendidikan Pascasarjana di bidang Manajemen Komunikasi dari Program Pascasarjana Manajemen Komunikasi, Universitas Indonesia.
Kartika Djoemadi menyelesaikan Pendidikan Sarjana di bidang Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (kini menjadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia) dan Pendidikan Pascasarjana di bidang Manajemen Komunikasi dari Program Pascasarjana Manajemen Komunikasi, Universitas Indonesia.


==Karir profesional==
== Karier profesional ==
Karir pertamanya dimulai pada saat masih berkuliah di Universitas Indonesia dengan bekerja sebagai profesional di beberapa ''Multinational Corporation'' di Indonesia, yaitu Perusahaan ''Oil and Gas'' bernama ''Schlumberger'', kemudian dilanjutkan di perusahaan peralatan listrik bernama ''Schneider'' serta perusahaan peralatan penerbangan udara bernama ''IG Technologies'' hingga lulus menjadi Sarjana Ekonomi. Kemudian pada tahun 1999, ia mendirikan perusahaan ''Property Developer'' bersama beberapa sahabat dimasa kuliahnya, dan membangun beberapa kompleks perumahan di wilayah Jabodetabek.
Karier pertamanya dimulai pada saat masih berkuliah di Universitas Indonesia dengan bekerja sebagai profesional di beberapa ''Multinational Corporation'' di Indonesia, yaitu Perusahaan ''Oil and Gas'' bernama ''Schlumberger'', kemudian dilanjutkan di perusahaan peralatan listrik bernama ''Schneider'' serta perusahaan peralatan penerbangan udara bernama ''IG Technologies'' hingga lulus menjadi Sarjana Ekonomi. Kemudian pada tahun 1999, ia mendirikan perusahaan ''Property Developer'' bersama beberapa sahabat dimasa kuliahnya, dan membangun beberapa kompleks perumahan di wilayah Jabodetabek.
==Bisnis dan Organisasi==
== Bisnis dan Organisasi ==
Pada tahun 2005, Kartika Djoemadi mendirikan perusahaan konsultan komunikasi dan media bersama beberapa sahabatnya dan mengerjakan banyak pekerjaan ''"Public Advocacy"'' untuk perusahaan swasta dan nasional.
Pada tahun 2005, Kartika Djoemadi mendirikan perusahaan konsultan komunikasi dan media bersama beberapa sahabatnya dan mengerjakan banyak pekerjaan ''"Public Advocacy"'' untuk perusahaan swasta dan nasional.


Karena mempunyai perusahaan di bidang properti dan konsultan komunikasi, maka ia ikut aktif menjadi pengurus di beberapa organisasi profesi seperti ''Real Estate'' Indonesia (REI), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), ''Junior Chamber Internasional Indonesia'' (JCI Indonesia), Lembaga Pengusaha Pemuda Pancasila (LPPP) dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia).<ref>[http://kisahpengusaha.org/post/132304884378/kartika-djoemadi-pengusaha-konsultan-komunikasi ''Kartika Djoemadi Pengusaha Konsultan Komunikasi''.] Situs Kisah Pengusaha</ref>
Karena mempunyai perusahaan di bidang properti dan konsultan komunikasi, maka ia ikut aktif menjadi pengurus di beberapa organisasi profesi seperti ''Real Estate'' Indonesia (REI), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), ''Junior Chamber Internasional Indonesia'' (JCI Indonesia), Lembaga Pengusaha Pemuda Pancasila (LPPP) dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia).<ref>[http://kisahpengusaha.org/post/132304884378/kartika-djoemadi-pengusaha-konsultan-komunikasi ''Kartika Djoemadi Pengusaha Konsultan Komunikasi''.] Situs Kisah Pengusaha</ref>


Karirnya di organisasi juga semakin berkembang hingga menjadi ''Chapter President'' DKI Jakarta, ''Junior Chamber International Indonesia'' (JCI Indonesia) pada tahun 2007, Ketua Kompartemen BPP Hipmi tahun 2008, Ketua Komite Tetap Kadin Indonesia tahun 2010 dan Wakil Sekretaris Jenderal ''Real Estate'' Indonesia tahun 2013 hingga saat ini.
Kariernya di organisasi juga semakin berkembang hingga menjadi ''Chapter President'' DKI Jakarta, ''Junior Chamber International Indonesia'' (JCI Indonesia) pada tahun 2007, Ketua Kompartemen BPP Hipmi tahun 2008, Ketua Komite Tetap Kadin Indonesia tahun 2010 dan Wakil Sekretaris Jenderal ''Real Estate'' Indonesia tahun 2013 hingga saat ini.


==Memulai gerakan relawan==
== Memulai gerakan relawan ==
Pada bulan Agustus tahun 2012, Kartika Djoemadi bersama dengan Sony Subrata, Alexander Ferry Wijaya dan Alexander Jerry Wijaya mendirikan sebuah wadah berkumpulnya relawan ''social media'' untuk membantu Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berkampanye diajang pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Wadah relawan tersebut kemudian dinamakan JASMEV atau ''Jokowi-Ahok Social Media Volunteers.'' Jasmev merupakan gerakan relawan yang independen dan inklusif serta tidak berafiliasi dengan partai politik manapun di Indonesia.
Pada bulan Agustus tahun 2012, Kartika Djoemadi bersama dengan Sony Subrata, Alexander Ferry Wijaya dan Alexander Jerry Wijaya mendirikan sebuah wadah berkumpulnya relawan ''social media'' untuk membantu Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berkampanye diajang pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Wadah relawan tersebut kemudian dinamakan JASMEV atau ''Jokowi-Ahok Social Media Volunteers.'' Jasmev merupakan gerakan relawan yang independen dan inklusif serta tidak berafiliasi dengan partai politik manapun di Indonesia.


Hingga akhir masa kampanye, JASMEV berhasil merekrut lebih dari 10.000 relawan yang tersebar diseluruh Indonesia. Gerakan ini menjadi fenomenal karena menjadi awal dimulainya kampanye media sosial yang terorganisir dan menginspirasi banyak kampanye di pilkada lainnya, serta menjadi contoh kasus penanganan ''black campaign'' dengan menggerakkan relawan media sosial untuk menjawab dan mengklarifikasi berita berita negatif serta ''black campaign''.<ref>[http://www.republika.co.id/berita/koran/halaman-1/15/02/05/njab4x-mengungkap-geliat-pasukan-siber-bagian-3 ''Mengungkap Geliat Pasukan Siber''.] Republika</ref>
Hingga akhir masa kampanye, JASMEV berhasil merekrut lebih dari 10.000 relawan yang tersebar diseluruh Indonesia. Gerakan ini menjadi fenomenal karena menjadi awal dimulainya kampanye media sosial yang terorganisir dan menginspirasi banyak kampanye di pilkada lainnya, serta menjadi contoh kasus penanganan ''black campaign'' dengan menggerakkan relawan media sosial untuk menjawab dan mengklarifikasi berita berita negatif serta ''black campaign''.<ref>[http://www.republika.co.id/berita/koran/halaman-1/15/02/05/njab4x-mengungkap-geliat-pasukan-siber-bagian-3 ''Mengungkap Geliat Pasukan Siber''.] Republika</ref>
Baris 47: Baris 47:


{{reflist|2}}
{{reflist|2}}
[[Kategori:Pengusaha Jawa]]
{{biografi-stub}}
{{biografi-stub}}

[[Kategori:Pengusaha Jawa]]

Revisi per 8 Juni 2016 06.38

Kartika Djoemadi
(Kartika Djoemadi)
LahirKartika Djoemadi
PekerjaanPengusaha, Penggerak Relawan, Salah Satu Pendiri Jasmev
Orang tuaDjoemadi Poerwosoemarto dan Sri Ngadiyah Achmadi
Situs webhttp://klipingkartikadjoemadi.com

Kartika Djoemadi atau dikenal juga dengan nama lengkap, Dyah Kartika Rini Djoemadi, atau nama panggilan DeeDee, lahir di Jakarta tanggal 21 April, adalah pengusaha, penggerak relawan, dan pembicara di berbagai pelatihan dan media massa. Ia terkenal karena menjadi salah satu pendiri Jasmev. [1][2]

Masa kecil dan pendidikan

Kartika Djoemadi adalah putri dari pasangan Sri Ngadiyah Achmadi yang berasal dari Semarang, Jawa Tengah, dan Djoemadi Poerwosoemarto yang berasal dari Surakarta, Jawa Tengah. Ayahnya adalah seorang perwira tinggi Angkatan Darat dari kesatuan Zeni, yang pernah berdinas sebagai Guru Militer di Sekolah Militer milik Angkatan Darat yang bernama Pusat Pendidikan Zeni Angkatan Darat pada tahun 1985.

Kartika Djoemadi menyelesaikan Pendidikan Sarjana di bidang Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (kini menjadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia) dan Pendidikan Pascasarjana di bidang Manajemen Komunikasi dari Program Pascasarjana Manajemen Komunikasi, Universitas Indonesia.

Karier profesional

Karier pertamanya dimulai pada saat masih berkuliah di Universitas Indonesia dengan bekerja sebagai profesional di beberapa Multinational Corporation di Indonesia, yaitu Perusahaan Oil and Gas bernama Schlumberger, kemudian dilanjutkan di perusahaan peralatan listrik bernama Schneider serta perusahaan peralatan penerbangan udara bernama IG Technologies hingga lulus menjadi Sarjana Ekonomi. Kemudian pada tahun 1999, ia mendirikan perusahaan Property Developer bersama beberapa sahabat dimasa kuliahnya, dan membangun beberapa kompleks perumahan di wilayah Jabodetabek.

Bisnis dan Organisasi

Pada tahun 2005, Kartika Djoemadi mendirikan perusahaan konsultan komunikasi dan media bersama beberapa sahabatnya dan mengerjakan banyak pekerjaan "Public Advocacy" untuk perusahaan swasta dan nasional.

Karena mempunyai perusahaan di bidang properti dan konsultan komunikasi, maka ia ikut aktif menjadi pengurus di beberapa organisasi profesi seperti Real Estate Indonesia (REI), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Junior Chamber Internasional Indonesia (JCI Indonesia), Lembaga Pengusaha Pemuda Pancasila (LPPP) dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia).[3]

Kariernya di organisasi juga semakin berkembang hingga menjadi Chapter President DKI Jakarta, Junior Chamber International Indonesia (JCI Indonesia) pada tahun 2007, Ketua Kompartemen BPP Hipmi tahun 2008, Ketua Komite Tetap Kadin Indonesia tahun 2010 dan Wakil Sekretaris Jenderal Real Estate Indonesia tahun 2013 hingga saat ini.

Memulai gerakan relawan

Pada bulan Agustus tahun 2012, Kartika Djoemadi bersama dengan Sony Subrata, Alexander Ferry Wijaya dan Alexander Jerry Wijaya mendirikan sebuah wadah berkumpulnya relawan social media untuk membantu Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berkampanye diajang pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Wadah relawan tersebut kemudian dinamakan JASMEV atau Jokowi-Ahok Social Media Volunteers. Jasmev merupakan gerakan relawan yang independen dan inklusif serta tidak berafiliasi dengan partai politik manapun di Indonesia.

Hingga akhir masa kampanye, JASMEV berhasil merekrut lebih dari 10.000 relawan yang tersebar diseluruh Indonesia. Gerakan ini menjadi fenomenal karena menjadi awal dimulainya kampanye media sosial yang terorganisir dan menginspirasi banyak kampanye di pilkada lainnya, serta menjadi contoh kasus penanganan black campaign dengan menggerakkan relawan media sosial untuk menjawab dan mengklarifikasi berita berita negatif serta black campaign.[4]

Setelah Jokowi dan Ahok menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2012, JASMEV kemudian di nonaktifkan untuk sementara, hingga pada saat Jokowi mendapatkan mandat untuk menjadi calon Presiden RI dari PDI Perjuangan, maka pada bulan Maret 2014, JASMEV kembali diaktifkan dengan nama "Jokowi Advanced Social Media Volunteers", dan ia kembali ditugaskan untuk mengawal serta mengkoordinir seluruh pasukan relawan social media tersebut hingga jumlahnya mencapai lebih dari 30.000 relawan dari seluruh Indonesia bahkan banyak juga yang berasal dari beberapa negara di dunia.[5][6]

Referensi