Jia (novel): Perbedaan antara revisi
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →top: minor cosmetic change |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 2: | Baris 2: | ||
'''Jia''' (家) adalah novel karya penulis kontemporer [[Cina]], [[Ba Jin]].<ref name="wenxue">{{zh}} Zhao, Zhangzheng(赵长征). (2007). Wenxue Zhuanye Hanyu Jiaocheng (文学专业汉语教程). Beijing: Peking University Press (北京大学出版社). Hal. 15</ref> Dipublikasi pada tahun 1931 dan mendapat respon yang baik dari pembaca.<ref name="wenxue"/> Judul novel ini sendiri berarti keluarga. Jia adalah bagian dari Trilogi Guncangan (激流三部曲)yang terdiri dari Jia, Chun dan Qiu.<ref name="wenxue"/> Orang tuanya meninggal saat Ba Jin masih sangat muda dan perwaliannya berpindah ke kakeknya yang otoriter. <ref name="about">{{en}} [http://www.answers.com/topic/ba-jin Ba Jin], ''About.com''. Diakses pada 18 Mei 2010.</ref><ref name="orbituary">{{en}} {{cite news|last=Gittings|first=John|title=Ba Jin: Chinese writer who made the journey from anarchism to Mao and back again|publisher=The Guardian UK|date=2005-10-18 |accessdate =2010-05-18}}</ref>Bagian kehidupan inilah yang meninspirasi Ba Jin untuk menulis Jia.<ref name="about"/><ref name="orbituary"/> |
'''Jia''' (家) adalah novel karya penulis kontemporer [[Cina]], [[Ba Jin]].<ref name="wenxue">{{zh}} Zhao, Zhangzheng(赵长征). (2007). Wenxue Zhuanye Hanyu Jiaocheng (文学专业汉语教程). Beijing: Peking University Press (北京大学出版社). Hal. 15</ref> Dipublikasi pada tahun 1931 dan mendapat respon yang baik dari pembaca.<ref name="wenxue"/> Judul novel ini sendiri berarti keluarga. Jia adalah bagian dari Trilogi Guncangan (激流三部曲)yang terdiri dari Jia, Chun dan Qiu.<ref name="wenxue"/> Orang tuanya meninggal saat Ba Jin masih sangat muda dan perwaliannya berpindah ke kakeknya yang otoriter. <ref name="about">{{en}} [http://www.answers.com/topic/ba-jin Ba Jin], ''About.com''. Diakses pada 18 Mei 2010.</ref><ref name="orbituary">{{en}} {{cite news|last=Gittings|first=John|title=Ba Jin: Chinese writer who made the journey from anarchism to Mao and back again|publisher=The Guardian UK|date=2005-10-18 |accessdate =2010-05-18}}</ref>Bagian kehidupan inilah yang meninspirasi Ba Jin untuk menulis Jia.<ref name="about"/><ref name="orbituary"/> |
||
Kisah novel ini bercerita tentang sebuah keluarga ber[[marga Tionghoa|marga]] Gao (高) dengan tiga orang putra keluarga itu sebagai pemeran utama.<ref name="wenxue"/> Kisah menceritakan tentang pergulatan rakyat zaman peralihan pemerintahan [[Cina]] ke [[komunisme]] dan kisah [[cinta]] serta perjuangan Juexin (掘新), Juemin(觉民) dan Juehui(觉慧).<ref name="wenxue"/> |
Kisah novel ini bercerita tentang sebuah keluarga ber[[marga Tionghoa|marga]] Gao (高) dengan tiga orang putra keluarga itu sebagai pemeran utama.<ref name="wenxue"/> Kisah menceritakan tentang pergulatan rakyat zaman peralihan pemerintahan [[Cina]] ke [[komunisme]] dan kisah [[cinta]] serta perjuangan Juexin (掘新), Juemin(觉民) dan Juehui(觉慧).<ref name="wenxue"/> |
||
== Rujukan == |
== Rujukan == |
Revisi per 25 Januari 2017 07.11
Jia (家) adalah novel karya penulis kontemporer Cina, Ba Jin.[1] Dipublikasi pada tahun 1931 dan mendapat respon yang baik dari pembaca.[1] Judul novel ini sendiri berarti keluarga. Jia adalah bagian dari Trilogi Guncangan (激流三部曲)yang terdiri dari Jia, Chun dan Qiu.[1] Orang tuanya meninggal saat Ba Jin masih sangat muda dan perwaliannya berpindah ke kakeknya yang otoriter. [2][3]Bagian kehidupan inilah yang meninspirasi Ba Jin untuk menulis Jia.[2][3]
Kisah novel ini bercerita tentang sebuah keluarga bermarga Gao (高) dengan tiga orang putra keluarga itu sebagai pemeran utama.[1] Kisah menceritakan tentang pergulatan rakyat zaman peralihan pemerintahan Cina ke komunisme dan kisah cinta serta perjuangan Juexin (掘新), Juemin(觉民) dan Juehui(觉慧).[1]
Rujukan
- ^ a b c d e Zhao, Zhangzheng(赵长征). (2007). Wenxue Zhuanye Hanyu Jiaocheng (文学专业汉语教程). Beijing: Peking University Press (北京大学出版社). Hal. 15
- ^ a b (Inggris) Ba Jin, About.com. Diakses pada 18 Mei 2010.
- ^ a b (Inggris) Gittings, John (2005-10-18). "Ba Jin: Chinese writer who made the journey from anarchism to Mao and back again". The Guardian UK.