Lompat ke isi

Rosianna Silalahi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgx (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Serenity (bicara | kontrib)
Biografi: advertizing --> periklanan
Baris 15: Baris 15:
Selepas SMA, Rosi mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa baru perguruan tinggi negeri. Sayangnya, Rosi gagal diterima di Jurusan Komunikasi FISIP [[Universitas Indonesia]] (UI) dan diterima di pilihan kedua, Jurusan Sastra Jepang Fakultas Sastra UI. Meski demikian, keinginannya untuk menjadi wartawan tak pernah pupus.
Selepas SMA, Rosi mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa baru perguruan tinggi negeri. Sayangnya, Rosi gagal diterima di Jurusan Komunikasi FISIP [[Universitas Indonesia]] (UI) dan diterima di pilihan kedua, Jurusan Sastra Jepang Fakultas Sastra UI. Meski demikian, keinginannya untuk menjadi wartawan tak pernah pupus.


Usai meraih gelar sarjana, Rosi mengirimkan lamaran kerja ke [[TVRI]] yang sedang membuka lowongan. Sempat bekerja di perusahaan advertising selama beberapa bulan, Rosi akhirnya dipanggil untuk menjalani tes di TVRI dan diterima sebagai [[reporter]]. Di sinilah awal karier yang membesarkan nama Rosi. Kesempatan datang di tahun 1999, saat Liputan 6 SCTV mencari reporter dan presenter baru. Rosi diterima dan setahun kemudian mulai tampil di belakang meja siar sebagai pembaca berita, meski tugas sebagai reporter tetap dijalani.
Usai meraih gelar sarjana, Rosi mengirimkan lamaran kerja ke [[TVRI]] yang sedang membuka lowongan. Sempat bekerja di perusahaan periklanan selama beberapa bulan, Rosi akhirnya dipanggil untuk menjalani tes di TVRI dan diterima sebagai [[reporter]]. Di sinilah awal karier yang membesarkan nama Rosi. Kesempatan datang di tahun 1999, saat Liputan 6 SCTV mencari reporter dan presenter baru. Rosi diterima dan setahun kemudian mulai tampil di belakang meja siar sebagai pembaca berita, meski tugas sebagai reporter tetap dijalani.


Karier Rosi mulai menanjak setelah [[Ira Koesno]] dan [[Arif Suditomo]] hengkang dari SCTV. Rosi menjadi salah satu dari 6 jurnalis TV dari Asia yang mendapat kesempatan wawancara eksklusif dengan [[George Bush]] di [[White House]], Washington DC, [[Amerika Serikat]] pada 2003. Nama Rosi melejit setelah mendapat gelar Pembawa Acara Talk Show Terfavorit dan Pembawa Acara Berita/Current Affair Terfavorit versi Panasonic Award 2004. Setahun kemudian, Rosi juga mendapat gelar terfavorit untuk kategori Presenter Berita (Curent Affairs) dalam ajang Panasonic Award 2005 yang diselenggarakan bulan Desember 2005. Sebelum itu, di bulan November 2005, Rosi diberi kepercayaan untuk menjabat sebagai pemimpin redaksi Liputan 6.<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/0000093391.html Menang, Rosianna M. Silalahi Mundur ke Belakang Layar], diakses 3 Januari 2008</ref> Saat Pemilu 2004, Rosi memproduksi program ‘Kotak Suara' yang membahas mengenai ''money politics'' sehingga ia memenangkan penghargaan ‘Indonesia Journalist Board' di tahun 2004.<ref>[http://kompas.com/gayahidup/news/0412/11/013404.htm Rosiana Silalahi Boyong Dua Penghargaan], diakses 3 Januari 2008</ref> Di tahun 2007, Rosi kembali menyabet gelar Pembawa Acara Berita/Current Affair Terfavorit di ajang Panasonic Award 2007.<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/0000202288.html Panasonic Award 2007 Sisakan Wajah Lama], diakses 3 Januari 2008</ref>
Karier Rosi mulai menanjak setelah [[Ira Koesno]] dan [[Arif Suditomo]] hengkang dari SCTV. Rosi menjadi salah satu dari 6 jurnalis TV dari Asia yang mendapat kesempatan wawancara eksklusif dengan [[George Bush]] di [[White House]], Washington DC, [[Amerika Serikat]] pada 2003. Nama Rosi melejit setelah mendapat gelar Pembawa Acara Talk Show Terfavorit dan Pembawa Acara Berita/Current Affair Terfavorit versi Panasonic Award 2004. Setahun kemudian, Rosi juga mendapat gelar terfavorit untuk kategori Presenter Berita (Curent Affairs) dalam ajang Panasonic Award 2005 yang diselenggarakan bulan Desember 2005. Sebelum itu, di bulan November 2005, Rosi diberi kepercayaan untuk menjabat sebagai pemimpin redaksi Liputan 6.<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/0000093391.html Menang, Rosianna M. Silalahi Mundur ke Belakang Layar], diakses 3 Januari 2008</ref> Saat Pemilu 2004, Rosi memproduksi program ‘Kotak Suara' yang membahas mengenai ''money politics'' sehingga ia memenangkan penghargaan ‘Indonesia Journalist Board' di tahun 2004.<ref>[http://kompas.com/gayahidup/news/0412/11/013404.htm Rosiana Silalahi Boyong Dua Penghargaan], diakses 3 Januari 2008</ref> Di tahun 2007, Rosi kembali menyabet gelar Pembawa Acara Berita/Current Affair Terfavorit di ajang Panasonic Award 2007.<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/0000202288.html Panasonic Award 2007 Sisakan Wajah Lama], diakses 3 Januari 2008</ref>


Rosi dipersunting Dino Gregory Izaak di Gereja Katedral, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat pada tanggal 30 Juli 2005.<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/0000075231.html Presiden SBY Hadiri Pernikahan Presenter Rosianna Silalahi], diakses 3 Januari 2008</ref>
Rosi dipersunting Dino Gregory Izaak di Gereja Katedral, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat pada tanggal 30 Juli 2005.<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/0000075231.html Presiden SBY Hadiri Pernikahan Presenter Rosianna Silalahi], diakses 3 Januari 2008</ref>


==Penghargaan==
==Penghargaan==

Revisi per 9 Januari 2008 00.42

Rosiana Silalahi
Berkas:Rosiana Silalahi.jpg
Lahir26 September 1972 (umur 52)
Indonesia Pangkal Pinang, Bangka Belitung, Indonesia
PekerjaanPresenter berita
Suami/istriDino Gregory Izaak
Instagram: silalahirosi Modifica els identificadors a Wikidata

Rosiana Silalahi yang memiliki nama lengkap Rosiana Magdalena Silalahi (lahir di Pangkal Pinang, Bangka Belitung, 26 September 1972; umur 52 tahun) adalah presenter berita dan Pemimpin Redaksi Liputan 6 SCTV.

Biografi

Bungsu dari lima bersaudara pasangan L.M. Silalahi (alm) dan Ida Hutapea ini menggeluti dunia jurnalistik sejak di bangku SMA. Waktu sekolah di SMA Ursula, Rosi mengikuti kegiatan ekstrakurikuler majalah dinding dan aktif di majalah sekolah, Serviant.

Selepas SMA, Rosi mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa baru perguruan tinggi negeri. Sayangnya, Rosi gagal diterima di Jurusan Komunikasi FISIP Universitas Indonesia (UI) dan diterima di pilihan kedua, Jurusan Sastra Jepang Fakultas Sastra UI. Meski demikian, keinginannya untuk menjadi wartawan tak pernah pupus.

Usai meraih gelar sarjana, Rosi mengirimkan lamaran kerja ke TVRI yang sedang membuka lowongan. Sempat bekerja di perusahaan periklanan selama beberapa bulan, Rosi akhirnya dipanggil untuk menjalani tes di TVRI dan diterima sebagai reporter. Di sinilah awal karier yang membesarkan nama Rosi. Kesempatan datang di tahun 1999, saat Liputan 6 SCTV mencari reporter dan presenter baru. Rosi diterima dan setahun kemudian mulai tampil di belakang meja siar sebagai pembaca berita, meski tugas sebagai reporter tetap dijalani.

Karier Rosi mulai menanjak setelah Ira Koesno dan Arif Suditomo hengkang dari SCTV. Rosi menjadi salah satu dari 6 jurnalis TV dari Asia yang mendapat kesempatan wawancara eksklusif dengan George Bush di White House, Washington DC, Amerika Serikat pada 2003. Nama Rosi melejit setelah mendapat gelar Pembawa Acara Talk Show Terfavorit dan Pembawa Acara Berita/Current Affair Terfavorit versi Panasonic Award 2004. Setahun kemudian, Rosi juga mendapat gelar terfavorit untuk kategori Presenter Berita (Curent Affairs) dalam ajang Panasonic Award 2005 yang diselenggarakan bulan Desember 2005. Sebelum itu, di bulan November 2005, Rosi diberi kepercayaan untuk menjabat sebagai pemimpin redaksi Liputan 6.[1] Saat Pemilu 2004, Rosi memproduksi program ‘Kotak Suara' yang membahas mengenai money politics sehingga ia memenangkan penghargaan ‘Indonesia Journalist Board' di tahun 2004.[2] Di tahun 2007, Rosi kembali menyabet gelar Pembawa Acara Berita/Current Affair Terfavorit di ajang Panasonic Award 2007.[3]

Rosi dipersunting Dino Gregory Izaak di Gereja Katedral, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat pada tanggal 30 Juli 2005.[4]

Penghargaan

  • Pembawa Acara Talk Show Terfavorit Panasonic Award 2004
  • Pembawa Acara Berita/Current Affair Terfavorit Panasonic Award 2004
  • Indonesia Journalist Board 2004
  • Pembawa Acara Berita/Current Affair Terfavorit Panasonic Award 2005
  • Pembawa Acara Berita/Current Affair Terfavorit Panasonic Award 2007

Pranala luar

Referensi