Perisai putih: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 20: | Baris 20: | ||
didalam ilmu silat Perisai Putih, yang diajarkan masih banyak tersimpan rahasia yang belum terungkap dalam kehidupan manusia |
didalam ilmu silat Perisai Putih, yang diajarkan masih banyak tersimpan rahasia yang belum terungkap dalam kehidupan manusia |
||
gambar dua orang bertempur |
gambar dua orang bertempur |
||
dalam membela kebenaran, anggota PP harus berani dan siap bertempur, dalam pepatah YUNANI berbunyi "SIVICUS PARA BELLEUM" yang artinya bahwa seseorang yang ingin sejahtera hidupnya harus selalu siap bertempur , lambang Keluarga Silat Nasional Indonesia Perisai |
dalam membela kebenaran, anggota PP harus berani dan siap bertempur, dalam pepatah YUNANI berbunyi "SIVICUS PARA BELLEUM" yang artinya bahwa seseorang yang ingin sejahtera hidupnya harus selalu siap bertempur , lambang Keluarga Silat Nasional Indonesia Perisai Putih. |
||
|start_date = [[1955]] |
|start_date = [[1955]] |
||
|country = [[Indonesia]] |
|country = [[Indonesia]] |
||
Baris 34: | Baris 34: | ||
|membership = |
|membership = |
||
|leader_title = Ketua Umum |
|leader_title = Ketua Umum |
||
|leader_name = Brigjen |
|leader_name = Brigjen Pol (Purn) Taufik Anshori, M.M. |
||
| key_people = [[R. Ahmad Boestami Barasoebrata]] |
| key_people = [[R. Ahmad Boestami Barasoebrata]] |
||
|website = |
|website = |
Revisi per 30 Mei 2017 01.44
PERGURUAN SILAT NASIONAL PERISAI PUTIH
Tanggal pendirian | 1967 oleh R. Ahmad Boestami Barasoebrata di Surabaya |
---|---|
Tipe | Perguruan Pencak Silat |
Kantor pusat | Surabaya, Indonesia |
Wilayah layanan | Indonesia, Australia, Belanda, Inggris, Jepang, Jerman, Swiss, Timor Leste, Perancis, Amerika Serikat dan Swedia |
Ketua Umum | Brigjen Pol (Purn) Taufik Anshori, M.M. |
Tokoh penting | R. Ahmad Boestami Barasoebrata |
Perguruan Silat Nasional Perisai Putih atau PSN Perisai Putih adalah suatu perguruan pencak silat di Indonesia.
Sejarah
PSN Perisai Putih didirikan pada tanggal 1 Januari 1967 oleh R. Ahmad Boestami Barasoebrata, dengan nama awal sekolah bela diri tanpa senjata Yiusika Perisai Putih. Karena nama Yiusika dianggap oleh IPSI masih berbau jepang, maka agar Yiusika Perisai Putih dapat diterima sebagai anggota IPSI, maka nama yiusika dihilangkan hingga menjadi Perguruan Silat Nasional Perisai Putih dan Perisai Putih akhirnya pada kongres IPSI ke IV tanggal 26 - 29 Januari 1973 disahkan sebagai salah satu dari 10 top Historis IPSI ( di Indonesia sendiri ada beratus-ratus aliran pencak silat dan ada puluhan perguruan yang menjadi anggota IPSI, namun 10 Top perguruan Historis IPSI hanya ada 10 salah satunya Perisai Putih ). Guru besar dari PSN Perisai Putih adalah R. Ahmad Boestami Barasoebrata yang dalam dunia persilatan di Indonesia lebih dikenal dengan nama Pak Boestam / Boestami. Beliau lahir di Bangselok, Sumenep, Madura pada tanggal 4 Desember 1939 ( meninggal karena sakit pada tanggal 15 Desember 1987). Ibu beliau bernama Baratuttakiyah, Beliau dikaruniai seorang istri (alm) Surti dan 5 orang putra. Guru silat dari Pak Boestan adalah kakeknya yang bernama Kyai Haji Abdus Salam atau yang lebih dikenal oleh masyarakat Sumenep dengan nama Ki Lamet. PSN Perisai Putih dalam ajaran ilmu silatnya memiliki beberapa unsur bela diri, antara Yiuyitsu, Silat dan Karate (Yiusika). PSN Perisai Putih memiliki pusat organisasi di Surabaya dan tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.