Lompat ke isi

Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
silahkan rusak artikel stasiun dan kereta, namun jangan rusak artikel desa/kecamatan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: mengosongkan halaman [ * ]
Baris 1: Baris 1:
:''Untuk tidak salah paham, artikel ini membahas Kelurahan Bambu Apus di [[Jakarta Timur]], sama sekali berbeda dengan [[Bambu Apus, Pamulang, Tangerang Selatan|Kelurahan Bambu Apus]] di Tangerang Selatan.
:''Untuk tidak salah paham, artikel ini membahas Kelurahan Bambu Apus di [[Jakarta Timur]], sama sekali berbeda dengan [[Bambu_Apus,_Pamulang,_Tangerang_Selatan|Kelurahan Bambu Apus]] di Tangerang Selatan.
{{kelurahan
{{kelurahan
|peta=[[Berkas:Jakarta timur.png|150px]]
|peta=[[Berkas:Jakarta timur.png|150px]]
Baris 8: Baris 8:
|kode pos =13890
|kode pos =13890
|provinsi=Jakarta
|provinsi=Jakarta
|luas =... km²
| luas =... km²
|penduduk =... jiwa
| penduduk =... jiwa
|kepadatan =... jiwa/km²
| kepadatan =... jiwa/km²
|}}
|}}
'''Bambu Apus''' merupakan sebuah [[kelurahan]] di kecamatan [[Cipayung, Jakarta Timur|Cipayung]], [[Jakarta Timur]]. Kelurahan ini memiliki penduduk sebesar ... jiwa dan luas wilayahnya adalah 316520 Ha atau 3,17 Km<sup>2</sup>, (berdasarkan demografi tahun 2003). Bambu Apus memiliki [[kode pos]] 13890.
'''Bambu Apus''' merupakan sebuah [[kelurahan]] di kecamatan [[Cipayung, Jakarta Timur|Cipayung]], [[Jakarta Timur]]. Kelurahan ini memiliki penduduk sebesar ... jiwa dan luas wilayahnya adalah 316520 Ha atau 3,17 Km<sup>2</sup>, (berdasarkan demografi tahun 2003). Bambu Apus memiliki [[kode pos]] 13890.


'''Bambu Apus''' merupakan wilayah paling timur di [[Kota Administrasi Jakarta Timur]] dan merupakan wilayah paling macet dengan volume alias kepadatan kendaraan tertinggi karena banyak [[bus antarkota]], [[bus kota]] dan [[angkutan kota]] yang keluar dan masuk [[Terminal Kampung Rambutan]] serta banyak [[bus]] [[pariwisata]], mobil pribadi dan [[sepeda motor]] yang keluar dan masuk [[Taman Mini Indonesia Indah]].
'''Bambu Apus''' merupakan wilayah paling timur di [[Kota Administrasi Jakarta Timur]] dan merupakan wilayah paling macet dengan volume alias kepadatan kendaraan tertinggi <ref>{{cite web | coauthors = | title = Daftar 20 kota di Indonesia dengan jumlah kepadatan kendaraan tertinggi | publisher = Radi Blog | date = 2015-06-11 | url = http://muhammad-radi-usman-sembiring.blogspot.com/ | accessdate = 2015-06-12 }}</ref> karena banyak [[bus antarkota]], [[bus kota]] dan [[angkutan kota]] yang keluar dan masuk [[Terminal Kampung Rambutan]] serta banyak [[bus]] [[pariwisata]], mobil pribadi dan [[sepeda motor]] yang keluar dan masuk [[Taman Mini Indonesia Indah]].


== Sarana pendidikan ==
== Sejarah ==
''Lihat saja: [[Sejarah Bambu Apus]]''

== Permasalahan ==

=== Kemacetan ===
'''Bambu Apus''' ini dikenal sebagai rawan utama [[kemacetan]] karena banyak [[bus]] dan [[angkutan kota]] yang keluar [[Terminal Kampung Rambutan]] melintas jalur berukuran 3.000 m x 16 m atau luasnya 48.000 m<sup>2</sup> <ref>"[http://news.detik.com Akibat jam pulang kantor, Lalu lintas di Bambu Apus macet]", [[detikCom]], 2014-08-08, diakses 2014-08-09</ref> <ref>'''Bambu Apus''' setiap hari dikenal sebagai rawan [[kemacetan]]. [[Kemacetan]] ini disebabkan karena didominasi oleh kendaraan-kendaraan, seperti didominasi oleh: pengendara [[sepeda motor]], [[mobil]], [[angkutan kota]], [[bus]] dan [[truk]]. Kemacetan ini disebabkan karena adanya orang-orang pergi dan pulang kantor/sekolah, banjir, kecelakaan dan perbaikan. Selain itu, terdapat banyak rumah-rumah [[kumuh]] dan terjadi rawan [[kriminalitas]].</ref> <ref>"[http://news.detik.com 3.000 orang warga Bambu Apus pergi Sholat Magrib, Lalu lintas macet 4 km]", [[detikCom]], 2014-09-06, diakses 2014-09-07</ref> <ref>"[http://tribunnews.com Jamaah padati masjid, Lalin macet]", [[Tribunnews.com]], 2015-01-24, diakses 2015-01-25</ref> <ref name=":0">"[http://news.detik.com Ribuan Gabungan buruh wilayah Kota Jakarta Timur berunjuk rasa, lalu lintas depan TMII macet]", [[detikCom]], 2015-01-24, diakses 2015-01-25</ref>.

Kemacetan itu juga karena adanya demo [[buruh]] dari Gabungan serikat buruh di daerah [[Jabodetabek]] yang berunjuk rasa di depan [[Taman Mini Indonesia Indah]] pada tanggal [[24 Januari]] [[2015]] <ref name=":0" /> <ref>{{cite web | coauthors = | title = Ratusan buruh dari serikat buruh berunjuk rasa depan TMII | publisher = Situs web Pemda DKI | date = 2015-01-24 | url = http://www.jakarta.go.id/ | accessdate = 2015-01-26 }}</ref>.

Rumus untuk mencari kepadatan kendaraan, adalah:
:<math>\mathrm{Kepadatan kendaraan} = \frac{\mathrm{banyak\ kendaraan\ di\ jalan\ raya (kendaraan)}} {\mathrm{waktu\ terjadi\ kemacetan\ (jam)}}</math>

Contoh:
Kemacetan di Tol Bambu Apus itu terjadi karena sebanyak 2.870.000 kendaraan. Maka mulai terjadi kemacetan sekitar pukul 06.00 WIB dan selesai sekitar pukul 08.30 WIB, Berapa kepadatan kendaraan ?

Jawab:
Lama terjadi kemacetan
= 08.30 - 06.00
= 02.30 atau 1,5 jam

Kepadatan kendaraan
:<math>\mathrm{Kepadatan kendaraan} = \frac{\mathrm{banyak\ kendaraan\ di\ jalan\ raya (kendaraan)}} {\mathrm{waktu\ terjadi\ kemacetan\ (jam)}}</math>
:<math>\mathrm{Kepadatan kendaraan} = \frac{\mathrm{2.870.000 kendaraan}} {\mathrm{1,5 jam}}</math>
:<math>\mathrm{Kepadatan kendaraan} = {\mathrm{1.913.333 kendaraan/jam}}</math>

Titik-titik kemacetan (menurut data statistik BPS [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta]] bulan [[September 2014]]) <ref name=":1">{{cite web | coauthors = | title = Data BPS tentang banyaknya kecelakaan bulan September 2014 | publisher = Situs web BPS DKI | date = 2014-10-01 | url = http://bps.jakarta.go.id/ | accessdate = 2014-10-03 }}</ref> :
==== Jalan raya ====

{| class="wikitable"
!Nama jalan raya
!Jam terjadi kemacetan
!Banyak kejadian kecelakaan
!Banyak korban tewas
!Banyak korban luka
!Catatan
|-
|Jalan akses [[Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta|Gerbang tol Bambu Apus]], [[Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta|Jalan tol JORR]]
|Jam 06.30-08.00 (jam berangkat kantor) dan 17.30-19.00 (jam pulang kantor)
|110 kasus
|350 orang
|500 orang
|
|-
|Jalan Garuda
|Jam 06.30-08.00 (jam berangkat kantor) dan 17.30-19.00 (jam pulang kantor)
|130 kasus
|300 orang
|500 orang
|<ref name=":1" />
|-
|Jalan Taman Mini
|Jam 06.00-08.00 (jam berangkat kantor) dan 17.00-19.00 (jam pulang kantor)
|125 kasus
|500 orang
|1.000 orang
|
|-
|Jalan Hankam
|Jam 06.30-08.00 (jam berangkat kantor) dan 17.30-19.00 (jam pulang kantor)
|140 kasus
|400 orang
|800 orang
|
|-
|Jalan Ceger
|Jam 06.00-08.00 (jam berangkat kantor) dan 17.00-19.00 (jam pulang kantor)
|200 kasus
|1.000 orang
|2.500 orang
|<ref name=":1" />
|}

==== [[Jalan tol]] ====

{| class="wikitable"
!Nama [[jalan tol]]
!Jam terjadi kemacetan
!Banyak kejadian kecelakaan
!Banyak korban tewas
!Banyak korban luka
!Catatan
|-
|[[Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta|Jalan tol JORR E3]] ruas TMII Cikunir (km 35 s/d km 36)
|Jam 06.00-08.00 (jam berangkat kantor) dan 17.00-19.00 (jam pulang kantor)
|160 kasus
|1.000 orang
|2.800 orang
|<ref name=":1" />
|}

== Yang ada di kelurahan ini ==

Prasarana di daerah '''Kelurahan Bambu Apus''' baik [[Terminal bus]], [[Rumah makan]] [[Kota Padang|Padang]], [[Rumah makan]] [[Bakso]], [[Klinik]], Taman wisata, [[Rumah sakit]], [[Sekolah]], dll. Disini terdapat:

=== Sarana pariwisata ===

* [[Taman Mini Indonesia Indah]]
* [[Makam]] sultan Gunung Putri bernama Zaini Khulidiah ([[1510]]-[[1530]]), terletak di Jalan akses Urindo nomor 4, '''Kelurahan Bambu Apus''', [[Cipayung, Jakarta Timur|Kecamatan Cipayung]], [[Kota Administrasi Jakarta Timur]]

=== Sarana pelatihan ===

* Kantor pusat pelatnas [[Bulutangkis]] [[Indonesia]]

=== Sarana ekonomi ===

* [[Pasar]] '''Bambu Apus''', adalah [[pasar]] tradisional bagi warga '''Kelurahan Bambu Apus''' yang setiap hari menimbulkan kemacetan di [[jalan raya]]
* Pusat jajanan '''Bambu Apus''', adalah pusat jajanan bagi [[masyarakat]] '''Kelurahan Bambu Apus'''

=== Sarana pendidikan ===

* [[Universitas Respati Indonesia]]
* [[SDN Bambu Apus 01 Pagi]]
* [[SDN Bambu Apus 01 Pagi]]

=== Sarana perhubungan ===

* [[Terminal bus]] bayangan '''Bambu Apus''', melayani rute [[bus antarkota]] ke [[Kabupaten Cirebon|cirebon]], [[Jawa Tengah]] dan [[Jawa Timur]], [[bus kota]] dan [[angkutan kota]] ke seluruh wilayah [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta]]
* [[Terminal Kampung Rambutan]]
* eks-[[Stasiun Bambu Apus]]

==== Stasiun Bambu Apus ====
{{infobox stasiun
|image=Bambuapus.JPG
|caption=Stasiun Bambu Apus saat pembongkaran, [[2003]] ''(Sumber: store.tempo.co)''
|name=Bambu Apus
|prov=DKI Jakarta
|kota=Jakarta Timur
|kecamatan kota=Cipayung
|kelurahan kota=Bambu Apus
|kodepos=13890
|open=1934-1935
|close=8 Januari 2001
|oldname=Wenang <ref>Menurut [[Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij|NIS]] tahun [[1937]]</ref>, Rawapetir <ref>Menurut Buku Cerita Rakyat Betawi yang diterbitkan tahun [[1996]]</ref>, Rawadendang <ref>Menurut Buku Cerita Betawi yang diterbitkan tahun [[2000]]</ref> <ref name=":4" />, Kebunpisang <ref name=":4">Menurut Buku Cerita Betawi Tempodulu tahun [[2004]]</ref>
|kode=BAP
|tinggi=+ 128,25m
|line=
|operator=[[Daerah Operasi I Jakarta|Daop I Jakarta]] (sampai [[2001]]) dan [[Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij]] (sampai [[1970]])
|services=
}}

'''Stasiun Bambu Apus''' adalah sebuah [[stasiun kereta api]] non-aktif yang berada di [[Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur]]. Stasiun ini dulunya pernah melayani [[Kereta api Patas Purwakarta]] rute Jakarta-Purwakarta pp dan persilangan [[kereta api penumpang]] Antar kota dan [[kereta api barang]] yang muatannya berupa [[pasir]], [[pupuk]], [[semen]], [[batu|batu kali]], [[gula]] serta karet, dan bahan kimia serta [[beras]] dari daerah [[Pondok Gede, Bekasi|Pondok Gede]] di era [[Orde baru]] sampai ditutup tahun [[2001]].

Dulu, sejak [[Taman Mini Indonesia Indah]] dibuka pada tanggal [[20 April]] [[1975]], pernah menjadi tempat pemberhentian [[kereta api penumpang]] bagi warga yang turun di sini untuk hendak pergi dan pulang ke/dari [[Taman Mini Indonesia Indah]] dan [[Monumen Pancasila Sakti]] di era [[Orde baru]] sampai ditutup tahun [[2001]] karena warga sudah banyak menggunakan [[bus]] dan [[angkutan kota]].

Pembangunan stasiun dan jalur ini telah dikonsesi pada ''[[Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij]]'' (NIS) pada tahun [[1932]] berdasarkan ''Geemente Besluit'' tahun [[1932]] no. 9 NIS <ref name=":3">[http://timur.jakarta.go.id/| Daftar Stasiun kereta api di Jakarta Timur], Situs Web Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur, diupdate 11-6-2015</ref>. Stasiun ini dibangun pada tahun [[1934]]-[[1935]] dan diresmikan pada tanggal [[2 Februari]] [[1935]] oleh ''[[Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij]]'' (NIS) saat peresmian Jalur kereta api Tanjung Barat-Jabung-Jatiasih-Cibitung sepanjang 41 km dengan gauge {{RailGauge|1435}} untuk melayani pemberhentian [[Kereta api lokal]] jurusan Manggarai-Jatiasih-Cikampek/Jonggol pp berdasarkan ''Geemente Besluit'' tahun [[1935]] no. 12 NIS <ref name=":3" />.

Stasiun ini dulunya bernama ''Halte Rawa Petir'', ''Halte Rawa Dendang'', ''Halte Kebun Pisang'' atau ''Halte Wenang''. Halte ini diubah menjadi [[stasiun kereta api]] pada tanggal [[28 September]] [[1945]], tepatnya bersamaan dengan dilahirkannya [[PT Kereta Api|DKARI (Djawatan kereta api Indonesia)]] dan sekarang sudah ditutup beserta jalurnya setelah dibukanya [[Jalur kereta api Jatinegara-Cikampek]] ruas Cibitung-Bekasi yang melewati [[Stasiun Tambun]] pada tanggal [[2 September]] [[2000]] serta sudah resmi ditutup beserta jalurnya pada tanggal [[7 Januari]] [[2001]] karena kalah bersaing dengan moda transportasi umum lainnya. Sekarang, bekas [[stasiun kereta api]] dirobohkan, dibongkar dan digusur beserta jalurnya pada tahun [[2003]] akibat dari pembangunan [[Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta]] seksi TMII-Hankam.

Dahulu, stasiun ini memiliki percabangan ke [[Pondok Gede, Bekasi|Pondok Gede]]. Dahulunya dipakai oleh Kereta api bermuatan [[beras]] dan [[batu bara]]. Jalur ini dibangun pada tahun [[1933]], dibuka pada tahun [[1934]]-[[1935]] dan ditutup serta dibongkar akibat dari Gerakan 30 September tahun [[1965]]. Dahulu juga memiliki percabangan ke daerah penambang batu kali di daerah [[Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur]] dan Daerah sungai [[Kali Sunter]] di daerah [[Jatiranggon, Jatisampurna, Bekasi|Jatiranggon]] untuk angkutan batu kali. Dahulunya masing-masing dipakai oleh Kereta api bermuatan [[batu|batu kali]]. Jalur ini dibuka masing-masing pada tahun [[1958]] dan [[1960]] dan masing-masing jalur ke Pondok Ranggon ditutup setelah produksi batu kali dengan [[kereta api]] menurun akibat dari [[Krisis finansial Asia 1997|Krisis ekonomi melanda Asia tahun 1997]] dan jalur ke daerah [[Kali Sunter]] di daerah [[Jatiranggon, Jatisampurna, Bekasi|Jatiranggon]] ditutup akibat jatuhnya [[Soeharto]] pada tahun [[1998]] dan kalah bersaing dengan moda angkutan [[truk]].

{{stasiun|Stasiun Ceger|Jalur kereta api Tandjong West NIS-Komzeen NIS|Stasiun Wenang SS}}
{{stasiun|-|Jalur kereta api Wenang NIS-Pondok Gede|Stasiun Pondok Gede}}
{{stasiun|-|Jalur kereta api Wenang NIS-Daerah penambang batu kali Pondok Ranggon|Stasiun Pondok Ranggon}}
{{stasiun|-|Jalur kereta api Wenang NIS-Daerah penambang batu kali Kali Sunter Jatiranggon|Stasiun Jatiranggon}}

== Geografi ==

=== Cuaca ===

Cuaca wilayah '''Kelurahan Bambu Apus''' adalah cerah, tapi gelap dan [[hujan]]. Menurut data wilayah [[Berkas:Lambang Kota Jakarta Timur.png|30px]] [[Kota Administrasi Jakarta Timur|Kotamadya Jakarta Timur]] pada tahun [[2004]] adalah hujan sedang, gelap dan cerah tapi intensitas cahaya tinggi.

=== Suhu ===

Suhu wilayah '''Kelurahan Bambu Apus''' adalah 20<sup>o</sup> - 50<sup>o</sup> C (menurut data wilayah [[Berkas:Lambang Kota Jakarta Timur.png|30px]] [[Kota Administrasi Jakarta Timur|Kotamadya Jakarta Timur]] pada tahun [[2004]] <ref name=":2">{{cite web | coauthors = | title = Data wilayah Kota Jakarta Timur tahun 2004 | publisher = Situs web BPS Jakarta Timur | date = 2007-02-03 | url = http://jaktimkota.bps.go.id/ | accessdate = 2007-04-14 }}</ref>)

Suhu saat ini sudah [[panas]] karena macet akibat banyaknya asap knalpot kendaraan-kendaraan, seperti [[angkutan umum]], mobil pribadi, [[sepeda motor]], dsb.

Kalau yang sejuk, hanya ada di [[hutan|hutan-hutan]] perbatasan '''Kelurahan Bambu Apus''' dengan [[Setu, Cipayung, Jakarta Timur|Kelurahan Setu]] dan [[hutan|hutan-hutan]] yang letaknya 1,5 km dari [[Universitas Respati Indonesia|Kampus URINDO]].

=== Penduduk ===

Jumlah penduduk '''Kelurahan Bambu Apus''' adalah 500 jiwa (menurut data wilayah [[Kota Administrasi Jakarta Timur|Kotamadya Jakarta Timur]] pada tahun [[1999]]), 1.000 jiwa (menurut data wilayah [[Kota Administrasi Jakarta Timur|Kotamadya Jakarta Timur]] pada tahun [[2004]] <ref name=":2" />) dan 2.000 jiwa (menurut data wilayah [[Kota Administrasi Jakarta Timur]] pada tahun [[2010]]) dengan pertumbuhan rata-rata 3,89 %.

Dengan pertumbuhan penduduk wilayah '''Kelurahan Bambu Apus''', merupakan tingkat pertumbuhan penduduk yang sangat tinggi ketiga setelah [[Setu, Cipayung, Jakarta Timur|Kelurahan Setu]] dan [[Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur|Kelurahan Cilangkap]] di wilayah [[Cipayung, Jakarta Timur|Kecamatan Cipayung]] serta [[Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur|Kelurahan Rambutan]] di wilayah [[Ciracas, Jakarta Timur|Kecamatan Ciracas]].

=== Luas dan batas wilayah ===

Kelurahan ini luasnya 3,17 km<sup>2</sup> (berdasarkan SK Gubernur KDKI Jakarta nomor: 1251/[[1986]]), dengan berbatasan sebagai berikut:
{| class="wikitable"
!Arah
!Daerah
|-
|Sebelah utara
|Kelurahan [[Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur|Lubang Buaya]]
|-
|Sebelah selatan
|Kelurahan [[Cipayung, Cipayung, Jakarta Timur|Cipayung]]
|-
|Sebelah barat
|Kelurahan [[Ceger, Cipayung, Jakarta Timur|Ceger]]
|-
|Sebelah timur
|Kelurahan [[Setu, Cipayung, Jakarta Timur|Setu]]
|}

=== Luas wilayah ===

Berdasarkan SK [[Mahkamah Agung Republik Indonesia|Mahkamah Agung RI]] nomor: 351/PUU-VI/[[2009]] tanggal [[13 Maret]] [[2009]] tentang Luas dan batas wilayah [[Cipayung, Jakarta Timur|Kecamatan Cipayung]] di [[Kota Administrasi Jakarta Timur]] dalam wilayah [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Provinsi DKI Jakarta]], yang berisi:

'''PASAL IV'''

Luas wilayah '''Kelurahan Bambu Apus''' adalah 3,19 km<sup>2</sup> atau dibaca tiga koma sembilan belas kilometer persegi.

'''PASAL V'''

Batas wilayah '''Kelurahan Bambu Apus''', adalah:

* Utara: Kelurahan [[Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur|Lubang Buaya]]
* Selatan: Kelurahan [[Cipayung, Cipayung, Jakarta Timur|Cipayung]]
* Barat: Kelurahan [[Ceger, Cipayung, Jakarta Timur|Ceger]]
* Timur: Kelurahan [[Setu, Cipayung, Jakarta Timur|Setu]]

'''PASAL VI'''

Jumlah penduduk wilayah '''Kelurahan Bambu Apus''' adalah 1.600 jiwa/400 KK.

'''PASAL VII'''

Kepadatan penduduk wilayah '''Kelurahan Bambu Apus''' adalah 502 jiwa per km<sup>2</sup>.

Maka Luas wilayah '''Kelurahan Bambu Apus''' adalah 3,19 km<sup>2</sup>, yang terdiri dari:

{| class="wikitable"
!Daerah
!Luas (ha)
|-
|Sawah
|250
|-
|Non-sawah
|69
|-
|TOTAL
|319
|}

Berdasarkan SK [[Mahkamah Agung Republik Indonesia|Mahkamah Agung RI]] nomor: 422/PUU-IX/[[2015]] tanggal [[11 Juni]] [[2015]] tentang Luas dan batas wilayah [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta]], Luas wilayah '''Kelurahan Bambu Apus''' adalah 3,3 km<sup>2</sup>, yang terdiri dari:

{| class="wikitable"
!Daerah
!Luas (ha)
|-
|Sawah
|200
|-
|Non-sawah
|130
|-
|TOTAL
|330
|}

=== Batas wilayah alamiah ===

Berdasarkan SK [[Mahkamah Agung Republik Indonesia|Mahkamah Agung RI]] nomor: 351/PUU-VI/[[2009]] tanggal [[13 Maret]] [[2009]], batas-batas alamiah wilayah '''Kelurahan Bambu Apus''' sebagai berikut:

{| class="wikitable"
!Arah
!Dibatasi dengan
|-
|Sebelah utara
|Daerah [[Taman Mini Indonesia Indah]]
|-
|Sebelah selatan
|Daerah [[Hutan]], [[Sawah]] dan [[Rawa|rawa-rawa]]
|-
|Sebelah barat
|Daerah [[Hutan]], [[Danau]], [[Rawa|rawa-rawa]] dan [[Sawah]]
|-
|Sebelah timur
|Daerah [[Hutan]], [[Rawa|Rawa-rawa]], [[Sungai]] dan [[Sawah]]
|}

== Lomba di Kelurahan Bambu Apus ==
Lihat saja [[Daftar lomba yang menjuarai Kelurahan Bambu Apus]]

== Lurah ==

Lurah Bambu Apus saat ini dipimpin oleh Bpk. Romy Sidharta, AP.


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 23: Baris 300:


{{Kota Jakarta Timur}}
{{Kota Jakarta Timur}}

{{Rintisan-Kelurahan-DKI}}
{{Rintisan-Kelurahan-DKI}}


Perkenalkan ini tua om Tini bernama Zaenudin. Tua ini bekerja sebagai pedagang di Jawa, tepatnya Jawa Timur, tepatnya wilayah Kabupaten Ponorogo, ia berjualan pakaian di Pasar Badegan, dari tahun 1969 sampai 1994. Zaenudin tinggal di Jalan Gagak Munggang no. 4, '''Bambu Apus''', [[Cipayung, Jakarta Timur]]. Zaenudin tinggal sama Om Tini. Om Tini sekarang kuliah di [[Kota Bandung]] naik [[Kereta api Argo Parahyangan]]. Zaenudin tamat SMA tahun 1968, tamat SMP tahun 1965 dan tamat SD tahun 1962. Zaenudin lahir di [[Kabupaten Ponorogo|Ponorogo]] tanggal [[20 Mei]] [[1949]]. Zaenudin pernah mudik naik bus Haryanto. Sekarang naik [[Kereta api Matarmaja]] turun [[Stasiun Madiun]], kemudian naik bus ke Ponorogo.
[[Kategori:Jakarta Timur]]

[[Kategori:Padi (grup musik)]]

Revisi per 13 Mei 2016 11.10

Untuk tidak salah paham, artikel ini membahas Kelurahan Bambu Apus di Jakarta Timur, sama sekali berbeda dengan Kelurahan Bambu Apus di Tangerang Selatan.
Bambu Apus
Peta lokasi Kelurahan Bambu Apus
Negara Indonesia
ProvinsiJakarta
KotaJakarta Timur
KecamatanCipayung
Kodepos
13890
Kode Kemendagri31.75.10.1006 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3172030006 Edit nilai pada Wikidata
Luas... km²
Jumlah penduduk... jiwa
Kepadatan... jiwa/km²

Bambu Apus merupakan sebuah kelurahan di kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Kelurahan ini memiliki penduduk sebesar ... jiwa dan luas wilayahnya adalah 316520 Ha atau 3,17 Km2, (berdasarkan demografi tahun 2003). Bambu Apus memiliki kode pos 13890.

Bambu Apus merupakan wilayah paling timur di Kota Administrasi Jakarta Timur dan merupakan wilayah paling macet dengan volume alias kepadatan kendaraan tertinggi [1] karena banyak bus antarkota, bus kota dan angkutan kota yang keluar dan masuk Terminal Kampung Rambutan serta banyak bus pariwisata, mobil pribadi dan sepeda motor yang keluar dan masuk Taman Mini Indonesia Indah.

Sejarah

Lihat saja: Sejarah Bambu Apus

Permasalahan

Kemacetan

Bambu Apus ini dikenal sebagai rawan utama kemacetan karena banyak bus dan angkutan kota yang keluar Terminal Kampung Rambutan melintas jalur berukuran 3.000 m x 16 m atau luasnya 48.000 m2 [2] [3] [4] [5] [6].

Kemacetan itu juga karena adanya demo buruh dari Gabungan serikat buruh di daerah Jabodetabek yang berunjuk rasa di depan Taman Mini Indonesia Indah pada tanggal 24 Januari 2015 [6] [7].

Rumus untuk mencari kepadatan kendaraan, adalah:

Contoh: Kemacetan di Tol Bambu Apus itu terjadi karena sebanyak 2.870.000 kendaraan. Maka mulai terjadi kemacetan sekitar pukul 06.00 WIB dan selesai sekitar pukul 08.30 WIB, Berapa kepadatan kendaraan ?

Jawab: Lama terjadi kemacetan = 08.30 - 06.00 = 02.30 atau 1,5 jam

Kepadatan kendaraan

Titik-titik kemacetan (menurut data statistik BPS Daerah Khusus Ibukota Jakarta bulan September 2014) [8] :

Jalan raya

Nama jalan raya Jam terjadi kemacetan Banyak kejadian kecelakaan Banyak korban tewas Banyak korban luka Catatan
Jalan akses Gerbang tol Bambu Apus, Jalan tol JORR Jam 06.30-08.00 (jam berangkat kantor) dan 17.30-19.00 (jam pulang kantor) 110 kasus 350 orang 500 orang
Jalan Garuda Jam 06.30-08.00 (jam berangkat kantor) dan 17.30-19.00 (jam pulang kantor) 130 kasus 300 orang 500 orang [8]
Jalan Taman Mini Jam 06.00-08.00 (jam berangkat kantor) dan 17.00-19.00 (jam pulang kantor) 125 kasus 500 orang 1.000 orang
Jalan Hankam Jam 06.30-08.00 (jam berangkat kantor) dan 17.30-19.00 (jam pulang kantor) 140 kasus 400 orang 800 orang
Jalan Ceger Jam 06.00-08.00 (jam berangkat kantor) dan 17.00-19.00 (jam pulang kantor) 200 kasus 1.000 orang 2.500 orang [8]
Nama jalan tol Jam terjadi kemacetan Banyak kejadian kecelakaan Banyak korban tewas Banyak korban luka Catatan
Jalan tol JORR E3 ruas TMII Cikunir (km 35 s/d km 36) Jam 06.00-08.00 (jam berangkat kantor) dan 17.00-19.00 (jam pulang kantor) 160 kasus 1.000 orang 2.800 orang [8]

Yang ada di kelurahan ini

Prasarana di daerah Kelurahan Bambu Apus baik Terminal bus, Rumah makan Padang, Rumah makan Bakso, Klinik, Taman wisata, Rumah sakit, Sekolah, dll. Disini terdapat:

Sarana pariwisata

Sarana pelatihan

Sarana ekonomi

  • Pasar Bambu Apus, adalah pasar tradisional bagi warga Kelurahan Bambu Apus yang setiap hari menimbulkan kemacetan di jalan raya
  • Pusat jajanan Bambu Apus, adalah pusat jajanan bagi masyarakat Kelurahan Bambu Apus

Sarana pendidikan

Sarana perhubungan

Stasiun Bambu Apus

Stasiun Bambu Apus

Berkas:Bambuapus.JPG
Stasiun Bambu Apus saat pembongkaran, 2003 (Sumber: store.tempo.co)
Lokasi
Ketinggian+ 128,25m
Operator
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
Sejarah
Dibuka1934-1935
Ditutup8 Januari 2001
Nama sebelumnyaWenang [10], Rawapetir [11], Rawadendang [12] [13], Kebunpisang [13]
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini


Stasiun Bambu Apus adalah sebuah stasiun kereta api non-aktif yang berada di Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur. Stasiun ini dulunya pernah melayani Kereta api Patas Purwakarta rute Jakarta-Purwakarta pp dan persilangan kereta api penumpang Antar kota dan kereta api barang yang muatannya berupa pasir, pupuk, semen, batu kali, gula serta karet, dan bahan kimia serta beras dari daerah Pondok Gede di era Orde baru sampai ditutup tahun 2001.

Dulu, sejak Taman Mini Indonesia Indah dibuka pada tanggal 20 April 1975, pernah menjadi tempat pemberhentian kereta api penumpang bagi warga yang turun di sini untuk hendak pergi dan pulang ke/dari Taman Mini Indonesia Indah dan Monumen Pancasila Sakti di era Orde baru sampai ditutup tahun 2001 karena warga sudah banyak menggunakan bus dan angkutan kota.

Pembangunan stasiun dan jalur ini telah dikonsesi pada Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) pada tahun 1932 berdasarkan Geemente Besluit tahun 1932 no. 9 NIS [14]. Stasiun ini dibangun pada tahun 1934-1935 dan diresmikan pada tanggal 2 Februari 1935 oleh Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) saat peresmian Jalur kereta api Tanjung Barat-Jabung-Jatiasih-Cibitung sepanjang 41 km dengan gauge 1435 untuk melayani pemberhentian Kereta api lokal jurusan Manggarai-Jatiasih-Cikampek/Jonggol pp berdasarkan Geemente Besluit tahun 1935 no. 12 NIS [14].

Stasiun ini dulunya bernama Halte Rawa Petir, Halte Rawa Dendang, Halte Kebun Pisang atau Halte Wenang. Halte ini diubah menjadi stasiun kereta api pada tanggal 28 September 1945, tepatnya bersamaan dengan dilahirkannya DKARI (Djawatan kereta api Indonesia) dan sekarang sudah ditutup beserta jalurnya setelah dibukanya Jalur kereta api Jatinegara-Cikampek ruas Cibitung-Bekasi yang melewati Stasiun Tambun pada tanggal 2 September 2000 serta sudah resmi ditutup beserta jalurnya pada tanggal 7 Januari 2001 karena kalah bersaing dengan moda transportasi umum lainnya. Sekarang, bekas stasiun kereta api dirobohkan, dibongkar dan digusur beserta jalurnya pada tahun 2003 akibat dari pembangunan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta seksi TMII-Hankam.

Dahulu, stasiun ini memiliki percabangan ke Pondok Gede. Dahulunya dipakai oleh Kereta api bermuatan beras dan batu bara. Jalur ini dibangun pada tahun 1933, dibuka pada tahun 1934-1935 dan ditutup serta dibongkar akibat dari Gerakan 30 September tahun 1965. Dahulu juga memiliki percabangan ke daerah penambang batu kali di daerah Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur dan Daerah sungai Kali Sunter di daerah Jatiranggon untuk angkutan batu kali. Dahulunya masing-masing dipakai oleh Kereta api bermuatan batu kali. Jalur ini dibuka masing-masing pada tahun 1958 dan 1960 dan masing-masing jalur ke Pondok Ranggon ditutup setelah produksi batu kali dengan kereta api menurun akibat dari Krisis ekonomi melanda Asia tahun 1997 dan jalur ke daerah Kali Sunter di daerah Jatiranggon ditutup akibat jatuhnya Soeharto pada tahun 1998 dan kalah bersaing dengan moda angkutan truk.

Galat Lua: unknown error. Galat Lua: unknown error. Galat Lua: unknown error. Galat Lua: unknown error.

Geografi

Cuaca

Cuaca wilayah Kelurahan Bambu Apus adalah cerah, tapi gelap dan hujan. Menurut data wilayah Kotamadya Jakarta Timur pada tahun 2004 adalah hujan sedang, gelap dan cerah tapi intensitas cahaya tinggi.

Suhu

Suhu wilayah Kelurahan Bambu Apus adalah 20o - 50o C (menurut data wilayah Kotamadya Jakarta Timur pada tahun 2004 [15])

Suhu saat ini sudah panas karena macet akibat banyaknya asap knalpot kendaraan-kendaraan, seperti angkutan umum, mobil pribadi, sepeda motor, dsb.

Kalau yang sejuk, hanya ada di hutan-hutan perbatasan Kelurahan Bambu Apus dengan Kelurahan Setu dan hutan-hutan yang letaknya 1,5 km dari Kampus URINDO.

Penduduk

Jumlah penduduk Kelurahan Bambu Apus adalah 500 jiwa (menurut data wilayah Kotamadya Jakarta Timur pada tahun 1999), 1.000 jiwa (menurut data wilayah Kotamadya Jakarta Timur pada tahun 2004 [15]) dan 2.000 jiwa (menurut data wilayah Kota Administrasi Jakarta Timur pada tahun 2010) dengan pertumbuhan rata-rata 3,89 %.

Dengan pertumbuhan penduduk wilayah Kelurahan Bambu Apus, merupakan tingkat pertumbuhan penduduk yang sangat tinggi ketiga setelah Kelurahan Setu dan Kelurahan Cilangkap di wilayah Kecamatan Cipayung serta Kelurahan Rambutan di wilayah Kecamatan Ciracas.

Luas dan batas wilayah

Kelurahan ini luasnya 3,17 km2 (berdasarkan SK Gubernur KDKI Jakarta nomor: 1251/1986), dengan berbatasan sebagai berikut:

Arah Daerah
Sebelah utara Kelurahan Lubang Buaya
Sebelah selatan Kelurahan Cipayung
Sebelah barat Kelurahan Ceger
Sebelah timur Kelurahan Setu

Luas wilayah

Berdasarkan SK Mahkamah Agung RI nomor: 351/PUU-VI/2009 tanggal 13 Maret 2009 tentang Luas dan batas wilayah Kecamatan Cipayung di Kota Administrasi Jakarta Timur dalam wilayah Provinsi DKI Jakarta, yang berisi:

   PASAL IV
   Luas wilayah Kelurahan Bambu Apus adalah 3,19 km2 atau dibaca tiga koma sembilan belas kilometer persegi.
   PASAL V
   Batas wilayah Kelurahan Bambu Apus, adalah:
   * Utara: Kelurahan Lubang Buaya
   * Selatan: Kelurahan Cipayung
   * Barat: Kelurahan Ceger
   * Timur: Kelurahan Setu
   PASAL VI
   Jumlah penduduk wilayah Kelurahan Bambu Apus adalah 1.600 jiwa/400 KK.
   PASAL VII
   Kepadatan penduduk wilayah Kelurahan Bambu Apus adalah 502 jiwa per km2.

Maka Luas wilayah Kelurahan Bambu Apus adalah 3,19 km2, yang terdiri dari:

Daerah Luas (ha)
Sawah 250
Non-sawah 69
TOTAL 319

Berdasarkan SK Mahkamah Agung RI nomor: 422/PUU-IX/2015 tanggal 11 Juni 2015 tentang Luas dan batas wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Luas wilayah Kelurahan Bambu Apus adalah 3,3 km2, yang terdiri dari:

Daerah Luas (ha)
Sawah 200
Non-sawah 130
TOTAL 330

Batas wilayah alamiah

Berdasarkan SK Mahkamah Agung RI nomor: 351/PUU-VI/2009 tanggal 13 Maret 2009, batas-batas alamiah wilayah Kelurahan Bambu Apus sebagai berikut:

Arah Dibatasi dengan
Sebelah utara Daerah Taman Mini Indonesia Indah
Sebelah selatan Daerah Hutan, Sawah dan rawa-rawa
Sebelah barat Daerah Hutan, Danau, rawa-rawa dan Sawah
Sebelah timur Daerah Hutan, Rawa-rawa, Sungai dan Sawah

Lomba di Kelurahan Bambu Apus

Lihat saja Daftar lomba yang menjuarai Kelurahan Bambu Apus

Lurah

Lurah Bambu Apus saat ini dipimpin oleh Bpk. Romy Sidharta, AP.

Referensi

  1. ^ "Daftar 20 kota di Indonesia dengan jumlah kepadatan kendaraan tertinggi". Radi Blog. 2015-06-11. Diakses tanggal 2015-06-12. 
  2. ^ "Akibat jam pulang kantor, Lalu lintas di Bambu Apus macet", detikCom, 2014-08-08, diakses 2014-08-09
  3. ^ Bambu Apus setiap hari dikenal sebagai rawan kemacetan. Kemacetan ini disebabkan karena didominasi oleh kendaraan-kendaraan, seperti didominasi oleh: pengendara sepeda motor, mobil, angkutan kota, bus dan truk. Kemacetan ini disebabkan karena adanya orang-orang pergi dan pulang kantor/sekolah, banjir, kecelakaan dan perbaikan. Selain itu, terdapat banyak rumah-rumah kumuh dan terjadi rawan kriminalitas.
  4. ^ "3.000 orang warga Bambu Apus pergi Sholat Magrib, Lalu lintas macet 4 km", detikCom, 2014-09-06, diakses 2014-09-07
  5. ^ "Jamaah padati masjid, Lalin macet", Tribunnews.com, 2015-01-24, diakses 2015-01-25
  6. ^ a b "Ribuan Gabungan buruh wilayah Kota Jakarta Timur berunjuk rasa, lalu lintas depan TMII macet", detikCom, 2015-01-24, diakses 2015-01-25
  7. ^ "Ratusan buruh dari serikat buruh berunjuk rasa depan TMII". Situs web Pemda DKI. 2015-01-24. Diakses tanggal 2015-01-26. 
  8. ^ a b c d "Data BPS tentang banyaknya kecelakaan bulan September 2014". Situs web BPS DKI. 2014-10-01. Diakses tanggal 2014-10-03. 
  9. ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  10. ^ Menurut NIS tahun 1937
  11. ^ Menurut Buku Cerita Rakyat Betawi yang diterbitkan tahun 1996
  12. ^ Menurut Buku Cerita Betawi yang diterbitkan tahun 2000
  13. ^ a b Menurut Buku Cerita Betawi Tempodulu tahun 2004
  14. ^ a b Daftar Stasiun kereta api di Jakarta Timur, Situs Web Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur, diupdate 11-6-2015
  15. ^ a b "Data wilayah Kota Jakarta Timur tahun 2004". Situs web BPS Jakarta Timur. 2007-02-03. Diakses tanggal 2007-04-14. 

Perkenalkan ini tua om Tini bernama Zaenudin. Tua ini bekerja sebagai pedagang di Jawa, tepatnya Jawa Timur, tepatnya wilayah Kabupaten Ponorogo, ia berjualan pakaian di Pasar Badegan, dari tahun 1969 sampai 1994. Zaenudin tinggal di Jalan Gagak Munggang no. 4, Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur. Zaenudin tinggal sama Om Tini. Om Tini sekarang kuliah di Kota Bandung naik Kereta api Argo Parahyangan. Zaenudin tamat SMA tahun 1968, tamat SMP tahun 1965 dan tamat SD tahun 1962. Zaenudin lahir di Ponorogo tanggal 20 Mei 1949. Zaenudin pernah mudik naik bus Haryanto. Sekarang naik Kereta api Matarmaja turun Stasiun Madiun, kemudian naik bus ke Ponorogo.