Sel B: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Clean up, replaced: selular → seluler using AWB |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Original antigenic sin.svg|thumb|220px|right|Sel B.]] |
[[Berkas:Original antigenic sin.svg|thumb|220px|right|Sel B.]] |
||
'''Sel B''' adalah [[limfosit]] yang memainkan peran penting pada [[ |
'''Sel B''' adalah [[limfosit]] yang memainkan peran penting pada [[imunitas humoral]], sedangkan limfosit lain yaitu sel T memainkan peran penting [[imunitas seluler]]. Fungsi utama sel B adalah untuk membuat [[antibodi]] melawan [[antigen]]. Sel B adalah komponen [[sistem kekebalan tiruan|sistem imun adaptif]]. |
||
Reseptor antigen pada sel B, biasa disebut reseptor sel B, merupakan [[imunoglobulin]]. Pada saat sel B teraktivasi oleh antigen, sel B terdiferensiasi menjadi [[sel plasma]] yang memproduksi molekul [[antibodi]]. Antibodi yang diproduksi berupa imunoglobulin dengan tipe:<ref>{{en}}{{cite web |
Reseptor antigen pada sel B, biasa disebut reseptor sel B, merupakan [[imunoglobulin]]. Pada saat sel B teraktivasi oleh antigen, sel B terdiferensiasi menjadi [[sel plasma]] yang memproduksi molekul [[antibodi]]. Antibodi yang diproduksi berupa imunoglobulin dengan tipe:<ref>{{en}}{{cite web |
||
Baris 36: | Baris 36: | ||
* {{MeshNumber|A11.063.438|B-Lymphocytes}} |
* {{MeshNumber|A11.063.438|B-Lymphocytes}} |
||
{{Darah}} |
{{Darah}} |
||
⚫ | |||
[[Kategori:Sel darah putih]] |
[[Kategori:Sel darah putih]] |
||
⚫ |
Revisi per 9 Oktober 2016 04.10
Sel B adalah limfosit yang memainkan peran penting pada imunitas humoral, sedangkan limfosit lain yaitu sel T memainkan peran penting imunitas seluler. Fungsi utama sel B adalah untuk membuat antibodi melawan antigen. Sel B adalah komponen sistem imun adaptif.
Reseptor antigen pada sel B, biasa disebut reseptor sel B, merupakan imunoglobulin. Pada saat sel B teraktivasi oleh antigen, sel B terdiferensiasi menjadi sel plasma yang memproduksi molekul antibodi. Antibodi yang diproduksi berupa imunoglobulin dengan tipe:[1]
- IgG yang mengikat mikroba dengan sangat efisien
- IgM yang mengikat bakteri
- IgA yang terdapat pada interstitium, saliva, lapisan mukosa dan saluran pencernaan untuk mencegah infeksi oleh antigen.
- IgE yang mengikat parasit dan merupakan penyebab utama terjadinya gejala alergi
- IgD yang selalu terikat pada sel B dan memainkan peran untuk menginisiasi respon awal sel B
Sel B terbagi menjadi dua jenis:[2]
- Sel B-1 atau sel B CD5, merupakan sel B yang ditemukan pada ruang peritoneal dan pleural dan memiliki kemampuan untuk berproliferasi.
- Sel B-2 atau sel B konvensional, merupakan sel B hasil sintesis sumsum tulang yang memenuhi plasma darah dan jaringan sistem limfatik dan tidak memiliki kemampuan untuk berproliferasi.
Sel B berasal dari sel punca yang berada pada jaringan hemopoietik di dalam sumsum tulang.[3]
Referensi
- ^ (Inggris)"Immune System - B Cells". National Institute of Allergy and Infectious Diseases. Diakses tanggal 2010-06-05.
- ^ (Inggris)"Immunobiology, glossary, B cell". Charles A. Janeway, et al. Diakses tanggal 2010-03-20.
- ^ (Inggris)"Molecular biology of the cell, B Lymphocytes Develop in the Bone Marrow; T Lymphocytes Develop in the Thymus". Bruce Alberts, et al. Diakses tanggal 2010-03-23.
Pranala luar