Lompat ke isi

Ahmad Bustomi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-sepakbola +sepak bola)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox football biography
{{Infobox football biography
|name = Ahmad Bustomi
|name = Aris Hertanto
|image = [[Berkas:Ahmad Bustomi.jpeg|230px]]
|image = [[Berkas:Ahmad Bustomi.jpeg|230px]]
|fullname = Ahmad Bustomi
|fullname = Ahmad Bustomi

Revisi per 28 Juli 2016 15.29

Aris Hertanto
Berkas:Ahmad Bustomi.jpeg
Informasi pribadi
Nama lengkap Ahmad Bustomi
Tanggal lahir 13 Juli 1985 (umur 39)
Tempat lahir Jombang, Indonesia
Tinggi 167 m (547 ft 11 in)
Posisi bermain Midfielder
Informasi klub
Klub saat ini Arema Indonesia
Nomor 19
Karier junior
SSB Unibraw 82
2002–2003 Persema Malang
Karier senior*
Tahun Tim Tampil (Gol)
2004 Persikoba Batu City
2005–2008 Persema Malang 10 (0)
2008–2011 Arema Indonesia 76 (2)
2011–2013 Mitra Kukar 33 (3)
2013- Arema Indonesia ? (?)
Tim nasional
2006–2007 Indonesia U-23 ?? (1)
2010– Indonesia 23 (0)
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik dan akurat per 11 Juli 2012
‡ Penampilan dan gol di tim nasional akurat per 23 Maret 2013

Ahmad Bustomi (lahir 13 Juli 1985) adalah seorang pemain sepak bola Indonesia. Saat ini dia bermain untuk Arema Cronus. Dia biasa berposisi sebagai gelandang. Pemain idola Bustomi adalah Bima Sakti yang pernah menjadi rekan satu tim di Persema Malang dan Andrea Pirlo

Sebelum bergabung dengan Mitra Kukar Ia bermain di Persikoba Batu, Persema Malang, dan Arema Indonesia. Dia adalah salah satu dari tim Sea Games 2007 asuhan Ivan Kolev. Dia melakukan debut dalam pertandingan persahabatan melawan Uruguay pada tanggal 8 Oktober 2010. Dia adalah gelandang bertahan terampil dan pemain sepak bola Indonesia yang memiliki VO2 max tertinggi.

Kehidupan pribadi

Ahmad Bustomi dilahirkan dari pasangan Jumari dan Sarmiati pada 13 Juli 1985 di Jombang. Hanya saja, 40 hari setelah dilahirkan, Tomi diboyong oleh kedua orang tuanya ke Malang. Selanjutnya, Jumari beserta keluarganya mengadu nasib ke Jakarta. Bertahun-tahun mengadu nasib, Jumari akhirnya kembali ke kampung halamannya di daerah Karangploso, Malang. "Saat kembali dari Jakarta, Tomi masih duduk di kelas V SD. Kemudian menantu saya, Jumari, mendirikan bengkel untuk menopang ekonominya," kata Atikah nenek Ahmad Bustomi. Saat berada di kota dingin itulah Bustomi menekuni permainan sepak bola tersebut.[1] Satu kenangan yang tak pernah dilupakan bagi kedua orang tuanya, Jumari dan Sumiati adalah saat menjual perhiasan untuk bisa membelikan sepatu baru bagi sang anak ketika akan masuk dalam seleksi Persema Malang. "Pada saat itu sepatu bolanya sobek dan tidak bisa dipakai. Mau beli tak punya uang. Terpaksa saya jual anting-anting seberat 1 gram dan laku 100 ribu. Uang itu untuk membeli sepatu bola," aku Sumiati.[2] Ia menikah dengan Fina Dian Sari teman semasa SMP yang kini bekerja sebagai asisten apoteker di RSSA (Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar) Malang.

Karier

Klub

Cimot atau Tomi nama panggilan sehari-hari Bustomi, mulai mengenal sepak bola waktu ia masih duduk di bangku SD. Ia pun mendaftar di SSB Unibraw 82, sebuah SSB yang di bawah naungan Universitas Brawijaya. Di suatu turnamen pemandu bakat melihat potensi besar pada Tomi remaja akhirnya ia terjaring dalam seleksi, dan masuk dalam tim Persema Jr U-18. Dua musim pun ia jalani bersama Persema Jr di Kompetisi Liga Remaja Piala Soeratin U-18, di Persema U-18 ia dipercaya sebagai Kapten kesebelesan. Tahun 2004 awal mula ia mengawali sebagai pemain profesional, setelah ia menjadi bagian dari tim Persikoba Batu. 2005 ia memperkuat tim Persema Malang bersama Pitono dan Abdi Gusti pemain seangkatan di Persema U-18 yang saat itu diarsiteki oleh Danurwindo. Musim 2008 ia menyebrang ke tim se-kota Arema Malang, dan di musim kompetisi 2009-2010 membawa Arema Indonesia menjadi juara Liga Super Indonesia dan runner up Piala Indonesia.

Karier internasional

Bustomi masuk dalam skuat Timnas U-23 Asian Games, SEA Games, dan Pra Olimpiade yang sempat berlatih ke Belanda dan Argentina. Di Belanda diasuh oleh Foppe de Haan dan Bambang Nurdiansyah serta Ivan Kolev di Argentina. Di Timnas U-23 ia jalani pada tahun 2006 hingga 2007. Debutnya bersama Tim nasional sepak bola Indonesia ketika timnas Indonesia berhadapan dengan Uruguay 8 Oktober 2010 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.

International under-23 goals
Gol Tanggal Venue Opponent Skor Hasil Kompetisi
1 16 Mei 2007 Stadion Lebak Bulus, Jakarta, Indonesia Oman Oman U-23 2–1 2–1 2008 AFC Men's Pre-Olympic Tournament

Gelar

Klub

  • Arema Indonesia
  • Mitra Kukar
  • Omiya Ardija
  • Juara (1): 2009/2010
  • Runner up (1): 2010/2011
  • Runner up (1): 2010

Nasional

Indonesia
  • Runner up (1): 2010

Referensi

Pranala luar