Magnetosom: Perbedaan antara revisi
k Robot: Perubahan kosmetika |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[mineral]] [[besi]], yaitu [[magnetit]] (Fe<sub>3</sub>O<sub>4</sub>) yang dapat membuat sebuah orientasi pergerakan bakteri mengikutan medan [[magnet]].<ref name="satu">{{en}} Madigan M, Martinko J, Stahl D, Clark D. 2012. ''Brock Biology of Microorganism''. Ed ke-13. New York: Pearson.</ref> Pergerakan bakteri akibat magnetosom disebut sebagai [[magnetotaksis]] (proses pengubahan orientasi dan pergerakannya sepankjang medan magnet bumi. Walaupun kata "[[taksis]]" digunakan dalam kata magnetotaksis, belum ada bukti nyata bakteri tersebut memiliki sistem sensor seperti bakteri [[kemotaktik]] atau [[fototaktik]].<ref name="satu"/> |
|||
Fungsi utama dari magnetosom tidak diketahui. Bagaimanapun juga, magnetosom telah ditemukan dalam beberapa [[organisme]] [[akuatik]] yang dapat tumbuh dengan baik di lingkungan yang rendah [[oksigen]]. Hal ini memunculkan hipotesis salah satu fungsi dari magnetosom mungkin bisa membuat sel akuatik menuju medan magnet bumi melalui [[sedimen]] tempat kadar oksigen yang rendah.<ref name="satu"/> |
Fungsi utama dari magnetosom tidak diketahui. Bagaimanapun juga, magnetosom telah ditemukan dalam beberapa [[organisme]] [[akuatik]] yang dapat tumbuh dengan baik di lingkungan yang rendah [[oksigen]]. Hal ini memunculkan hipotesis salah satu fungsi dari magnetosom mungkin bisa membuat sel akuatik menuju medan magnet bumi melalui [[sedimen]] tempat kadar oksigen yang rendah.<ref name="satu"/> |
||
Magnetosom dikelilingi oleh membran tipis yang mengandung [[fosfolipid]], [[protein]], dan [[glikoprotein]]. Membrannya tidak berbentuk ganda (''bilayer'') seperti [[membran sitoplasma]] pada umumnya, dan protein yang berfungsi mengikat Fe<sup>3+</sup> dari lingkungan lalu diubah menjadi Fe<sub>3</sub>O<sub>4</sub> yang merupakan bahan magnetosom.<ref name="satu"/> |
Magnetosom dikelilingi oleh membran tipis yang mengandung [[fosfolipid]], [[protein]], dan [[glikoprotein]]. Membrannya tidak berbentuk ganda (''bilayer'') seperti [[membran sitoplasma]] pada umumnya, dan protein yang berfungsi mengikat Fe<sup>3+</sup> dari lingkungan lalu diubah menjadi Fe<sub>3</sub>O<sub>4</sub> yang merupakan bahan magnetosom.<ref name="satu"/> |
Revisi per 21 November 2022 02.35
mineral besi, yaitu magnetit (Fe3O4) yang dapat membuat sebuah orientasi pergerakan bakteri mengikutan medan magnet.[1] Pergerakan bakteri akibat magnetosom disebut sebagai magnetotaksis (proses pengubahan orientasi dan pergerakannya sepankjang medan magnet bumi. Walaupun kata "taksis" digunakan dalam kata magnetotaksis, belum ada bukti nyata bakteri tersebut memiliki sistem sensor seperti bakteri kemotaktik atau fototaktik.[1] Fungsi utama dari magnetosom tidak diketahui. Bagaimanapun juga, magnetosom telah ditemukan dalam beberapa organisme akuatik yang dapat tumbuh dengan baik di lingkungan yang rendah oksigen. Hal ini memunculkan hipotesis salah satu fungsi dari magnetosom mungkin bisa membuat sel akuatik menuju medan magnet bumi melalui sedimen tempat kadar oksigen yang rendah.[1] Magnetosom dikelilingi oleh membran tipis yang mengandung fosfolipid, protein, dan glikoprotein. Membrannya tidak berbentuk ganda (bilayer) seperti membran sitoplasma pada umumnya, dan protein yang berfungsi mengikat Fe3+ dari lingkungan lalu diubah menjadi Fe3O4 yang merupakan bahan magnetosom.[1]