Lompat ke isi

The Soul (film 2003): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Maulana nugroho (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Raafianisme (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 5: Baris 5:
|caption =
|caption =
|director = [[Nayato Fio Nuala]]
|director = [[Nayato Fio Nuala]]
|producer = [[Chand Parwez Servia]]<br />[[Shanker RS Bsc]]
|producer = [[Chand Parwez Servia]]<br />[[Shankar RS]]
|eproducer =
|eproducer =
|aproducer =
|aproducer =

Revisi per 8 April 2019 07.45

The Soul: Never Forget The Past
SutradaraNayato Fio Nuala
ProduserChand Parwez Servia
Shankar RS
Ditulis olehEry Sofid
PemeranMarcella Zalianty
Natasya Septiani Irawan
Iqbal Pakula
Ananda George
David Rene
Renny Umari
Dikdhik
Lenda Vito Origin
PenyuntingDwi Ilalang
DistributorStarvision Plus
Indika Entertainment (Distributor)
Tanggal rilis
2008
Durasi96 menit
Negara Indonesia

The Soul adalah film Indonesia yang dirilis pada tahun 2003. Film perdana yang disutradarai oleh Nayato Fio Nuala. Film ini akan dibintangi antara lain oleh Marcella Zalianty, Natasya Septiani Irawan, Iqbal Pakula, dan Ananda George

Sinopsis

Astrid (Marcella Zalianty) mengidap trauma sejak jadi korban perkosaan, terutama karena anaknya Kikan (Natasya Septiani Irawan) dilarikan pemerkosanya sampai setahun lamanya. Astrid merasa melihat terus sosok Kikan. Kikan punya rencana balas dendam dan menghukum para pemerkosa ibunya. Kikan menampakkan dirinya hanya pada Astrid dan memberitahu telah membunuh salah satu pemerkosa ibunya.

Astrid berusaha meyakinkan diri bahwa Kikan masih hidup. Setiap membunuh pemerkosa, Kikan selalu menghubungi ibunya lewat telepon. Salah seorang anggota gerombolan pemerkosa Roni (Iqbal Pakula) yang menolak mengaku telah memperkosa, dihantui rasa bersalah dan tergantung pada obat penenang. Kikan lalu membayangi hidup Roni, karena tetap dianggap bersalah. Berkat terapi Roni semakin sehat dan berani menghadapi Astrid untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Ternyata Astrid tak menuntut balas, ia hanya menanyakan keberadaan Kikan. Astrid pun sadar bahwa Kikan sudah meninggal dan rohnya mencoba menuntut balas. Roni menerima kesalahannya dan masuk penjara. Ia memberitahu Astrid tempat jasad Kikan berada.

Pranala luar