Lompat ke isi

Ayub 37: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ign christian (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 1: Baris 1:
'''Ayub 37''' (disingkat '''Ayb 37''') adalah bagian dari [[Kitab Ayub]] di [[Alkitab Ibrani]] dan [[Perjanjian Lama]] dalam [[Alkitab]] [[Kristen]]. Kitab ini menceritakan riwayat [[Ayub]], seorang yang saleh, dan pencobaan yang dialaminya.<ref name="Blom">J. Blommendaal. Pengantar kepada perjanjian lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 9794153850, 9789794153857</ref><ref name="Lasor">{{id}} WS Lasor, ''Pengantar Perjanjian Lama 2, sastra dan nubuatan''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1994.</ref>
'''Ayub 37''' (disingkat '''Ayb 37''') adalah bagian dari [[Kitab Ayub]] di [[Alkitab Ibrani]] dan [[Perjanjian Lama]] dalam [[Alkitab]] [[Kristen]]. Kitab ini menceritakan riwayat [[Ayub]], seorang yang saleh, dan pencobaan yang dialaminya.<ref name="Blom">J. Blommendaal. Pengantar kepada perjanjian lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857</ref><ref name="Lasor">{{id}} WS Lasor, ''Pengantar Perjanjian Lama 2, sastra dan nubuatan''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1994.</ref>


== Teks ==
== Teks ==
Baris 18: Baris 18:
* Bagian [[Alkitab]] yang berkaitan: [[Ayub 32]], [[Ayub 33]], [[Ayub 34]], [[Ayub 35]], [[Ayub 36]]
* Bagian [[Alkitab]] yang berkaitan: [[Ayub 32]], [[Ayub 33]], [[Ayub 34]], [[Ayub 35]], [[Ayub 36]]


==Pranala luar==
== Pranala luar ==
{{Ayub}}
{{Ayub}}



Revisi per 21 Juli 2016 07.56

Ayub 37 (disingkat Ayb 37) adalah bagian dari Kitab Ayub di Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama dalam Alkitab Kristen. Kitab ini menceritakan riwayat Ayub, seorang yang saleh, dan pencobaan yang dialaminya.[1][2]

Teks

  • Naskah sumber utama: Masoretik, Septuaginta dan Naskah Laut Mati.
  • Pasal ini terdiri dari 24 ayat.
  • Berisi perkataan Elihu bin Barakheel, orang Bus, dari kaum Ram. Ia berbicara setelah berakhirnya pembicaraan antara Ayub dan ketiga sahabatnya, Elifas, orang Teman, Bildad, orang Suah, dan Zofar, orang Naama, mengenai pencobaan yang dialami Ayub.
  • Elihu sebelumnya menahan diri untuk mengemukakan pendapatnya karena ia lebih muda dari yang lain (Ayub 32:4). Akan tetapi, Elihu percaya bahwa dirinya memiliki wawasan mengenai penderitaan Ayub sehingga dapat menasihatkannya tentang sikap benar yang seharusnya diambil di hadapan Allah. Perkataan Elihu berbeda dengan perkataan tiga orang sebelumnya karena menekankan bahwa penderitaan dapat menjadi hukuman Allah yang penuh belas kasihan untuk memperbaiki jiwa (Ayub 33:30) dan menghasilkan hubungan yang lebih intim dengan Allah (Ayub 32:36:7–10). Akan tetapi, seperti penasihat lainnya, Elihu beranggapan bahwa Ayub telah berdosa dan oleh karena itu patut menderita.[3]
  • Merupakan rangkaian dari pasal 32 sampai 37.

Struktur

Referensi

  1. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada perjanjian lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
  2. ^ (Indonesia) WS Lasor, Pengantar Perjanjian Lama 2, sastra dan nubuatan. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1994.
  3. ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.

Lihat pula

Pranala luar