Lompat ke isi

Ainaro: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
-iNu- (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Ainaro subdistricts2.png|right|thumb|200px|Peta Timor Timur memperlihatkan distrik Ainaro]]
[[Berkas:Ainaro subdistricts2.png|right|thumb|200px|Peta Timor Leste memperlihatkan distrik Ainaro]]
'''Ainaro''' adalah kota di [[Timor Timur]], dan sebuah sub-distrik dari [[Ainaro (distrik)|Distrik Ainaro]], yang terletak di barat daya negara itu. Sub distrik ini berpenduduk sekitar 12.000 orang. Daerahnya terdiri dari kota pegunungan kecil Ainaro, ibu kota distrik tersebut, bersama-sama dengan desa-desa Soro, Maununo, Cassa, Suro Craic, Manutassi, dan Mau-Ulo. Kota Ainaro terletak 78 km di selatan [[Dili]], ibu kota negara.
'''Ainaro''' adalah kota di [[Timor Leste]], dan sebuah sub-distrik dari [[Ainaro (distrik)|Distrik Ainaro]], yang terletak di barat daya negara itu. Sub distrik ini berpenduduk sekitar 12.000 orang. Daerahnya terdiri dari kota pegunungan kecil Ainaro, ibu kota distrik tersebut, bersama-sama dengan desa-desa Soro, Maununo, Cassa, Suro Craic, Manutassi, dan Mau-Ulo. Kota Ainaro terletak 78 km di selatan [[Dili]], ibu kota negara.


Sumber-sumber utama kota Ainaro dan daerah sekitarnya adalah [[kopi]] [[organik]] yang nikmat dan kayu [[cendana (pohon)|cendana]] yang harum baunya. Di kota ini hidup berdampingan dengan damai komunitas [[Katolik]], [[Protestan]], dan [[Muslim]].
Sumber-sumber utama kota Ainaro dan daerah sekitarnya adalah [[kopi]] [[organik]] yang nikmat dan kayu [[cendana (pohon)|cendana]] yang harum baunya. Di kota ini hidup berdampingan dengan damai komunitas [[Katolik]], [[Protestan]], dan [[Muslim]].


== Penghancuran Ainaro ==
== Penghancuran Ainaro ==
Pada masa pendudukan [[Indonesia]] dari 1975 hingga 1999, Ainaro berfungsi sebagai pangkalan penting sejumlah milisi pro integrasi, yang didukung oleh militer Indonesia, baik sebelum maupun sesudah referendum [[30 Agustus]] [[1999]]. Hasil referendum yang menunjukkan bahwa mayoritas rakyat Timor Timur menghendaki kemerdekaan memprovokasi para milisi pro integrasi yang kemudian menghancurkan lebih dari 95% dari bangunan-bangunan di kota ini.
Pada masa pendudukan [[Indonesia]] dari 1975 hingga 1999, Ainaro berfungsi sebagai pangkalan penting sejumlah milisi pro integrasi, yang didukung oleh militer Indonesia, baik sebelum maupun sesudah referendum [[30 Agustus]] [[1999]]. Hasil referendum yang menunjukkan bahwa mayoritas rakyat Timor Leste menghendaki kemerdekaan memprovokasi para milisi pro integrasi yang kemudian menghancurkan lebih dari 95% dari bangunan-bangunan di kota ini.


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
Baris 11: Baris 11:
*[http://www.cooperativecoffees.com/producers/cafetimor/index.html Cafe Timor Just Coffee]
*[http://www.cooperativecoffees.com/producers/cafetimor/index.html Cafe Timor Just Coffee]


{{Timor Timur}}
{{Timor Leste}}


[[Kategori:Kota di Timor Timur]]
[[Kategori:Kota di Timor Leste]]
[[Kategori:Sejarah Indonesia]]
[[Kategori:Sejarah Indonesia]]



Revisi per 12 September 2008 17.23

Peta Timor Leste memperlihatkan distrik Ainaro

Ainaro adalah kota di Timor Leste, dan sebuah sub-distrik dari Distrik Ainaro, yang terletak di barat daya negara itu. Sub distrik ini berpenduduk sekitar 12.000 orang. Daerahnya terdiri dari kota pegunungan kecil Ainaro, ibu kota distrik tersebut, bersama-sama dengan desa-desa Soro, Maununo, Cassa, Suro Craic, Manutassi, dan Mau-Ulo. Kota Ainaro terletak 78 km di selatan Dili, ibu kota negara.

Sumber-sumber utama kota Ainaro dan daerah sekitarnya adalah kopi organik yang nikmat dan kayu cendana yang harum baunya. Di kota ini hidup berdampingan dengan damai komunitas Katolik, Protestan, dan Muslim.

Penghancuran Ainaro

Pada masa pendudukan Indonesia dari 1975 hingga 1999, Ainaro berfungsi sebagai pangkalan penting sejumlah milisi pro integrasi, yang didukung oleh militer Indonesia, baik sebelum maupun sesudah referendum 30 Agustus 1999. Hasil referendum yang menunjukkan bahwa mayoritas rakyat Timor Leste menghendaki kemerdekaan memprovokasi para milisi pro integrasi yang kemudian menghancurkan lebih dari 95% dari bangunan-bangunan di kota ini.

Pranala luar