Lompat ke isi

Tunku Imran: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wardi 96 (bicara | kontrib)
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k cosmetic changes
Baris 1: Baris 1:
'''Tunku Imran''' ({{lahirmati|[[Seremban]], [[Negeri Sembilan]], [[Malaysia]]|21|03|1948}}) adalah seorang pengusaha asal Malaysia. Ia merupakan anggota keluarga kerajaan [[Negeri Sembilan]] sekaligus putra dari [[Ja'afar dari Negeri Sembilan|Tuanku Jaafar]], [[Yang di-Pertuan Agong]] [[Malaysia]] kesepuluh.
'''Tunku Imran''' ({{lahirmati|[[Seremban]], [[Negeri Sembilan]], [[Malaysia]]|21|03|1948}}) adalah seorang pengusaha asal Malaysia. Ia merupakan anggota keluarga kerajaan [[Negeri Sembilan]] sekaligus putra dari [[Ja'afar dari Negeri Sembilan|Tuanku Jaafar]], [[Yang di-Pertuan Agong]] [[Malaysia]] kesepuluh.


==Kehidupan==
==Kehidupan==
Tunku Imran merupakan putra kedua pasangan Tuanku Jaafar ibn Tuanku Abdul Rahman dan [[Tuanku Najihah|Tuanku Ampuan Najihah binti Tunku Besar Burhanuddin]].<ref>http://4dw.net/royalark/Malaysia/negri7.htm</ref> Dia menerima pendidikan awal di King's School dan kemudian menyambung di University Nottingham dalam bidang undang-undang. Setamat sekolah ia bekerja di Perbadanan Nasional (Pernas) dan kemudian Haw Par International.
Tunku Imran merupakan putra kedua pasangan Tuanku Jaafar ibn Tuanku Abdul Rahman dan [[Tuanku Najihah|Tuanku Ampuan Najihah binti Tunku Besar Burhanuddin]].<ref>http://4dw.net/royalark/Malaysia/negri7.htm</ref> Dia menerima pendidikan awal di King's School dan kemudian menyambung di University Nottingham dalam bidang undang-undang. Setamat sekolah ia bekerja di Perbadanan Nasional (Pernas) dan kemudian Haw Par International.


Tunku Imran merupakan seorang pengusaha yang terkemuka. Pada tahun 1977 ia mendirikan Syarikat Pesaka Antah, dan beberapa tahun kemudian bersama Jardine Matheson mendirikan Antah Holdings. Kini ia menguasai 85% saham Antah Holdings dan membawahi berbagai perusahaan, seperti United Orient Leasing dan Commercial Union Assurance. Antah diambil dari nama raja Negeri Sembilan, Tuanku Antah.<ref>Yoshihara Kunio, Kapitalisme Semu Asia Tenggara, LP3ES, 1990</ref>
Tunku Imran merupakan seorang pengusaha yang terkemuka. Pada tahun 1977 ia mendirikan Syarikat Pesaka Antah, dan beberapa tahun kemudian bersama Jardine Matheson mendirikan Antah Holdings. Kini ia menguasai 85% saham Antah Holdings dan membawahi berbagai perusahaan, seperti United Orient Leasing dan Commercial Union Assurance. Antah diambil dari nama raja Negeri Sembilan, Tuanku Antah.<ref>Yoshihara Kunio, Kapitalisme Semu Asia Tenggara, LP3ES, 1990</ref>


Selain menjadi pengusaha ia juga menjabat sebagai Presiden Majelis Olimpik Malaysia dan Presiden Asosiasi Kriket Malaysia. Di level internasional, ia masuk ke dalam jajaran anggota [[Komite Olimpiade Internasional]] dan Presiden Federasi [[Commonwealth Games]].
Selain menjadi pengusaha ia juga menjabat sebagai Presiden Majelis Olimpik Malaysia dan Presiden Asosiasi Kriket Malaysia. Di level internasional, ia masuk ke dalam jajaran anggota [[Komite Olimpiade Internasional]] dan Presiden Federasi [[Commonwealth Games]].


==Keluarga==
==Keluarga==
Tunku Imran menikah dengan Che Engku Dato Seri Puan Seri Mahirah binti Abdullah dan dikaruniai 3 orang putra.
Tunku Imran menikah dengan Che Engku Dato Seri Puan Seri Mahirah binti Abdullah dan dikaruniai 3 orang putra.


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 24 September 2016 01.05

Tunku Imran (lahir 21 Maret 1948) adalah seorang pengusaha asal Malaysia. Ia merupakan anggota keluarga kerajaan Negeri Sembilan sekaligus putra dari Tuanku Jaafar, Yang di-Pertuan Agong Malaysia kesepuluh.

Kehidupan

Tunku Imran merupakan putra kedua pasangan Tuanku Jaafar ibn Tuanku Abdul Rahman dan Tuanku Ampuan Najihah binti Tunku Besar Burhanuddin.[1] Dia menerima pendidikan awal di King's School dan kemudian menyambung di University Nottingham dalam bidang undang-undang. Setamat sekolah ia bekerja di Perbadanan Nasional (Pernas) dan kemudian Haw Par International.

Tunku Imran merupakan seorang pengusaha yang terkemuka. Pada tahun 1977 ia mendirikan Syarikat Pesaka Antah, dan beberapa tahun kemudian bersama Jardine Matheson mendirikan Antah Holdings. Kini ia menguasai 85% saham Antah Holdings dan membawahi berbagai perusahaan, seperti United Orient Leasing dan Commercial Union Assurance. Antah diambil dari nama raja Negeri Sembilan, Tuanku Antah.[2]

Selain menjadi pengusaha ia juga menjabat sebagai Presiden Majelis Olimpik Malaysia dan Presiden Asosiasi Kriket Malaysia. Di level internasional, ia masuk ke dalam jajaran anggota Komite Olimpiade Internasional dan Presiden Federasi Commonwealth Games.

Keluarga

Tunku Imran menikah dengan Che Engku Dato Seri Puan Seri Mahirah binti Abdullah dan dikaruniai 3 orang putra.

Referensi

  1. ^ http://4dw.net/royalark/Malaysia/negri7.htm
  2. ^ Yoshihara Kunio, Kapitalisme Semu Asia Tenggara, LP3ES, 1990