Jonru: Perbedaan antara revisi
→Penghargaan: Perbaikan tata bahasa |
|||
Baris 8: | Baris 8: | ||
Jonru menikah dengan Hendra Yulianti pada tahun 2003 dan dikaruniai 3 orang anak bernama Alifia Rasyida Ginting, Muhammad Syafiq Ibrahim Ginting , dan Hanna Meutia Hafizha Ginting. Saat Jonru kecil, keluarganya berpindah agama mengikuti ayahnya.<ref name=tribun1/> |
Jonru menikah dengan Hendra Yulianti pada tahun 2003 dan dikaruniai 3 orang anak bernama Alifia Rasyida Ginting, Muhammad Syafiq Ibrahim Ginting , dan Hanna Meutia Hafizha Ginting. Saat Jonru kecil, keluarganya berpindah agama mengikuti ayahnya.<ref name=tribun1/> |
||
jonru dapat penghargaan sebagai manusia paling gemar fitnah |
|||
== Penghargaan == |
|||
Atas kegiatannya menulis dan menjadi narablog, ia mendapat dua penghargaan, yaitu: |
|||
* Pemenang I Lomba Cipta Cerpen Anita Cemerlang tahun 1994{{fact}} |
|||
* Juara Tahunan (Super Blog) Internet Sehat Blog Award 2009<ref>{{citeweb |url=http://ictwatch.com/internetsehat/2010/01/22/ini-dia-pemenang-internet-sehat-blog-award-2009-bagaimana-2010/ |title=Ini Dia Pemenang Internet Sehat Blog Award 2009. Bagaimana 2010? (updated!)}}</ref> |
|||
== Aktivitas politik == |
== Aktivitas politik == |
Revisi per 24 Agustus 2016 18.59
Jonru, dikenal pula dengan nama Jonru Ginting, bernama asli Jon Riah Ukur[1] (lahir 7 Desember 1970) adalah seorang penulis, pelatih penulis, narablog, dan pengusaha yang dikenal karena usaha self publishing dapurbuku.com dan proyek Sekolah Menulis Online.[2] Selain itu ia juga pendiri Penulislepas.com, Belajarmenulis.com, dan Ajangkita.com.[3]
Pendidikan
Ia lulus dari Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro Semarang, tahun 1998.
Kehidupan pribadi
Jonru menikah dengan Hendra Yulianti pada tahun 2003 dan dikaruniai 3 orang anak bernama Alifia Rasyida Ginting, Muhammad Syafiq Ibrahim Ginting , dan Hanna Meutia Hafizha Ginting. Saat Jonru kecil, keluarganya berpindah agama mengikuti ayahnya.[1]
jonru dapat penghargaan sebagai manusia paling gemar fitnah
Aktivitas politik
Selama Pilpres 2014, Jonru aktif mengkritisi capres Joko Widodo dan mendukung Prabowo Subianto. Ia mendeskripsikan Prabowo sebagai sosok yang ramah, down to earth, apa adanya, dan sangat santai.[4] namun di sisi lain, ia juga mengakui kelebihan Jokowi yang dianggapnya mau bekerja. Ia juga menyatakan suatu saat ingin bertemu Jokowi.[5]
Kontroversi
Selama dan pasca pilpres 2014, Jonru menjadi sasaran keisengan pengguna media sosial yang membuat seolah nama Jonru menjadi lema (entry) dalam kamus besar bahasa Indonesia yang berarti "memfitnah atau menjelekkan nama orang lain" oleh Rivan Heriyadi. Diketahui bahwa Ahmad Sahal juga berkicau hal serupa dengan menyatakan menjonru berarti "menghalalkan fitnah kepada orang yang tidak disukai." Atas perbuatan ini, Jonru melaporkan keduanya ke Polda Metro Jaya atas perbuatan mencemarkan nama baik,[6]
Referensi
- ^ a b Sekelumit Kisah Masa Kecil Jonru dan Hati yang Gembira Diakses dari situs berita Tribun pada 22 Desember 2014
- ^ Jonru Ginting, Tularkan Kemampuan Menulis Melalui Sekolah Menulis Online Diakses dari situs berita Jawa Pos News Network pada 19 Desember 2014
- ^ Profil Jonru Ginting Diakses dari situs berita Merdeka.com pada 19 Desember 2014
- ^ Jonru Ginting Aktivis Sosmed yang Bertemu Prabowo Diakses dari situs pasberita pada 22 Desember 2014
- ^ Jonru pun Ingin Bertemu Presiden Jokowi Diakses dari situs berita TribunNews pada 22 Desember 2014
- ^ Namanya Dijadikan Kosakata Baru, Jonru Lapor Polisi Diakses dari situs berita Kompas pada 19 Desember 2014