Pengeboman konsulat Filipina 2000: Perbedaan antara revisi
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Prana luar +Pranala luar) |
Dibuat dengan menerjemahkan halaman "2000 Philippine consulate bombing" |
||
| Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Infobox civilian attack|title=Pengeboman konsulat Filipina 2000|location=[[Central Jakarta|Jakarta]], [[Indonesia]]|date=1 Agustus 2000|time=Pukul 12:30|timezone=[[Time in Indonesia|UTC+7]]|target=Kediaman resmi Duta Besar Filipina untuk Indonesia|type=Bom mobil atau alat peledak improvisasi lainnya|fatalities=2|injuries=21|perps=Tidak diketahui, kemungkinan [[Jemaah Islamiyah]]}}'''Pengebomam konsulat Filipina tahun 2000 '''terjadi pada tanggal 1 Agustus 2000 di [[Menteng, Jakarta Pusat|Menteng]], [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], [[Indonesia]]. Sebuah bom meledak di luar kediaman resmi duta besar Filipina untuk Indonesia, Leonides Caday, menewaskan dua dan melukai 21 orang lainnya.<ref name="indy">{{Cite news|url=http://www.independent.ie/world-news/bomb-blast-at-home-of-philippines-ambassador-to-indonesia-369102.html|title=Bomb blast at home of Philippine ambassador to Indonesia|date=2 August 2000|work=The Independent.ie|newspaper=The Independent.ie|access-date=27 March 2011}}Lebih dari satu parameter <code style="color:inherit; border:inherit; padding:inherit;">|work=</code> dan <code style="color:inherit; border:inherit; padding:inherit;">|newspaper=</code> yang digunakan ([[Bantuan:Galat CS1#redundant parameters|bantuan]]) |
|||
'''Bom Kedubes Filipina''' terjadi di Kedutaan Besar Filipina, [[Jakarta]], [[Indonesia]] pada [[1 Agustus]] [[2000|2000.]] Bom meledak dari sebuah mobil dan motor yang diparkir di depan rumah Duta Besar Filipina, Menteng, Jakarta Pusat. <ref>[http://www.kompas.com/lipsus072009/ledakanmegakuningan Ledakan Bom di Jakarta Sejak 2000], Kompas.com</ref> |
|||
[[Kategori:Halaman dengan rujukan yang memiliki parameter duplikat]]</ref> Mereka yang tewas terdiri atas seorang wanita pedagang dan penjaga tempat tinggal resmi tersebut. Duta besar Leonides Caday dirawat di rumah sakit karena cedera di kepala dan tangan.<ref name="bangla">{{Cite news|url=http://www.bangla2000.com/news/archive/international/8-2-2000/news_detail4.html|title=Car bomb explodes at home of Philippine ambassador|date=2 August 2000|work=Associated Press via. Bangla 2000|newspaper=Associated Press via. Bangla 2000|access-date=27 March 2011}}Lebih dari satu parameter <code style="color:inherit; border:inherit; padding:inherit;">|work=</code> dan <code style="color:inherit; border:inherit; padding:inherit;">|newspaper=</code> yang digunakan ([[Bantuan:Galat CS1#redundant parameters|bantuan]]) |
|||
[[Kategori:Halaman dengan rujukan yang memiliki parameter duplikat]]</ref> |
|||
== |
== Ledakan == |
||
Beberapa saksi mengatakan ledakan berasal dari kendaraan seorang utusan dan diledakkan saat memasuki kediaman di Jalan Imam Bonjol. Namun, para penyidik polisi berteori bahwa mobil lain yang diparkir di dekat pintu masuk terdapat bom yang diledakkan saat mobil Mercedes duta besar tersebut memasuki halaman rumahnya. |
|||
2 orang tewas dan 19 orang terluka. |
|||
Ledakan di jam makan siang tersebut menyebabkan banyak luka dari pecahan peluru dan setidaknya empat orang dibawa ke rumah sakit dengan luka kritis. Mobil yang membawa duta besar Filipina untuk Indonesia hancur dan merusak puluhan kendaraan lain di jalan yang menaungi beberapa pejabat kantor-kantor pemerintah dan rumah-rumah diplomat asing dan pejabat pemerintah senior lainnya. Sayap dari tempat kediaman resmi dan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) cukup rusak. |
|||
== Pelaku == |
|||
Abdul Jabar bin Ahmad Kandai (divonis penjara 30 tahun), [[Fatur Rahman Al-Ghozi]] dan Edi Setiono terluka. |
|||
== |
== Reaksi == |
||
Sebagai tanggapan atas ledakan tersebut, [[Alexander Aguirre]], penasihat keamanan nasional untuk Presiden [[Joseph Estrada]], menyatakan pengeboman tersebut adalah pertama kalinya sebuah pos diplomatik Filipina dibom dan bahwa pemerintah Filipina "tidak mengharapkan itu terjadi." |
|||
{{reflist|Pranala luar = Bom Meledak di Sebuah 2000,Kompas.com |
|||
Bom Meledak di Sebuah 2000,Soundcloud}} |
|||
Kemudian, Presiden Republik Indonesia [[Abdurrahman Wahid]] menyatakan ia percaya bahwa pengeboman tesebut terkait dengan upaya pemerintah Filipina untuk memerangi kelompok pemberontak Islam di [[Mindanao]], namun [[Front Pembebasan Islam Moro]] merilis sebuah pernyataan yang menyangkal bahwa mereka adalah dalang dari ledakan tersebut. [[Abu Sayyaf]], kelompok lain yang menentang pemerintah Filipina, juga mengklaim bahwa mereka dalang dari ledakan tersebut.<ref>{{Cite news|url=http://www.globalsecurity.org/military/library/news/2000/08/000802-phil1.htm|title=Indonesian bomb aftermath|last=Nunan|first=Patricia|date=2 August 2000|work=Voice of America via GlobalSecurity.org|newspaper=Voice of America via GlobalSecurity.org|access-date=27 March 2011}}Lebih dari satu parameter <code style="color:inherit; border:inherit; padding:inherit;">|work=</code> dan <code style="color:inherit; border:inherit; padding:inherit;">|newspaper=</code> yang digunakan ([[Bantuan:Galat CS1#redundant parameters|bantuan]]) |
|||
{{Terrorisme di Indonesia}} |
|||
[[Kategori:Halaman dengan rujukan yang memiliki parameter duplikat]]</ref> |
|||
Hampir tiga tahun kemudian, kepolisian Indonesia (Polri) mengidentifikasi sepuluh tersangka, kebanyakan anggota dari daerah kelompok teroris [[Jemaah Islamiyah]], sebagai tersangka dalam penyelidikan. [[Riduan Isamuddin]], ketua dari [[Bom Bali 2002]] diantara yang lain, diduga merencanakan dan membiayai serangan tersebut. |
|||
{{peristiwa-stub}} |
|||
== Referensi == |
|||
[[Kategori:Terorisme di Indonesia]] |
|||
<references /> |
|||
[[Kategori:Terorisme tahun 2000]] |
|||
[[Kategori: |
[[Kategori:Sejarah Jakarta]] |
||
Revisi per 12 Juni 2018 15.06
| Pengeboman konsulat Filipina 2000 | |
|---|---|
| Lokasi | Jakarta, Indonesia |
| Tanggal | 1 Agustus 2000 Pukul 12:30 (UTC+7) |
| Sasaran | Kediaman resmi Duta Besar Filipina untuk Indonesia |
Jenis serangan | Bom mobil atau alat peledak improvisasi lainnya |
Korban tewas | 2 |
Korban luka | 21 |
| Pelaku | Tidak diketahui, kemungkinan Jemaah Islamiyah |
Pengebomam konsulat Filipina tahun 2000 terjadi pada tanggal 1 Agustus 2000 di Menteng, Jakarta, Indonesia. Sebuah bom meledak di luar kediaman resmi duta besar Filipina untuk Indonesia, Leonides Caday, menewaskan dua dan melukai 21 orang lainnya.[1] Mereka yang tewas terdiri atas seorang wanita pedagang dan penjaga tempat tinggal resmi tersebut. Duta besar Leonides Caday dirawat di rumah sakit karena cedera di kepala dan tangan.[2]
Ledakan
Beberapa saksi mengatakan ledakan berasal dari kendaraan seorang utusan dan diledakkan saat memasuki kediaman di Jalan Imam Bonjol. Namun, para penyidik polisi berteori bahwa mobil lain yang diparkir di dekat pintu masuk terdapat bom yang diledakkan saat mobil Mercedes duta besar tersebut memasuki halaman rumahnya.
Ledakan di jam makan siang tersebut menyebabkan banyak luka dari pecahan peluru dan setidaknya empat orang dibawa ke rumah sakit dengan luka kritis. Mobil yang membawa duta besar Filipina untuk Indonesia hancur dan merusak puluhan kendaraan lain di jalan yang menaungi beberapa pejabat kantor-kantor pemerintah dan rumah-rumah diplomat asing dan pejabat pemerintah senior lainnya. Sayap dari tempat kediaman resmi dan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) cukup rusak.
Reaksi
Sebagai tanggapan atas ledakan tersebut, Alexander Aguirre, penasihat keamanan nasional untuk Presiden Joseph Estrada, menyatakan pengeboman tersebut adalah pertama kalinya sebuah pos diplomatik Filipina dibom dan bahwa pemerintah Filipina "tidak mengharapkan itu terjadi."
Kemudian, Presiden Republik Indonesia Abdurrahman Wahid menyatakan ia percaya bahwa pengeboman tesebut terkait dengan upaya pemerintah Filipina untuk memerangi kelompok pemberontak Islam di Mindanao, namun Front Pembebasan Islam Moro merilis sebuah pernyataan yang menyangkal bahwa mereka adalah dalang dari ledakan tersebut. Abu Sayyaf, kelompok lain yang menentang pemerintah Filipina, juga mengklaim bahwa mereka dalang dari ledakan tersebut.[3]
Hampir tiga tahun kemudian, kepolisian Indonesia (Polri) mengidentifikasi sepuluh tersangka, kebanyakan anggota dari daerah kelompok teroris Jemaah Islamiyah, sebagai tersangka dalam penyelidikan. Riduan Isamuddin, ketua dari Bom Bali 2002 diantara yang lain, diduga merencanakan dan membiayai serangan tersebut.
Referensi
- ^ "Bomb blast at home of Philippine ambassador to Indonesia". The Independent.ie. 2 August 2000. Diakses tanggal 27 March 2011. Lebih dari satu parameter
|work=dan|newspaper=yang digunakan (bantuan) - ^ "Car bomb explodes at home of Philippine ambassador". Associated Press via. Bangla 2000. 2 August 2000. Diakses tanggal 27 March 2011. Lebih dari satu parameter
|work=dan|newspaper=yang digunakan (bantuan) - ^ Nunan, Patricia (2 August 2000). "Indonesian bomb aftermath". Voice of America via GlobalSecurity.org. Diakses tanggal 27 March 2011. Lebih dari satu parameter
|work=dan|newspaper=yang digunakan (bantuan)