Lompat ke isi

Nglojo, Sarang, Rembang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler karakter berulang [ * ]
Baris 7: Baris 7:
|kecamatan =Sarang
|kecamatan =Sarang
|kode pos =59274
|kode pos =59274
|nama pemimpin =Sugiyanto
|nama pemimpin =Sugiyanto (Atto 'Ilah)
|luas =... km²
|luas =... km²
|penduduk =... jiwa
|penduduk =... jiwa
Baris 16: Baris 16:
Jumlah penduduk desa Nglojo sekitar 2000 jiwa. Sekitar 75% peduduk desa ini bermata pencaharian sebagai petani.
Jumlah penduduk desa Nglojo sekitar 2000 jiwa. Sekitar 75% peduduk desa ini bermata pencaharian sebagai petani.
Desa ini setahun bisa panen hingga tiga kali, tanah di desa ini cukup subur namun sayang sekali pengairan di desa ini sekarang mulai sulit.
Desa ini setahun bisa panen hingga tiga kali, tanah di desa ini cukup subur namun sayang sekali pengairan di desa ini sekarang mulai sulit.
Di Desa Nglojo terdapat Sekolah Dasar yang cukup baik dari Segi Mutu dan Bangunannya, hal ini dibuktikan dengan prestasi prestasi di tingkat lokal atau kabupaten, sedangkan fisiknya dibuktikan dengan lengkapnya fasilitas sekolah, kerindangan dan indahnya taman. Sebenarnya kebangkitan SD sejak tahun 2006, ketika Lembaga ini di pimpin oleh Bpk Dwi Santosa, dengan semanfat beliau serta dimotori guru guru muda lulusan baru dari kampus bonafit UNNES, Kanjuruan, atau Unirow. Sebagai soko guru dan penasehat adalah Bp. Sarpin, walaupun seorang penjaga beliau sangat berperan dalam stabilitas SD tersebut.
Di Desa Nglojo terdapat Sekolah Dasar yang cukup baik dari Segi Mutu dan Bangunannya, hal ini dibuktikan dengan prestasi prestasi di tingkat lokal atau kabupaten, sedangkan fisiknya dibuktikan dengan lengkapnya fasilitas sekolah, kerindangan dan indahnya taman. Sebenarnya kebangkitan SD sejak tahun 2006, ketika Lembaga ini di pimpin oleh Bpk Dwi Santosa, dengan semangat beliau serta dimotori guru guru muda lulusan baru dari kampus bonafit UNNES, Kanjuruan, atau Unirow. Sebagai soko guru dan penasehat adalah Bp. Sarpin, walaupun seorang penjaga beliau sangat berperan dalam stabilitas SD tersebut.
Di Nglojo juga ada TK pavorit yaitu TK Pertiwi, yang dirintis oleh Putri Bp. H. N. Zuhri, yaitu Ibu Zaimah Bahrudin, yang sekarang dibantu oleh Ibu Sugiyanto, Ibu Jamik, dll.
Selain lembaga tersebut juga ada lembaga pendidikan Islam, yaitu berupa pondok pesantren Yaitu pondhok Salaf Sirojul Munir, yang pendahulunya dirintis oleh Yai Khozin.
Ada dua lembaga PAUD di Desa Nglojo
Ada lembaga Madrasah Diniyah Attohiriyah
Ada dua masjid di Desa Nglojo

Nglojo termasuk daerah tertinggal, hal ini dibuktikan dengan masih kurangnya kesadaran masyarakat setempat mengenai sanitasi dan kesehatan, misalnya banyak kita temui kandang ternak berada di depan rumah, bahkan kotoran ternaknya juga. Sehingga masih ditemukan beberapa warga yang terjangkit penyakit kusta. Sehingga aparat setempat seperti dinas kesehatan, Muspika, perlu mensosialisasikan budaya sehat.
Ekonomi 5 tahun terakhir mulai membaik, semenjak dikenalkan cara budidaya melon oleh Bpk Sugiyanto, dkk, adanya irigasidari Mbung Lodan, walaupun belummerata. Serta warga beberapa merantau ke luar negeri terutama Saudi Arabia.
Untuk MCK mulai tertata sejak tahun 2000, warga Nglojo mayoritas tidak mandi, cuci dan buang kotoran di sungai.

Lurah Nglojo
Karmani
........
Kholil
Rasbun
Dimyati
Sugiyanto


{{Sarang, Rembang}}
{{Sarang, Rembang}}

Revisi per 7 September 2016 15.11

Nglojo
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenRembang
KecamatanSarang
Kode pos
59274
Kode Kemendagri33.17.05.2008 Edit nilai pada Wikidata
Luas... km²
Jumlah penduduk... jiwa
Kepadatan... jiwa/km²

Nglojo adalah desa di kecamatan Sarang, Rembang, Jawa Tengah, Indonesia. Nama desa ini diambil dari kata "ala" (baca olo) yang artinya keburukan dan "seja" yang artinya tujuan, jadi arti nama desa ini adalah tujuan yang buruk. Desa ini mendapat julukan seperti itu karena dulu desa ini membantu atau mendukung penjajah saat penjajah dipukul mundur oleh para penduduk desa sekitar yang dipimpin oleh para kyai. Jumlah penduduk desa Nglojo sekitar 2000 jiwa. Sekitar 75% peduduk desa ini bermata pencaharian sebagai petani. Desa ini setahun bisa panen hingga tiga kali, tanah di desa ini cukup subur namun sayang sekali pengairan di desa ini sekarang mulai sulit. Di Desa Nglojo terdapat Sekolah Dasar yang cukup baik dari Segi Mutu dan Bangunannya, hal ini dibuktikan dengan prestasi prestasi di tingkat lokal atau kabupaten, sedangkan fisiknya dibuktikan dengan lengkapnya fasilitas sekolah, kerindangan dan indahnya taman. Sebenarnya kebangkitan SD sejak tahun 2006, ketika Lembaga ini di pimpin oleh Bpk Dwi Santosa, dengan semangat beliau serta dimotori guru guru muda lulusan baru dari kampus bonafit UNNES, Kanjuruan, atau Unirow. Sebagai soko guru dan penasehat adalah Bp. Sarpin, walaupun seorang penjaga beliau sangat berperan dalam stabilitas SD tersebut. Di Nglojo juga ada TK pavorit yaitu TK Pertiwi, yang dirintis oleh Putri Bp. H. N. Zuhri, yaitu Ibu Zaimah Bahrudin, yang sekarang dibantu oleh Ibu Sugiyanto, Ibu Jamik, dll. Selain lembaga tersebut juga ada lembaga pendidikan Islam, yaitu berupa pondok pesantren Yaitu pondhok Salaf Sirojul Munir, yang pendahulunya dirintis oleh Yai Khozin. Ada dua lembaga PAUD di Desa Nglojo Ada lembaga Madrasah Diniyah Attohiriyah Ada dua masjid di Desa Nglojo

Nglojo termasuk daerah tertinggal, hal ini dibuktikan dengan masih kurangnya kesadaran masyarakat setempat mengenai sanitasi dan kesehatan, misalnya banyak kita temui kandang ternak berada di depan rumah, bahkan kotoran ternaknya juga. Sehingga masih ditemukan beberapa warga yang terjangkit penyakit kusta. Sehingga aparat setempat seperti dinas kesehatan, Muspika, perlu mensosialisasikan budaya sehat. Ekonomi 5 tahun terakhir mulai membaik, semenjak dikenalkan cara budidaya melon oleh Bpk Sugiyanto, dkk, adanya irigasidari Mbung Lodan, walaupun belummerata. Serta warga beberapa merantau ke luar negeri terutama Saudi Arabia. Untuk MCK mulai tertata sejak tahun 2000, warga Nglojo mayoritas tidak mandi, cuci dan buang kotoran di sungai.

Lurah Nglojo Karmani ........ Kholil Rasbun Dimyati Sugiyanto