Lompat ke isi

Bandar Udara Frans Seda: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 18: Baris 18:
== Maskapai penerbangan dan tujuan ==
== Maskapai penerbangan dan tujuan ==
{{airport-dest-list
{{airport-dest-list
|[[Nam Air]] |[[Bandar Udara El Tari|Kupang]], [[Bandar Udara Ngurah Rai|Denpasar]]
|[[Garuda Indonesia]]| [[Bandar Udara Internasional Ngurah Rai|Denpasar/Bali]]
|[[Kalstar Aviation]]| [[Bandar Udara El Tari|Kupang]], [[Bandar Udara Ngurah Rai|Denpasar]], [[Bandar Udara Sultan Hasanuddin|Makassar]]
|[[NAM Air]]| [[Bandar Udara Internasional Ngurah Rai|Denpasar/Bali]], [[Bandar Udara Mau Hau|Waingapu]]
|[[Wings Air]]| [[Bandar Udara El Tari|Kupang]], [[Bandar Udara Ngurah Rai|Denpasar]]
|[[TransNusa Air Services]]| [[Bandar Udara El Tari|Kupang]]
|[[Susi Air]]| [[Bandar Udara Umbu Mehang Kunda|Waingapu]]
|[[Wings Air]]| [[Bandar Udara Internasional Ngurah Rai|Denpasar/Bali]], [[Bandar Udara El Tari|Kupang]]}}
|[[Garuda Indonesia]]| [[Bandar Udara Ngurah Rai|Denpasar]]}}


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 22 Oktober 2016 11.05

Bandara Frans Seda
Berkas:Bandara Frans Seda maumere.jpg
Informasi
JenisSipil
LokasiMaumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur
Zona waktuUTC+8
Koordinat{{{coordinates}}}
Bandar udara Maumere pada tahun 1949

Bandar Udara Frans Seda atau Bandar Udara Wai Oti merupakan sebuah bandar udara yang terletak di Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Bandar udara ini memiliki ukuran landasan pacu 2.150 x 45. Jarak dari pusat kota sekitar 5 km.

Bandar udara yang dikelola oleh Kementerian Perhubungan ini memiliki tarif airport tax Rp 10.000,-.Di ujung utara landasan menghadap langsung dengan Laut Flores, sedangkan ujung Selatan menghadap perbukitan. Sejarah Bandar Udara Frans Seda Maumere, yang dahulunya dikenal dengan nama Pelabuhan Udara Wai Oti, mempunyai sekelumit cerita tentang perkembangan Desa Wai Oti, yang menjadi lokasi berdirinya Bandar Udara Frans Seda Maumere. Bandar Udara Frans Seda semula hanyalah sebuah lapangan terbang darurat yang dipakai untuk kepentingan militer dan mobilitas tentara Belanda. Cikal bakal lapangan terbang merupakan  lapangan udara sepanjang 700 meter yang dibangun pada tahun 1930 oleh Departement Voor Verkeer en Waterstaats (semacam Departement Pekerjaan Umum) Pemerintahan Hindia Belanda yang saat itu menguasai Indonesia. Tempat ini sebelumnya merupakan lahan milik Puri yang diberikan kepada warga suku asli Flores. Karena terletak di desa Wai Oti, masyarakat sekitar menyebut airstrip ini sebagai Pelabuhan Udara Wai Oti.

Maskapai penerbangan dan tujuan

MaskapaiTujuan
Garuda Indonesia Denpasar/Bali
NAM Air Denpasar/Bali, Waingapu
TransNusa Air Services Kupang
Wings Air Denpasar/Bali, Kupang

Referensi

Pranala luar