Lompat ke isi

Pakis haji: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 18: Baris 18:
}}
}}


'''Pakis haji (aji)''' atau populer juga dengan nama '''sikas''' adalah sekelompok [[tumbuhan berbiji terbuka]] yang tergabung dalam [[genus|marga]] pakishaji atau ''Cycas'' dan juga merupakan satu-satunya genus dalam suku pakishaji-pakishajian (Cycadaceae). Masyarakat awam di Indonesia mengenal pakis haji dari beberapa spesies yang biasa ditanam di taman-taman menyerupai [[palem]], yaitu ''[[Cycas rumphii|C. rumphii]]'', ''C. javana'', serta ''C. revoluta'' ([[sikas jepang]]).
'''Pakis haji (aji)''' atau populer juga dengan nama '''sikas''' adalah sekelompok [[tumbuhan berbiji terbuka]] yang tergabung dalam [[genus|marga]] pakishaji atau ''Cycas'' dan juga merupakan satu-satunya genus dalam suku pakishaji-pakishajian (Cycadaceae). Masyarakat awam di Indonesia mengenal pakis haji dari beberapa spesies yang biasa ditanam di taman-taman menyerupai [[palem]], yaitu ''[[Cycas rumphii|C. rumphii]]'', ''C. javana'', serta ''C. revoluta'' ([[sikas jepang]]).


Pakis haji ber[[habitus]] mirip [[Arecaceae|palem]], namun sebenarnya sangat jauh kekerabatannya. Kemiripan ini berasal dari susunan anak daunnya yang tersusun berpasangan. Semua pakis haji berumah dua (''dioecious'') sehingga terdapat tumbuhan jantan dan betina. Serbuk sari dihasilkan oleh tumbuhan [[jantan]] dari [[strobilus|runjung]] besar yang tumbuh dari ujung batang. Alat betina mirip [[daun]] dengan [[biji]]-biji tumbuh dari samping. Alat betina tumbuh dari sela-sela ketiak daun. Walaupun ia disebut "pakis", dan daun mudanya juga ''mlungker'' sebagaimana [[pakis]] sejati, pakis haji sama sekali bukan anggota tumbuhan ber[[spora]] tersebut.
Pakis haji ber[[habitus]] mirip [[Arecaceae|palem]], namun sebenarnya sangat jauh kekerabatannya. Kemiripan ini berasal dari susunan anak daunnya yang tersusun berpasangan. Semua pakis haji berumah dua (''dioecious'') sehingga terdapat tumbuhan jantan dan betina. Serbuk sari dihasilkan oleh tumbuhan [[jantan]] dari [[strobilus|runjung]] besar yang tumbuh dari ujung batang. Alat betina mirip [[daun]] dengan [[biji]]-biji tumbuh dari samping. Alat betina tumbuh dari sela-sela ketiak daun. Walaupun ia disebut "pakis", dan daun mudanya juga ''mlungker'' sebagaimana [[pakis]] sejati, pakis haji sama sekali bukan anggota tumbuhan ber[[spora]] tersebut.
Baris 25: Baris 25:
[[Berkas:C circinalis male.jpg|thumb|left|200px|Tumbuhan jantan ''Cycas circinalis''.]]
[[Berkas:C circinalis male.jpg|thumb|left|200px|Tumbuhan jantan ''Cycas circinalis''.]]
[[Berkas:Cycas on Indonesia.jpg|thumb|Pakis haji dewasa di sebuah taman]]
[[Berkas:Cycas on Indonesia.jpg|thumb|Pakis haji dewasa di sebuah taman]]
Akar beberapa jenis pakis haji dapat diinfeksi oleh sejenis [[Cyanobacteria]], ''[[Anabaena cycadeae]]'', yang pada gilirannya menguntungkan kedua pihak ([[simbiosis]] mutualistis). Akar yang terinfeksi akan membentuk semacam bintil-bintil yang berisi jasad renik tersebut.
Akar beberapa jenis pakis haji dapat diinfeksi oleh sejenis [[Cyanobacteria]], ''[[Anabaena cycadeae]]'', yang pada gilirannya menguntungkan kedua pihak ([[simbiosis]] mutualistis). Akar yang terinfeksi akan membentuk semacam bintil-bintil yang berisi jasad renik tersebut.


Beberapa pakis haji yang besar dapat dimakan bagian teras batangnya, karena mengandung [[pati]] dalam jumlah yang lumayan.
Beberapa pakis haji yang besar dapat dimakan bagian teras batangnya, karena mengandung [[pati]] dalam jumlah yang lumayan.

Revisi per 21 Januari 2017 11.49

Pakis haji atau sikas (Cycas)
Daun dan runjung jantan Cycas revoluta
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Divisi:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Cycadaceae

Persoon
Genus:
Cycas

Species

Lihat bagian Jenis-jenisnya.

Pakis haji (aji) atau populer juga dengan nama sikas adalah sekelompok tumbuhan berbiji terbuka yang tergabung dalam marga pakishaji atau Cycas dan juga merupakan satu-satunya genus dalam suku pakishaji-pakishajian (Cycadaceae). Masyarakat awam di Indonesia mengenal pakis haji dari beberapa spesies yang biasa ditanam di taman-taman menyerupai palem, yaitu C. rumphii, C. javana, serta C. revoluta (sikas jepang).

Pakis haji berhabitus mirip palem, namun sebenarnya sangat jauh kekerabatannya. Kemiripan ini berasal dari susunan anak daunnya yang tersusun berpasangan. Semua pakis haji berumah dua (dioecious) sehingga terdapat tumbuhan jantan dan betina. Serbuk sari dihasilkan oleh tumbuhan jantan dari runjung besar yang tumbuh dari ujung batang. Alat betina mirip daun dengan biji-biji tumbuh dari samping. Alat betina tumbuh dari sela-sela ketiak daun. Walaupun ia disebut "pakis", dan daun mudanya juga mlungker sebagaimana pakis sejati, pakis haji sama sekali bukan anggota tumbuhan berspora tersebut.

Tumbuhan betina Cycas circinalis.
Tumbuhan jantan Cycas circinalis.
Pakis haji dewasa di sebuah taman

Akar beberapa jenis pakis haji dapat diinfeksi oleh sejenis Cyanobacteria, Anabaena cycadeae, yang pada gilirannya menguntungkan kedua pihak (simbiosis mutualistis). Akar yang terinfeksi akan membentuk semacam bintil-bintil yang berisi jasad renik tersebut.

Beberapa pakis haji yang besar dapat dimakan bagian teras batangnya, karena mengandung pati dalam jumlah yang lumayan.

Jenis-jenisnya

Pranala luar