Sasanggan: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Alamnirvana (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
k Robot: Cosmetic changes |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[ |
[[Berkas:Sasanggan.jpg|thumb|Sasanggan]] |
||
'''Sasangan''' adalah wadah yang terbuat dari kuningan yang dibuat oleh masyarakat [[suku Banjar]] rumpun [[Distrik Negara|Negara]] dari kota Negara, [[Daha Selatan, Hulu Sungai Selatan]]. Sasanggan (bokor) biasanya digunakan dalam upacara adat [[suku Banjar]] di [[Kalimantan Selatan]]. |
'''Sasangan''' adalah wadah yang terbuat dari kuningan yang dibuat oleh masyarakat [[suku Banjar]] rumpun [[Distrik Negara|Negara]] dari kota Negara, [[Daha Selatan, Hulu Sungai Selatan]]. Sasanggan (bokor) biasanya digunakan dalam upacara adat [[suku Banjar]] di [[Kalimantan Selatan]]. |
||
==Fungsi== |
== Fungsi == |
||
Fungsi sasanggan misalnya : |
Fungsi sasanggan misalnya : |
||
# sebagai wadah [[piduduk]], yaitu semacam [[sesajen]] terdiri dari beras, gula merah, dan kelapa tua yang telah dikupas kulitnya. Pada upacara perkawinan, sasanggan berisi ''piduduk'' ini diletakkan disekitar pelaminan. |
# sebagai wadah [[piduduk]], yaitu semacam [[sesajen]] terdiri dari beras, gula merah, dan kelapa tua yang telah dikupas kulitnya. Pada upacara perkawinan, sasanggan berisi ''piduduk'' ini diletakkan disekitar pelaminan. |
||
Baris 8: | Baris 8: | ||
{{stub}} |
{{stub}} |
||
[[Kategori:Suku Banjar]] |
[[Kategori:Suku Banjar]] |
Revisi per 4 Maret 2008 09.53
Sasangan adalah wadah yang terbuat dari kuningan yang dibuat oleh masyarakat suku Banjar rumpun Negara dari kota Negara, Daha Selatan, Hulu Sungai Selatan. Sasanggan (bokor) biasanya digunakan dalam upacara adat suku Banjar di Kalimantan Selatan.
Fungsi
Fungsi sasanggan misalnya :
- sebagai wadah piduduk, yaitu semacam sesajen terdiri dari beras, gula merah, dan kelapa tua yang telah dikupas kulitnya. Pada upacara perkawinan, sasanggan berisi piduduk ini diletakkan disekitar pelaminan.
- jika ditelungkupkan sebagai tempat duduk pada upacara badudus,yaitu mandi dalam upacara adat, diantaranya mandi tujuh bulanan, yang di daerah Margasari disebut upacara Tian Mandaring. Si calon ibu duduk diatas sasanggan yang telah ditelungkupkan.