Lompat ke isi

Halo (fenomena optis): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k memindahkan Halo ke Halo (fenomena optik): mau dibuat disambiguasi
k merapikan
Baris 1: Baris 1:
[[Image:410px-Sun halo optical phenomenon edit.jpg|thumb|Halo di [[Kutub Selatan]].]]
{{rapikan}}
'''Halo''' ({{unicode|ἅλως}}; disebut juga '''nimbus''', '''icebow''', atau '''Gloriole''') adalah [[fenomena optikal]] berupa lingkaran [[cahaya]] di sekitar [[Matahari]] dan [[Bulan]], dan terkadang pada sumber cahaya lain seperti lampu penerangan jalan. Ada berbagai macam halo, tapi umumnya halo muncul disebabkan oleh [[kristal es]] pada [[awan cirrus]] yang dingin yang berada 5–10 km diatas [[troposfer]]. Bentuk dan lokasi kristal es menentukan tipe halo apa yang akan terlihat. Cahaya yang dipantulkan pada kristal es dapat terpecah menjadi lebih dari satu warna, sama seperi pada [[pelangi]].
{{terjemah|Melayu}}


Halo juga terkadang dapat muncul di dekat permukaan bumi, ketika ada kristal es yang disebut [[debu berlian]]. Kejadian ini hanya dapat terjadi pada cuaca yang sangat dingin, ketika kristal es terbentuk di dekat permukaan dan memantulkan cahaya.


{{fisika-stub}}
'''Halo''' adalah [[fenomena optikal]] berupa lingkaran cahaya di sekitar [[Matahari]] dan [[Bulan]].

Fenomena Halo adalah lingkaran mirip pelangi yang mengelilingi matahari. Halo muncul saat cahaya matahari mengenai awan sirrus yang tinggi dan berisi banyak es, serta mengalami [[defraksi]] sehingga membentuk sebuah cincin cahaya. Halo adalah fenomena yang jarang terjadi di daerah tropis. Di benua Eropa dan sebagian benua Amerika sering terjadi dan dapat dilihat secara langsung dua kali seminggu. Halo pernah terjadi di utara semenanjung Malaysia antara pukul 14.15 - 14.40 siang, 6 Agustus 2007 yang lalu. Fenomena ini terjadi di kota Bandung, Indonesia pada pukul 10.00 pagi hingga 13.30 siang, tanggal 27 September 2007. Terakhir kali, fenomena ini terjadi di Makassar pada 29 Oktober 2007.

Pada umumnya halo melibatkan putaran radius 22° halo dan sundogs(Parhelia). Dalam gambar yang menunjukan matahari di kelilingi oleh 22° halo dan dilambungi (sisi) oleh sundogs. Parhelic circle adalah biasan cahaya kristal yang melapisi sundogs dan mengelilinginya. Kadangkala ia melapisi keseluruhan ruang langit dalam ketinggian yang sama dengan matahari. Pembinaan tangen ketinggian dan rendah (Upper Tangent arc and Lower Tangent arc) menyentuh secara terus dengan 22° halo sama ada di atas atau dibawah matahari. Pembuatan Lengkungan (Circumzenithal arc) akan terjadi di atas kristal tersebut.

Radius 22° gerhana matahari tidak kelihatan. Ia seperti helaian yang berlapis-lapis atau habuk pada permukaan awan cirrus yang tipis. Awan ini sejuk dan mengandungi ais kristal walaupun pada iklim yang sangat panas.

Gerhana matahari sangat besar. Ia selalu mempunyai diameter yang sama dalam posisinya di langit. Kadang-kadang hanya sebagian saja yang muncul. Semakin kecil cincin cahaya yang terbias muncul mengelilingi matahari atau bulan dihasilkan oleh korona dari lebih banyak tetesan air daripada dibiaskan oleh kristal es. Ia tidak mengaitkan bahawa hujan akan turun.

[[Kategori:Fenomena optikal atmosfir]]
[[Kategori:Fenomena optikal atmosfir]]



Revisi per 25 Januari 2008 11.52

Berkas:410px-Sun halo optical phenomenon edit.jpg
Halo di Kutub Selatan.

Halo (ἅλως; disebut juga nimbus, icebow, atau Gloriole) adalah fenomena optikal berupa lingkaran cahaya di sekitar Matahari dan Bulan, dan terkadang pada sumber cahaya lain seperti lampu penerangan jalan. Ada berbagai macam halo, tapi umumnya halo muncul disebabkan oleh kristal es pada awan cirrus yang dingin yang berada 5–10 km diatas troposfer. Bentuk dan lokasi kristal es menentukan tipe halo apa yang akan terlihat. Cahaya yang dipantulkan pada kristal es dapat terpecah menjadi lebih dari satu warna, sama seperi pada pelangi.

Halo juga terkadang dapat muncul di dekat permukaan bumi, ketika ada kristal es yang disebut debu berlian. Kejadian ini hanya dapat terjadi pada cuaca yang sangat dingin, ketika kristal es terbentuk di dekat permukaan dan memantulkan cahaya.