Lompat ke isi

Tinju profesional: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:John marquez2.jpg|left|thumb]]
[[Berkas:John marquez2.jpg|kiri|jmpl]]
Sebuah pertandingan '''tinju profesional''' adalah pertandingan dengan tingkat bayaran dalam nilai nominal tertentu. Nilai bayaran petinju sangat bervariasi, tergantung tingkat dan popularitas sang petinju. Belum tentu, seorang petinju yang menjadi juara dunia mendapatkan bayaran lebih tinggi dari dari yang bukan juara dunia. Petinju [[Filipina]], [[Manny Pacquiao]], dalam beberapa pertandingannya, tidak berstatus juara dunia, dan tidak memperebutkan gelar juara dunia, namun bayarannya berkali-kali lipat di atas bayaran petinju Indonesia [[Chris John]] yang berstatus juara dunia. Ini karena popularitas Pacquiao jauh di atas Chris John.
Sebuah pertandingan '''tinju profesional''' adalah pertandingan dengan tingkat bayaran dalam nilai nominal tertentu. Nilai bayaran petinju sangat bervariasi, tergantung tingkat dan popularitas sang petinju. Belum tentu, seorang petinju yang menjadi juara dunia mendapatkan bayaran lebih tinggi dari dari yang bukan juara dunia. Petinju [[Filipina]], [[Manny Pacquiao]], dalam beberapa pertandingannya, tidak berstatus juara dunia, dan tidak memperebutkan gelar juara dunia, namun bayarannya berkali-kali lipat di atas bayaran petinju Indonesia [[Chris John]] yang berstatus juara dunia. Ini karena popularitas Pacquiao jauh di atas Chris John.



Revisi per 2 Desember 2017 07.12

Sebuah pertandingan tinju profesional adalah pertandingan dengan tingkat bayaran dalam nilai nominal tertentu. Nilai bayaran petinju sangat bervariasi, tergantung tingkat dan popularitas sang petinju. Belum tentu, seorang petinju yang menjadi juara dunia mendapatkan bayaran lebih tinggi dari dari yang bukan juara dunia. Petinju Filipina, Manny Pacquiao, dalam beberapa pertandingannya, tidak berstatus juara dunia, dan tidak memperebutkan gelar juara dunia, namun bayarannya berkali-kali lipat di atas bayaran petinju Indonesia Chris John yang berstatus juara dunia. Ini karena popularitas Pacquiao jauh di atas Chris John.

Dalam awal sejarah tinju, semua petinju adalah petinju profesional, yang memperebutkan bayaran dengan jumlah tertentu. Hingga saat ini, petinju profesional dilarang mengikuti even olimpiade. Pernah ada wacana untuk mengizinkan petinju profesional ikut Olimpiade, namun belum realisasinya.